Tampilkan postingan dengan label gak jelas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gak jelas. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juli 2014

Mumpung Masih Muda

Diposting oleh Anonim di 16.39 0 komentar
Sebenernya lagi banyak kerjaan dan dikejar deadline, tapi bosen, jenuh dan akhirnya buka-buka foto lama dan kutemukan foto-foto ini.. hahaa

Aku bersyukur hidup di tengah - tengah sahabat yang sangat baik seperti kalian.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang ada saat kita sedih dan menangis, tidak hanya ada saat kita sedang bahagia. Yah, kalo kita sedang bahagia juga siapa aja suka kan dekat-dekat dengan kita. Tapi kalau kita ada masalah, kalau kita sedih, kalau kita sakit, akan kelihatan siapa yang benar-benar ada untuk kita. 

Aku ingat ketika aku sakit, siapa yang mengantarkan aku ke rumah sakit, siapa yang menungguiku di rumah sakit saat orang tua ku belum datang, siapa yang menghiburku, siapa yang menemaniku saat check up, siapa yang datang memberikan semangat sebelum aku operasi.. dan kelihatan, siapa yang aku kira sahabat tapi di saat aku butuh justru pergi, dan kelihatan siapa yang aku kira tidak peduli tapi ternyata sangat peduli, dan sangat terlihat orang-orang yang dateng saat dia ada maunya. hahaa..

Aku ingat juga saat kita saling berpelukan menghibur sahabat kita yang sedang patah hati. Aku ingat saat kita berpanas-panasan mengantarkan sahabat kita survey penelitian skripsi. Aku ingat ketika ulang tahun siapa yang memberikan kita kue. Aku ingat semuanya..

Teman itu datang silih berganti, tapi sahabat akan selamanya di hati :D
Terimakasih yang telah menemaniku selama ini. Entahlah, selepas kelulusan ini mungkin kita akan berpisah. tapi aku harap, silaturahim tetap terjaga..


Terimakasih untuk :
Ranella Deliana yang bingungan dan rempong
Rischa Oktari Sari si Duta Difabel yang cantik dan cempreng
Rizka Fadhilah Adnin yang rame, tapi gak sabaran dan kadang emosional
Nurul Fitriyani yang muda tapi dewasa dan kalo kurus pasti lebih cantik
Laella Nuzulia yang kadang ribet dan suka curhat dimana-mana
Gita Amalia Octavianingrum yang lucu polos dan lugu
Yeda Nurul yang kalem, rajin, tapi selalu ketinggalan info up to date
Dhyah Puspita Dewi yang kayaknya kalem tapi ternyata sadis
Nuskhiya Asfi yang heboh dan sok sibuk banget gamau diganggu kecuali weekend
Ratri Septi Adiana yang rempongnya sama kayak aku, dan lebih cantik aura terpancar sejak berhijab


you know, I call them : Family






Mumpung masih muda.. 
Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan..
Sebuah kisah klasik untuk masa depan (Sheila on 7)


Photo by : Jonas Photo, Semarang

Kamis, 04 Juli 2013

kita dan mereka

Diposting oleh Anonim di 07.23 0 komentar
Karena orang lain hanya melihat kita dari apa yang terlihat.
Hanya melihat dari sati sisi.
Mereka tidak merasakan apa yang kita rasakan.
Mereka tidak memikirkan apa yang kita pikirkan.
Mereka tidak mengerti bagaimana keadaan kita.
Tidak.

Tahulah, bahwa ketika kita diam berdiri, orang lain akan tetap melangkah.

Kamis, 28 Februari 2013

Hanya Nyanyian di Tengah Hujan

Diposting oleh Anonim di 17.02 0 komentar

Saat ini adalah tahun ketigaku di masa perkuliahan ini. Tahun pertama aku lewati dengan mudah. Aku bilang mudah karena perjuangan di tahun ini tidaklah sesulit perjuangan di tahun berikutnya. Tahun pertama pun aku belum disibukkan dengan berbagai aktivitas selain kuliah. Di semester pertama memang masih ada rangkaian ospek, di jurusan kami biasa menyebutnya prosesi. Sedikit disibukkan dengan tugas-tigas dari senior, atau banyaknya kumpul di akhir pekan, masih memakai atribut yang menandakan bahwa kami anak baru. Semester kedua, prosesi sudah berakhir, kini aku telah memasuki dunia selain perkuliahan, organisasi. Dulu aku semangat sekali berorganisasi. Itu berkat para orang-orang yang bilang bahwa softskill sangat penting, dan softskill tidak bisa didapatkan di bangku kuliah, namun di organisasi. Dulu aku memilih 4 organisasi yang aku tekuni periode 1 tahun itu. Awalnya aku merasa agak kewalahan, tapi akhirnya bisa berjalan dengan baik. karena saat tahun pertama di organisasi pun aku hany asebagai staf sehingga amanah pun blm begitu berat. Sehingga tahun pertama, semester 1 dan semester 2 ku sangat lah mudah aku lewati dengan mulus. Ini dapat dilihat dari nilai-nilaiku yang bersinar, IP ku yang cumlaude yang membuat aku boleh sedikit bangga dengan diriku sendiri.

Tahun kedua adalah tahun yang berat, mungkin 2 kali lebih berat dari tahun pertama. Organisasi memang sudah aku kurangi. Aku hanya memegang 2 posisi dalam 2 organisasi, namun masing-masing memiliki amanah dan tanggung jawab yang lebih besar. Apalagi semester 3 dan 4 memiliki mata kuliah yang berat. Dalam satu semester ada beberapa mata kuliah yang berbobot 4 sks. Tahun kedua ini bisa kubilang walaupun berat, tapi mengesan. Dimana kita sudah mulai jarang tidur, hobi (mungkin bukan hobi, tapi paksaan ya..) kita lembur, tidak pulang ke kosan beberapa hari untuk menyelesaikan tugas, banyak survey sampai ke luar kota. Bisa dibilang tahun kedua tahun yang amat sangat melelahkan. Tapi karena banyaknya tuntutan tugas perkuliahan, organisasiku pun sedikit goyah. Jujur, saat itu aku lebih nyaman hidup bersama teman-teman kuliah, ya walaupun susah mengerjakan tugas, tapi aku sangat menikmati, daripada di organisasi. Aku sangat paham bahwa amanah itu sangat penting, sangat berat, karena ini bukan hanya dipertanggungjawabkan oleh senat, bukan hanya tanggung jawab di dunia, tapi di akhirat, tanggung jawab di hadapan Allah. Namun entah kenapa, hasrat dan semangatku di organisasi sangat memudar. Banyak orang, yang aku tahu, sangat kecewa terhadapku. Jadlah saya yang mungkin bsia dibilang berkepribadian ganda. Aku yang rame, antusias dalam hal akademis, prestasi, nilai, kuliah, namun kurang antusias dalam organisasi. Saat itu seringkali aku hanya menampakkan diri secara fisik saat rapat-rapat itu, namun tak pernah pikiran dan otakku di rapat. Astaghfirullah.. Dan kini aku tahu bahwa jika ketika kita memilih untuk fokus ke kuliah kita, tanpa memikirkan pekerjaan lain, tidak menjamin akademis kita yang nomer satu. Ya, tahun kedua, tepatnya semester 4, nilai ku turun, anjlok, bahkan aku mulai menemukan nilai C dalam transkrip nilaiku. Sedih? Pasti. Tapi, ini semua jadi bahan introspeksiku.  Mungkin ini akibat aku yang lalai dari amanah dan tanggung jawab, atau mungkin aku yang mendzalimi diriku dan teman-teman bahkan mendzalimi Allah ketika aku lari dari berbagai amanah. Dan satu yang ku ingat, semester 4, masalahku bertambah banyak.

Kini setengah dari tahun ketiga ku sudah kulalui. Semester 5 kemarin baru saja lewat. Lagi-lagi nilaiku tak seperti yang kuharapkan, walaupun tak sejelek semester 4, namun ini cukup membuatku kecewa dan membuatku merasa gagal di semester 5 ini. padahal, aku berjuang mati-matian, berusaha untuk yang terbaik dalam akademis dan prestasiku. Tapi mungkin inilah Allah menegurku. Lebih dari semester 4 mungkin, semester 5 adalah puncak kejenuhan ku dalam organisasi, sudah banyak aku bolos rapat, banyak juga proker-proker yang merupakan tanggung jawabku tidak terlaksana, aku juga jarang hadir dalam agenda organisasiku, sudah banyak pula yang memperingatkanku. Tapi inilah aku, aku memang susah diperingatkan oleh orang lain, apalagi oleh orang yang aku anggap bukan siapa-siapa. Aku terlalu keras kepala. Dan saat itu aku memang sedang menikmati masa-masa kuliahku yang sibuk, sulit, melelahkan namun aku rasa sangat menyenangkan. Apalagi dengan teman-teman kuliah yang sangat berbeda dari teman di organisasiku. Menurutku mereka lebih menyenangkan, menggembirakan, lebih ramai, lebih dekat dan lebih perhatian dan saling tolong menolong antara satu sama lain. Bukan berarti teman di organisasiku tidka menyenangkan, bukan, tapi mungkin karena intensitasku lebih besar dengan teman – teman satu timku itulah yang membuat aku tak sungkan berlama-lama dengan mereka. Mungkin juga karena organisasi ku merupakan organisasi keislaman sehingga sangat terbatas obrolan dengan lawan jenis, mungkin bercanda kita juga nggak kebangetan seperti bercanda dengan teman-teman kuliah.

Dan kini, aku menyelesaikan tahun ketigaku. Saat ini aku baru akan memasuki semester keenamku. Dan aku masih memegang amanah di satu organisasi. Ya memang cuma 1 secara lembaga. Tapi 1 itu adalah posisi yang sangat berat, dan walaupun aku hanya ada dalam 1 saja organisasi, tapi juga memiliki tanggung jawab di lain hal yang tak dapat ditinggalkan begitu saja. Dan kini, aku merasa titik kejenuhanku. Aku merasa menemukan passion lain, sehingga aku belum begitu semangat menyambut semester enamku ini. Banyak sekali terlintas aku ingin melepasakan semua amanah dan tanggung jawabku. Sangat kebalikan dengan tahun pertama, dimana aku sangat semangat berorganisasi. Aku hanya ingin fokus pada kuliahku saja. Titik. Aku hanya ingin cepat lulus. Kerja. Dan menghadapi kehidupan yang baru. Entah kenapa aku jenuh dengan masa-masa ini sebenarnya.

Tapi aku sadar, aku harus menghadapi semuanya. Aku tak boleh egois dengan semua keinginanku dengan semua passionku. Semester enam ini akan jadi semester yang melelahkan secara fisik. Tapi aku berharap ia tak melelahkan jiwa dan batinku. Aku ingin aku menyenangi apa yang ada di depan ku semua, perkuliahanku yang makin sibuk, organisasiku dengan posisi yang sebenernya sangat aku hindari tapi kali ini harus aku hadapi, aku harus mengemban semua amanah dan tanggung jawabku dengan tetap memeluk passionku.
Aku tahu mengapa nilai ku di semester 4 dan 5 menurun, itu karena aku lalai. Banyak hal yang aku lalaikan, yang aku lupakan. Walaupun aku berusaha keras dalam akademisku, tapi aku lalai pada amanahku.
Astaghfirullah. Aku tak ingin semua berulang. Aku ingin dengan aku yang tetap berjuang keras dan berusaha keras dalam memperbaiki akademis dan prestastiku, tapi aku tak ingin lalaikan hal yang lain, amanah dan tanggung jawabku. Aku yakin keduanya bisa berjalan selaras, aku yakin..

Barangsiapa menolong agama Allah, pasti Allah akan menolong mu.. Surat Muhammad ayat 7 ini menggema.
Allah, ingatkan hambamu yang lalai ini. jangan buat aku lalai lagi, jangan buat aku terperosok terlalu jauh ke dalam kenyamanan dan kebahagiaan yang dapat melalaikanku. Bantu aku untuk dapat memegang amanah yang berat ini. karena aku tahu, semua amanah dan tanggung jawab di dunia ini, sekecil apapun amanah dan tanggung jawab itu, Allah semua yang memberikannya, dan kepada Allah lah kembali tanggung jawab itu.
Di rintik hujan ini, aku berdoa, mudahkan semua urusanku ya Allah.. ampuni dosa-dosaku ya Allah.. izinkan aku merajut mimpi-mimpi ku tanpa lalai sedikitpun dengan amanah yang kau berikan. Amin..

















Di tengah rintik hujan dan petir yang menyambar sore yang mulai gelap, di langit Banjarnegara.
Hari terakhir di februari 2013
Dari aku yang ingin bangkit, ingat dan berubah

Kamis, 14 Februari 2013

Teman

Diposting oleh Anonim di 10.00 0 komentar
Teman itu bisa dicari dimana saja, kapan saja, 
dan siapa saja bisa menjadi teman kita,
Asal kita bisa membuka diri kepada mereka,
siapapun bisa menjadi teman.
Teman bisa jadi saudara kita, 
kakak, adik, bahkan penasehat kita.
Sadar atau tidak, kita semua pasti butuh teman 
dalam setiap kehidupan kita.
Mungkin saat keberadaannya ada, 
kita tak menyadari bahwa kita membutuhkannya.
Namun saat teman pergi, 
kita baru sadar bahwa kita butuh mereka.
Teman itulah yang akan membuat satu bab baru 
dalam buku kehipan kita.

Jangan sia-siakan teman, seperti apapun mereka.
Terimakasih teman-teman, yang telah menemaniku selama ini.
Siapapun teman itu, terimakasih. 





Sahabat adalah dorongan ketika engkau harus berhenti, petunjuk jalan ketika orang tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka. Memapahmu ketika engkau tergelincir dan mengalungkan butir – butir mutiara doa pada dadamu.. Semoga hati kita ditautkan karena-Nya.. Amin.. 


Sabtu, 19 Januari 2013

Tentang Aku

Diposting oleh Anonim di 16.28 0 komentar
Aku selalu suka ketika ada orang yang membicarakanku di depan ku. Entah itu pembicaraan tentang kebaikan ataupun tentang keburukanku. Tapi aku suka. Ya, karena aku bukanlah orang yang bisa menilai diri ku sendiri. Bukankan memang kita memang lebih bisa menilai orang lain daripada diri kita sendiri? yeah..

Dalam berbagai kesempatan, kadang aku suka menanyakan tentang bagaimana aku.. Atau kadang juga di suatu acara terdapat sesi dimana kita siminta untuk menuliskan kesan pesan bersama teman-teman. Itulah yang aku suka, dimana aku akan dinilai teman-temanku yang sering berinteraksi denganku. Itulah yang aku suka, sudah sejauh apakah kejahatan, keburukan, kebaikan atau apapun tentang aku. hehe.,

Dari berbagai catatan, banyak yang bilang aku adalah orang yang rame, semangat, asyik diajak ngobrol, supel, periang, ramah. Adalagi dari seorang teman yang mengatakan bahwa aku adalah akademis, sanguinis, berisik, asyik dan inspiratif. Adalagi cerita dari seorang teman yang memanggilku mamah sampai detik ini (padahal dia lebih tua dariku) mengatakan bahwa gaya bahasa SMS ku khas (bukan ALAY ya), aku juga unik dengan berbagai cerita yang mungkin bsia jadi buku tersendiri.

Kenapa sih teman-teman ini kadang tidak blak-blak an saja tentang berbagai macam sifatku, agar aku bisa mengerti, bisa memahami bagaimana aku di mata kalian..

Jadi aku suka menanyakan langsung kepada semua tentang sifatku. Salah satu sifatku yang membuat tidak nyaman orang lain adalah cerewet dan jutek. Hmm.. aku kadang bingung, ada yang bilang aku ramah, ada yang bilang aku juga jutek. Mana yang benar? menurutku, aku adalah orang yang moody (naah, ini bisa nilai diri sendiri :p). Mood baik yang membuat aku ceria, ramah, supel. tapi kalau udah mood jelek melanda, maka jutek dan muka ditekuk adalah pemandangan yang dapat dilihat dari wajahku. Apalagi jika mood jelek, aku pun kadang menyakiti perasaan saudara ku dengan perkataan ku yang nylekit dan mak jleb! hehee..

Satu lagi yang teman-teman katakan tentang aku, aku galak. Ya, galak. Dari nada bicaraku (apalagi kalau lagi bad mood) seringkali nada tinggi. Hihii...

Aku juga suka mencari sifat - sifat kepribadian, misalnya dri golongan darah atau warna kesukaan. Golongan darah ku B. Satu yang aku rasa 'aku banget' adalah quote tentang golongan darah B, yaitu "B itu bukan orang-orang yang tidak sabar, mereka hanya tidak ingin buang waktu untuk sesuatu yang tidak jelas." Satu lagi,. "B itu kalau nggak betah, dia komplain. Nggak sungkan, cenderung apa adanya." Terakhir, " B itu paling nggak cepat puas (truth seeker) dan agak ngeyel"
Wallahu'alam :)

Yang jelas, siapapun aku, bagaimanapun aku, inilah aku. Banyak yang jelek, maka akan aku perbaiki sebisa mungkin aku. Sulit memang merubah karakter dan watak yang sudah tertanam, tapi aku berusaha mengubah apa yang bisa aku ubah, dari kebiasaan atau karater burukku menjadi lebih baik. Perbaikan diri. Bismillah :)


thanks to
twitter @tipedarah



Liburan

Diposting oleh Anonim di 08.14 0 komentar
Liburan. Liburan ini sejatinya bukan berarti kita libur selibur-liburnya, meliburkan diri dari berbagai macam aktivitas. Namun menurutku liburan adalah saatnya kita untuk mengisi berbagai aktivitas yang jarang atau mungkin tak sempat kita lakukan di rutinitas sehari-hari. Banyak mereka yang mengisi waktu liburannya di lokasi wisata, di kampung halaman. Atau banyak juga yang mengisinya di depan televisi, laptop untuk menonton film. Aku? samapi detik ini aku masih di tempat perantauan, Semarang. Tapi aku cukup bahagia dengan liburan ini. Aku bisa mencuci semua baju kotorku yang biasanya aku masukkan laundry. Aku bisa membaca buku-buku yang tertunda kubaca dan hanya berjajar agak rapi di rak bukuku. Aku bisa menonton film yang dari dulu aku copy dari temanku namun tak juga aku tonton. Aku bisa melihat berita di televisi dimana biasanya aku tak sempat sekadar menyentuh televisi itu. Dan aku bisa membuat berbagai macam kebaikan (insyaallah) untuk teman-teman yang kadang aku abaikan ketiak aku sudah berhadapan dengan tugas besar. Eits, aku lupa satu hal. Aku juga bisa menyentuh blog ini, menulisnya, menghias, membersihkan sarang laba-labanya, menghidupkannya kembali.

Sabtu, 08 Desember 2012

test post

Diposting oleh Anonim di 10.54 0 komentar
hhuuuwwwwwaaaaaaaaaaaaaaaa.....
*nari nari*
akhirnya gue ngeblog lagi, setelah lama di tengah kesibukan ngga bisa blogging, akhirnya di minggu siang yang cukup panas ini, aku yang lagi menganggur bisa deh nyempetin diri buat blogging, hehee..
Padahal ada yang bilang kalo blogger sejati itu yang dimanapun kapanpun, sempet ngga sempet, tetep bisa ngeblog. itu tandanya bukan gue, hehee..
it needs a proccess, right?

Banyak banget sebenernya adegan - adegan di setiap harinya yang menarik, inspiratif, sedih, kocak, haru, bahagia, semuanya.. yang bisa dishare ke yang lain..

nantikan cerita-cerita gue habis ini, habis ini gue langsung nulis deh!!
haha..

harap maklum yah post kali ini agak gak jelas emang, eh bukan gak jelas, emang nggak jelas, yang ini hanya ngetest seberapa cinta gue sm blogging (gak ada hubungannya sebenarnya haha), dan ngetest apakah gue masih inget bagaimana cari memposting di blog, hehe. makanya gue kasih judul test blog. pfffttt..
Tampilkan postingan dengan label gak jelas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gak jelas. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juli 2014

Mumpung Masih Muda

Diposting oleh Anonim di 16.39 0 komentar
Sebenernya lagi banyak kerjaan dan dikejar deadline, tapi bosen, jenuh dan akhirnya buka-buka foto lama dan kutemukan foto-foto ini.. hahaa

Aku bersyukur hidup di tengah - tengah sahabat yang sangat baik seperti kalian.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang ada saat kita sedih dan menangis, tidak hanya ada saat kita sedang bahagia. Yah, kalo kita sedang bahagia juga siapa aja suka kan dekat-dekat dengan kita. Tapi kalau kita ada masalah, kalau kita sedih, kalau kita sakit, akan kelihatan siapa yang benar-benar ada untuk kita. 

Aku ingat ketika aku sakit, siapa yang mengantarkan aku ke rumah sakit, siapa yang menungguiku di rumah sakit saat orang tua ku belum datang, siapa yang menghiburku, siapa yang menemaniku saat check up, siapa yang datang memberikan semangat sebelum aku operasi.. dan kelihatan, siapa yang aku kira sahabat tapi di saat aku butuh justru pergi, dan kelihatan siapa yang aku kira tidak peduli tapi ternyata sangat peduli, dan sangat terlihat orang-orang yang dateng saat dia ada maunya. hahaa..

Aku ingat juga saat kita saling berpelukan menghibur sahabat kita yang sedang patah hati. Aku ingat saat kita berpanas-panasan mengantarkan sahabat kita survey penelitian skripsi. Aku ingat ketika ulang tahun siapa yang memberikan kita kue. Aku ingat semuanya..

Teman itu datang silih berganti, tapi sahabat akan selamanya di hati :D
Terimakasih yang telah menemaniku selama ini. Entahlah, selepas kelulusan ini mungkin kita akan berpisah. tapi aku harap, silaturahim tetap terjaga..


Terimakasih untuk :
Ranella Deliana yang bingungan dan rempong
Rischa Oktari Sari si Duta Difabel yang cantik dan cempreng
Rizka Fadhilah Adnin yang rame, tapi gak sabaran dan kadang emosional
Nurul Fitriyani yang muda tapi dewasa dan kalo kurus pasti lebih cantik
Laella Nuzulia yang kadang ribet dan suka curhat dimana-mana
Gita Amalia Octavianingrum yang lucu polos dan lugu
Yeda Nurul yang kalem, rajin, tapi selalu ketinggalan info up to date
Dhyah Puspita Dewi yang kayaknya kalem tapi ternyata sadis
Nuskhiya Asfi yang heboh dan sok sibuk banget gamau diganggu kecuali weekend
Ratri Septi Adiana yang rempongnya sama kayak aku, dan lebih cantik aura terpancar sejak berhijab


you know, I call them : Family






Mumpung masih muda.. 
Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan..
Sebuah kisah klasik untuk masa depan (Sheila on 7)


Photo by : Jonas Photo, Semarang

Kamis, 04 Juli 2013

kita dan mereka

Diposting oleh Anonim di 07.23 0 komentar
Karena orang lain hanya melihat kita dari apa yang terlihat.
Hanya melihat dari sati sisi.
Mereka tidak merasakan apa yang kita rasakan.
Mereka tidak memikirkan apa yang kita pikirkan.
Mereka tidak mengerti bagaimana keadaan kita.
Tidak.

Tahulah, bahwa ketika kita diam berdiri, orang lain akan tetap melangkah.

Kamis, 28 Februari 2013

Hanya Nyanyian di Tengah Hujan

Diposting oleh Anonim di 17.02 0 komentar

Saat ini adalah tahun ketigaku di masa perkuliahan ini. Tahun pertama aku lewati dengan mudah. Aku bilang mudah karena perjuangan di tahun ini tidaklah sesulit perjuangan di tahun berikutnya. Tahun pertama pun aku belum disibukkan dengan berbagai aktivitas selain kuliah. Di semester pertama memang masih ada rangkaian ospek, di jurusan kami biasa menyebutnya prosesi. Sedikit disibukkan dengan tugas-tigas dari senior, atau banyaknya kumpul di akhir pekan, masih memakai atribut yang menandakan bahwa kami anak baru. Semester kedua, prosesi sudah berakhir, kini aku telah memasuki dunia selain perkuliahan, organisasi. Dulu aku semangat sekali berorganisasi. Itu berkat para orang-orang yang bilang bahwa softskill sangat penting, dan softskill tidak bisa didapatkan di bangku kuliah, namun di organisasi. Dulu aku memilih 4 organisasi yang aku tekuni periode 1 tahun itu. Awalnya aku merasa agak kewalahan, tapi akhirnya bisa berjalan dengan baik. karena saat tahun pertama di organisasi pun aku hany asebagai staf sehingga amanah pun blm begitu berat. Sehingga tahun pertama, semester 1 dan semester 2 ku sangat lah mudah aku lewati dengan mulus. Ini dapat dilihat dari nilai-nilaiku yang bersinar, IP ku yang cumlaude yang membuat aku boleh sedikit bangga dengan diriku sendiri.

Tahun kedua adalah tahun yang berat, mungkin 2 kali lebih berat dari tahun pertama. Organisasi memang sudah aku kurangi. Aku hanya memegang 2 posisi dalam 2 organisasi, namun masing-masing memiliki amanah dan tanggung jawab yang lebih besar. Apalagi semester 3 dan 4 memiliki mata kuliah yang berat. Dalam satu semester ada beberapa mata kuliah yang berbobot 4 sks. Tahun kedua ini bisa kubilang walaupun berat, tapi mengesan. Dimana kita sudah mulai jarang tidur, hobi (mungkin bukan hobi, tapi paksaan ya..) kita lembur, tidak pulang ke kosan beberapa hari untuk menyelesaikan tugas, banyak survey sampai ke luar kota. Bisa dibilang tahun kedua tahun yang amat sangat melelahkan. Tapi karena banyaknya tuntutan tugas perkuliahan, organisasiku pun sedikit goyah. Jujur, saat itu aku lebih nyaman hidup bersama teman-teman kuliah, ya walaupun susah mengerjakan tugas, tapi aku sangat menikmati, daripada di organisasi. Aku sangat paham bahwa amanah itu sangat penting, sangat berat, karena ini bukan hanya dipertanggungjawabkan oleh senat, bukan hanya tanggung jawab di dunia, tapi di akhirat, tanggung jawab di hadapan Allah. Namun entah kenapa, hasrat dan semangatku di organisasi sangat memudar. Banyak orang, yang aku tahu, sangat kecewa terhadapku. Jadlah saya yang mungkin bsia dibilang berkepribadian ganda. Aku yang rame, antusias dalam hal akademis, prestasi, nilai, kuliah, namun kurang antusias dalam organisasi. Saat itu seringkali aku hanya menampakkan diri secara fisik saat rapat-rapat itu, namun tak pernah pikiran dan otakku di rapat. Astaghfirullah.. Dan kini aku tahu bahwa jika ketika kita memilih untuk fokus ke kuliah kita, tanpa memikirkan pekerjaan lain, tidak menjamin akademis kita yang nomer satu. Ya, tahun kedua, tepatnya semester 4, nilai ku turun, anjlok, bahkan aku mulai menemukan nilai C dalam transkrip nilaiku. Sedih? Pasti. Tapi, ini semua jadi bahan introspeksiku.  Mungkin ini akibat aku yang lalai dari amanah dan tanggung jawab, atau mungkin aku yang mendzalimi diriku dan teman-teman bahkan mendzalimi Allah ketika aku lari dari berbagai amanah. Dan satu yang ku ingat, semester 4, masalahku bertambah banyak.

Kini setengah dari tahun ketiga ku sudah kulalui. Semester 5 kemarin baru saja lewat. Lagi-lagi nilaiku tak seperti yang kuharapkan, walaupun tak sejelek semester 4, namun ini cukup membuatku kecewa dan membuatku merasa gagal di semester 5 ini. padahal, aku berjuang mati-matian, berusaha untuk yang terbaik dalam akademis dan prestasiku. Tapi mungkin inilah Allah menegurku. Lebih dari semester 4 mungkin, semester 5 adalah puncak kejenuhan ku dalam organisasi, sudah banyak aku bolos rapat, banyak juga proker-proker yang merupakan tanggung jawabku tidak terlaksana, aku juga jarang hadir dalam agenda organisasiku, sudah banyak pula yang memperingatkanku. Tapi inilah aku, aku memang susah diperingatkan oleh orang lain, apalagi oleh orang yang aku anggap bukan siapa-siapa. Aku terlalu keras kepala. Dan saat itu aku memang sedang menikmati masa-masa kuliahku yang sibuk, sulit, melelahkan namun aku rasa sangat menyenangkan. Apalagi dengan teman-teman kuliah yang sangat berbeda dari teman di organisasiku. Menurutku mereka lebih menyenangkan, menggembirakan, lebih ramai, lebih dekat dan lebih perhatian dan saling tolong menolong antara satu sama lain. Bukan berarti teman di organisasiku tidka menyenangkan, bukan, tapi mungkin karena intensitasku lebih besar dengan teman – teman satu timku itulah yang membuat aku tak sungkan berlama-lama dengan mereka. Mungkin juga karena organisasi ku merupakan organisasi keislaman sehingga sangat terbatas obrolan dengan lawan jenis, mungkin bercanda kita juga nggak kebangetan seperti bercanda dengan teman-teman kuliah.

Dan kini, aku menyelesaikan tahun ketigaku. Saat ini aku baru akan memasuki semester keenamku. Dan aku masih memegang amanah di satu organisasi. Ya memang cuma 1 secara lembaga. Tapi 1 itu adalah posisi yang sangat berat, dan walaupun aku hanya ada dalam 1 saja organisasi, tapi juga memiliki tanggung jawab di lain hal yang tak dapat ditinggalkan begitu saja. Dan kini, aku merasa titik kejenuhanku. Aku merasa menemukan passion lain, sehingga aku belum begitu semangat menyambut semester enamku ini. Banyak sekali terlintas aku ingin melepasakan semua amanah dan tanggung jawabku. Sangat kebalikan dengan tahun pertama, dimana aku sangat semangat berorganisasi. Aku hanya ingin fokus pada kuliahku saja. Titik. Aku hanya ingin cepat lulus. Kerja. Dan menghadapi kehidupan yang baru. Entah kenapa aku jenuh dengan masa-masa ini sebenarnya.

Tapi aku sadar, aku harus menghadapi semuanya. Aku tak boleh egois dengan semua keinginanku dengan semua passionku. Semester enam ini akan jadi semester yang melelahkan secara fisik. Tapi aku berharap ia tak melelahkan jiwa dan batinku. Aku ingin aku menyenangi apa yang ada di depan ku semua, perkuliahanku yang makin sibuk, organisasiku dengan posisi yang sebenernya sangat aku hindari tapi kali ini harus aku hadapi, aku harus mengemban semua amanah dan tanggung jawabku dengan tetap memeluk passionku.
Aku tahu mengapa nilai ku di semester 4 dan 5 menurun, itu karena aku lalai. Banyak hal yang aku lalaikan, yang aku lupakan. Walaupun aku berusaha keras dalam akademisku, tapi aku lalai pada amanahku.
Astaghfirullah. Aku tak ingin semua berulang. Aku ingin dengan aku yang tetap berjuang keras dan berusaha keras dalam memperbaiki akademis dan prestastiku, tapi aku tak ingin lalaikan hal yang lain, amanah dan tanggung jawabku. Aku yakin keduanya bisa berjalan selaras, aku yakin..

Barangsiapa menolong agama Allah, pasti Allah akan menolong mu.. Surat Muhammad ayat 7 ini menggema.
Allah, ingatkan hambamu yang lalai ini. jangan buat aku lalai lagi, jangan buat aku terperosok terlalu jauh ke dalam kenyamanan dan kebahagiaan yang dapat melalaikanku. Bantu aku untuk dapat memegang amanah yang berat ini. karena aku tahu, semua amanah dan tanggung jawab di dunia ini, sekecil apapun amanah dan tanggung jawab itu, Allah semua yang memberikannya, dan kepada Allah lah kembali tanggung jawab itu.
Di rintik hujan ini, aku berdoa, mudahkan semua urusanku ya Allah.. ampuni dosa-dosaku ya Allah.. izinkan aku merajut mimpi-mimpi ku tanpa lalai sedikitpun dengan amanah yang kau berikan. Amin..

















Di tengah rintik hujan dan petir yang menyambar sore yang mulai gelap, di langit Banjarnegara.
Hari terakhir di februari 2013
Dari aku yang ingin bangkit, ingat dan berubah

Kamis, 14 Februari 2013

Teman

Diposting oleh Anonim di 10.00 0 komentar
Teman itu bisa dicari dimana saja, kapan saja, 
dan siapa saja bisa menjadi teman kita,
Asal kita bisa membuka diri kepada mereka,
siapapun bisa menjadi teman.
Teman bisa jadi saudara kita, 
kakak, adik, bahkan penasehat kita.
Sadar atau tidak, kita semua pasti butuh teman 
dalam setiap kehidupan kita.
Mungkin saat keberadaannya ada, 
kita tak menyadari bahwa kita membutuhkannya.
Namun saat teman pergi, 
kita baru sadar bahwa kita butuh mereka.
Teman itulah yang akan membuat satu bab baru 
dalam buku kehipan kita.

Jangan sia-siakan teman, seperti apapun mereka.
Terimakasih teman-teman, yang telah menemaniku selama ini.
Siapapun teman itu, terimakasih. 





Sahabat adalah dorongan ketika engkau harus berhenti, petunjuk jalan ketika orang tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka. Memapahmu ketika engkau tergelincir dan mengalungkan butir – butir mutiara doa pada dadamu.. Semoga hati kita ditautkan karena-Nya.. Amin.. 


Sabtu, 19 Januari 2013

Tentang Aku

Diposting oleh Anonim di 16.28 0 komentar
Aku selalu suka ketika ada orang yang membicarakanku di depan ku. Entah itu pembicaraan tentang kebaikan ataupun tentang keburukanku. Tapi aku suka. Ya, karena aku bukanlah orang yang bisa menilai diri ku sendiri. Bukankan memang kita memang lebih bisa menilai orang lain daripada diri kita sendiri? yeah..

Dalam berbagai kesempatan, kadang aku suka menanyakan tentang bagaimana aku.. Atau kadang juga di suatu acara terdapat sesi dimana kita siminta untuk menuliskan kesan pesan bersama teman-teman. Itulah yang aku suka, dimana aku akan dinilai teman-temanku yang sering berinteraksi denganku. Itulah yang aku suka, sudah sejauh apakah kejahatan, keburukan, kebaikan atau apapun tentang aku. hehe.,

Dari berbagai catatan, banyak yang bilang aku adalah orang yang rame, semangat, asyik diajak ngobrol, supel, periang, ramah. Adalagi dari seorang teman yang mengatakan bahwa aku adalah akademis, sanguinis, berisik, asyik dan inspiratif. Adalagi cerita dari seorang teman yang memanggilku mamah sampai detik ini (padahal dia lebih tua dariku) mengatakan bahwa gaya bahasa SMS ku khas (bukan ALAY ya), aku juga unik dengan berbagai cerita yang mungkin bsia jadi buku tersendiri.

Kenapa sih teman-teman ini kadang tidak blak-blak an saja tentang berbagai macam sifatku, agar aku bisa mengerti, bisa memahami bagaimana aku di mata kalian..

Jadi aku suka menanyakan langsung kepada semua tentang sifatku. Salah satu sifatku yang membuat tidak nyaman orang lain adalah cerewet dan jutek. Hmm.. aku kadang bingung, ada yang bilang aku ramah, ada yang bilang aku juga jutek. Mana yang benar? menurutku, aku adalah orang yang moody (naah, ini bisa nilai diri sendiri :p). Mood baik yang membuat aku ceria, ramah, supel. tapi kalau udah mood jelek melanda, maka jutek dan muka ditekuk adalah pemandangan yang dapat dilihat dari wajahku. Apalagi jika mood jelek, aku pun kadang menyakiti perasaan saudara ku dengan perkataan ku yang nylekit dan mak jleb! hehee..

Satu lagi yang teman-teman katakan tentang aku, aku galak. Ya, galak. Dari nada bicaraku (apalagi kalau lagi bad mood) seringkali nada tinggi. Hihii...

Aku juga suka mencari sifat - sifat kepribadian, misalnya dri golongan darah atau warna kesukaan. Golongan darah ku B. Satu yang aku rasa 'aku banget' adalah quote tentang golongan darah B, yaitu "B itu bukan orang-orang yang tidak sabar, mereka hanya tidak ingin buang waktu untuk sesuatu yang tidak jelas." Satu lagi,. "B itu kalau nggak betah, dia komplain. Nggak sungkan, cenderung apa adanya." Terakhir, " B itu paling nggak cepat puas (truth seeker) dan agak ngeyel"
Wallahu'alam :)

Yang jelas, siapapun aku, bagaimanapun aku, inilah aku. Banyak yang jelek, maka akan aku perbaiki sebisa mungkin aku. Sulit memang merubah karakter dan watak yang sudah tertanam, tapi aku berusaha mengubah apa yang bisa aku ubah, dari kebiasaan atau karater burukku menjadi lebih baik. Perbaikan diri. Bismillah :)


thanks to
twitter @tipedarah



Liburan

Diposting oleh Anonim di 08.14 0 komentar
Liburan. Liburan ini sejatinya bukan berarti kita libur selibur-liburnya, meliburkan diri dari berbagai macam aktivitas. Namun menurutku liburan adalah saatnya kita untuk mengisi berbagai aktivitas yang jarang atau mungkin tak sempat kita lakukan di rutinitas sehari-hari. Banyak mereka yang mengisi waktu liburannya di lokasi wisata, di kampung halaman. Atau banyak juga yang mengisinya di depan televisi, laptop untuk menonton film. Aku? samapi detik ini aku masih di tempat perantauan, Semarang. Tapi aku cukup bahagia dengan liburan ini. Aku bisa mencuci semua baju kotorku yang biasanya aku masukkan laundry. Aku bisa membaca buku-buku yang tertunda kubaca dan hanya berjajar agak rapi di rak bukuku. Aku bisa menonton film yang dari dulu aku copy dari temanku namun tak juga aku tonton. Aku bisa melihat berita di televisi dimana biasanya aku tak sempat sekadar menyentuh televisi itu. Dan aku bisa membuat berbagai macam kebaikan (insyaallah) untuk teman-teman yang kadang aku abaikan ketiak aku sudah berhadapan dengan tugas besar. Eits, aku lupa satu hal. Aku juga bisa menyentuh blog ini, menulisnya, menghias, membersihkan sarang laba-labanya, menghidupkannya kembali.

Sabtu, 08 Desember 2012

test post

Diposting oleh Anonim di 10.54 0 komentar
hhuuuwwwwwaaaaaaaaaaaaaaaa.....
*nari nari*
akhirnya gue ngeblog lagi, setelah lama di tengah kesibukan ngga bisa blogging, akhirnya di minggu siang yang cukup panas ini, aku yang lagi menganggur bisa deh nyempetin diri buat blogging, hehee..
Padahal ada yang bilang kalo blogger sejati itu yang dimanapun kapanpun, sempet ngga sempet, tetep bisa ngeblog. itu tandanya bukan gue, hehee..
it needs a proccess, right?

Banyak banget sebenernya adegan - adegan di setiap harinya yang menarik, inspiratif, sedih, kocak, haru, bahagia, semuanya.. yang bisa dishare ke yang lain..

nantikan cerita-cerita gue habis ini, habis ini gue langsung nulis deh!!
haha..

harap maklum yah post kali ini agak gak jelas emang, eh bukan gak jelas, emang nggak jelas, yang ini hanya ngetest seberapa cinta gue sm blogging (gak ada hubungannya sebenarnya haha), dan ngetest apakah gue masih inget bagaimana cari memposting di blog, hehe. makanya gue kasih judul test blog. pfffttt..
 

live and life Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea