endometriosis. ya kini aku bisa mengejanya dengan cepat dan lancar. kata dengan enam suku kata ini familiar sudah di telingaku. tapi aku sempat sensitif jika mendengar kata ini lagi. aku ingat ketika aku pertama kali membaca kata ini di laporan hasil cek laboratoriumku. en-do-me-tri-o-sis. penyakit macam apa pula itu. endometriosis berasal dari kata endometrium dan sis. sis adalah penyakit. endometrium adalah lapisan terdalam pada rahim dan tempat menempelnya ovum pada sel yang dibuahi (gilak, keren yaa, anak teknik ngerti yang beginian) ---> bego, kalo mau tau begituan search aja di mbah google, banyaak. kembali lagi ke topik. jadi endometriosis itu penyakit yang menyerang lapisan endometrium wanita. bahwa jaringan endometrium tumbuh di tempat lain, seperti otot rahim, saluran telur, dan lain-lain. (lagi-lagi, ini hasil googling). jadi endometriosis tersebut termasuk penyakit kista pula. kalau kata yang ini (kista) sudah pernah aku dengar sejak SMP. aku tak ingin menuliskan semua tentang endometriosis, atau menuliskan semua yang aku rasakan, atau menuliskan bagaimana aku menahan rasa sakit yang dahsyat itu. tidak. aku tidak ingin mengingat itu kembali sebenarnya.
dan lagi. kata - kata ini terngiang kembali di telingaku. hari ini aku kembali melakukan pemeriksaan evaluasi kista endometriosisku (kata kepemilikan -ku sebenarnya sangat tidak ingin aku tulis di sini). rumah sakit. ya, aku ke rumah sakit umum pusat karyadi. bukan keinginanku. sama sekali bukan. kalau aku boleh berpendapat, aku sebenarnya tidak ingin berurusan lagi dengan rumah sakit, apalagi dengan dokter, lebih - lebih dokter spesialis kandungan! tapi, ya, aku masih ingin sembuh. aku lelah sakit. sakit itu nggak enak (yaiyalah, kalo sakit enak, banyak dong yang pingin sakit!)
yah, akhirnya aku besarkan hati ini, aku tenangkan jiwaku, aku langkahkan kaki ini ke rumah sakit. tak berubah. sama. kista endometriosis ini tetap ada. bohong sekali jika aku tidak bersedih. bohong sekali jika aku bilang aku tidak ingin menangis. sambil masih berbaring di tempat tidur d ruang pemeriksaan USG, sebulir air mata keluar di pelupuk mataku. namun aku ingin kelihatan tegar. aku tak ingin dipandang lemah. segera kuhapus air mata itu. aku kuat. toh juga sudah biasa kok :)
terkadang aku berfikir, kenapa aku? ada apa denganku? kenapa aku yang terkena musibah ini? dan kenapa harus endometriosis? tapi aku sadar, semua orang diuji dengan berbagai macam ujian. ada yang penyakit, ada yang masalah keluarga, masalah hati, dan sebagainya. ya, mungkin memang penyakit ini adalah ujian untukku. mungkin sakit ini adalah caraku untuk bisa lebih dekat dengan Allah.
aku yakin Allah telah memilihkan ujian ini sesuai dengan kemampuanku.
karena aku yakin, Allah tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya.
semangat sehat..
karena aku yakin, aku tak sendiri.
insyaAllah masih ada yang membutuhkan keberadaanku.
ada orang tuaku dan saudara - saudaraku yang pasti menungguku sukses.
ada teman - teman yang kiranya masih merindukan tawa ceriaku.
semangat sehat, bismillah.
Aku tak sendiri. Ada Allah. Sang Kuasa. Yang Maha Menyembuhkan.
dan lagi. kata - kata ini terngiang kembali di telingaku. hari ini aku kembali melakukan pemeriksaan evaluasi kista endometriosisku (kata kepemilikan -ku sebenarnya sangat tidak ingin aku tulis di sini). rumah sakit. ya, aku ke rumah sakit umum pusat karyadi. bukan keinginanku. sama sekali bukan. kalau aku boleh berpendapat, aku sebenarnya tidak ingin berurusan lagi dengan rumah sakit, apalagi dengan dokter, lebih - lebih dokter spesialis kandungan! tapi, ya, aku masih ingin sembuh. aku lelah sakit. sakit itu nggak enak (yaiyalah, kalo sakit enak, banyak dong yang pingin sakit!)
yah, akhirnya aku besarkan hati ini, aku tenangkan jiwaku, aku langkahkan kaki ini ke rumah sakit. tak berubah. sama. kista endometriosis ini tetap ada. bohong sekali jika aku tidak bersedih. bohong sekali jika aku bilang aku tidak ingin menangis. sambil masih berbaring di tempat tidur d ruang pemeriksaan USG, sebulir air mata keluar di pelupuk mataku. namun aku ingin kelihatan tegar. aku tak ingin dipandang lemah. segera kuhapus air mata itu. aku kuat. toh juga sudah biasa kok :)
terkadang aku berfikir, kenapa aku? ada apa denganku? kenapa aku yang terkena musibah ini? dan kenapa harus endometriosis? tapi aku sadar, semua orang diuji dengan berbagai macam ujian. ada yang penyakit, ada yang masalah keluarga, masalah hati, dan sebagainya. ya, mungkin memang penyakit ini adalah ujian untukku. mungkin sakit ini adalah caraku untuk bisa lebih dekat dengan Allah.
aku yakin Allah telah memilihkan ujian ini sesuai dengan kemampuanku.
karena aku yakin, Allah tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya.
semangat sehat..
karena aku yakin, aku tak sendiri.
insyaAllah masih ada yang membutuhkan keberadaanku.
ada orang tuaku dan saudara - saudaraku yang pasti menungguku sukses.
ada teman - teman yang kiranya masih merindukan tawa ceriaku.
semangat sehat, bismillah.
Aku tak sendiri. Ada Allah. Sang Kuasa. Yang Maha Menyembuhkan.
0 komentar:
Posting Komentar