Tampilkan postingan dengan label kisahku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisahku. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juli 2014

Mumpung Masih Muda

Diposting oleh Anonim di 16.39 0 komentar
Sebenernya lagi banyak kerjaan dan dikejar deadline, tapi bosen, jenuh dan akhirnya buka-buka foto lama dan kutemukan foto-foto ini.. hahaa

Aku bersyukur hidup di tengah - tengah sahabat yang sangat baik seperti kalian.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang ada saat kita sedih dan menangis, tidak hanya ada saat kita sedang bahagia. Yah, kalo kita sedang bahagia juga siapa aja suka kan dekat-dekat dengan kita. Tapi kalau kita ada masalah, kalau kita sedih, kalau kita sakit, akan kelihatan siapa yang benar-benar ada untuk kita. 

Aku ingat ketika aku sakit, siapa yang mengantarkan aku ke rumah sakit, siapa yang menungguiku di rumah sakit saat orang tua ku belum datang, siapa yang menghiburku, siapa yang menemaniku saat check up, siapa yang datang memberikan semangat sebelum aku operasi.. dan kelihatan, siapa yang aku kira sahabat tapi di saat aku butuh justru pergi, dan kelihatan siapa yang aku kira tidak peduli tapi ternyata sangat peduli, dan sangat terlihat orang-orang yang dateng saat dia ada maunya. hahaa..

Aku ingat juga saat kita saling berpelukan menghibur sahabat kita yang sedang patah hati. Aku ingat saat kita berpanas-panasan mengantarkan sahabat kita survey penelitian skripsi. Aku ingat ketika ulang tahun siapa yang memberikan kita kue. Aku ingat semuanya..

Teman itu datang silih berganti, tapi sahabat akan selamanya di hati :D
Terimakasih yang telah menemaniku selama ini. Entahlah, selepas kelulusan ini mungkin kita akan berpisah. tapi aku harap, silaturahim tetap terjaga..


Terimakasih untuk :
Ranella Deliana yang bingungan dan rempong
Rischa Oktari Sari si Duta Difabel yang cantik dan cempreng
Rizka Fadhilah Adnin yang rame, tapi gak sabaran dan kadang emosional
Nurul Fitriyani yang muda tapi dewasa dan kalo kurus pasti lebih cantik
Laella Nuzulia yang kadang ribet dan suka curhat dimana-mana
Gita Amalia Octavianingrum yang lucu polos dan lugu
Yeda Nurul yang kalem, rajin, tapi selalu ketinggalan info up to date
Dhyah Puspita Dewi yang kayaknya kalem tapi ternyata sadis
Nuskhiya Asfi yang heboh dan sok sibuk banget gamau diganggu kecuali weekend
Ratri Septi Adiana yang rempongnya sama kayak aku, dan lebih cantik aura terpancar sejak berhijab


you know, I call them : Family






Mumpung masih muda.. 
Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan..
Sebuah kisah klasik untuk masa depan (Sheila on 7)


Photo by : Jonas Photo, Semarang

Minggu, 09 Maret 2014

Sustainable Shopping Center di Singapore, Malaysia dan Indonesia

Diposting oleh Anonim di 14.18 0 komentar
Shopping center (pusat perbelanjaan) adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan (tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi) di bidang barang maupun jasa yang sifat kegiatannya untuk melayani umum dan lingkungan sekitarnya atau dapat juga diartikan sebagai tempat perdagangan eceran atau retail yang lokasinya digabung dalam satu bangunan atau komplek. Definisi lain shopping center adalah suatu wadah yang berisi sekelompok penjual eceran dan usahawan komersil lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi properti ini berdiri disediakan juga tempat parkir. Tujuan dan ukuran besar dari shopping center ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang dilayani. Semakin besar pelayanan pasar seperti contohnya melayani masyarakat internasional maka semakin luas shopping center ini dan sebaliknya.
Menurut International Council of Shopping Center (ICSC) bentuk pusat perbelanjaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu :  strip center dan mall.  Strip center adalah pusat perbelanjaan berbentuk  outlet yang berjejer dan bersatu sebagai gabungan dari kegiatan  perdagangan eceran,  bagian depan toko umumnya  dilengkapi dengan  kanopi. Sedangkan mall adalah bangunan tertutup dengan  pengatur suhu, memiliki koridor dengan posisi toko yang saling berhadapan, umumnya bentuk mall ini dibangun dalam standar pusat perbelanjaan tipe regional center atau  super regional center. Berbeda dengan strip center yang  cenderung  bersifat  terbuka (outdoor), mall adalah pusat perbelanjaan yang  sifatnya  tertutup (indoor).
Bagi sebagian pihak, pembangunan pusat perbelanjaan dianggap memberikan dampak positif bagi kota, terutama jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, seperti penyerapan tenaga kerja dan sumbangan pajak, selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan juga dianggap berkontribusi pada perkembangan kota, terutama pusat perbelanjaan modern.
Walaupun secara fungsional shopping center dibangun sebagai pusat kegiatan ekonomi, namun shopping center juga dapat dilihat dari segi sosialnya. Dari segi sosialnya, shopping center tidak hanya sebagai tempat untuk membeli produk atau  jasa tetapi dapat juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, tempat bersenang-senang, tempat rekreasi, tempat yang dapat menimbulkan  rangsangan yang mendorong orang untuk membeli, tempat bersantai dan bersosialisasi. Namun,  keberadaan  shopping center juga memiliki beberapa dampak negatif bagi suatu kota terutama dalam hal lingkungan. Seperti kemacetan lalu lintas, hal ini disebabkan oleh sifat dari pusat perbelanjaan sebagai konsentrasi massa dan lokasi berdirinya yang dekat dengan jalan raya, apalagi jika jarak antar pusat perbelanjaan berdekatan, tentu saja kemacetan lalu lintas akan menjadi semakin parah dan perdampak pula pada polusi asap kendaraan bermotor. Selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan modern juga kerap memberikan masalah bagi lingkungan terkait dengan konversi daerah resapan air dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi kegiatan perdagangan dan jasa. Namun walaupun demikian pembangunan shopping center kini sangat berkembang di berbagai kota karena memiliki daya tarik tersendiri. Hal tersebut terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, maupun negara maju seperti Singapore dan Malaysia.
Di Singapore, dapat dengan mudah dijumpai pusat perbelanjaan, baik mal ataupun market atau strip center. Salah satu shopping center yang terkenal di Singapore adalah kawasan Orchard Road. Orchard road merupakan salah satu jalan yang ada di Singapore dimana merupakan kompleks mal – mal besar, megah dan terkenal dengan barang – barang kelas atas dan mahal. Sedangkan shopping center tradisional yang terkenal terdapat Chinatown, Bugis Street, dan Mustafa Centre. Barang-barang yang dijual di tempat tersebut jauh lebih murah daripada di kawasan Orchard Road. Berbeda dengan Orchard Road yang menjual pakaian, sepatu, atau jam tangan dengan brand ternama, Chinatown, Bugis Street dan Mustafa Centre, barang yang dijual dengan harga murah dan rata-rata merupakan souvenir atau oleh-oleh khas Singapore.
Ini di depan kompleks China Town Singapore (maap gak sempet rotate picture haha)

Komplek Chinatown Singapore

Bersama Teman - teman di Bagian Depan Kompleks Chinatown Singapore

Dilihat dari aspek sustainable development, shopping center di Singapore sangat sustainable. Secara ekonomi jelas sangat mendukung perekonomian Singapore dimana tempat-tempat ini banyak dikunjungi warga dari berbagai belahan dunia untuk wisata belanja. Secara sosial, telah disinggung di atas bahwa shopping center dapat dijadikan sebagai tempat bersantai dan bersosialisasi. Sebagai contoh banyak di kawasan Chinatown maupun Orchard Road disediakan sitting group sebagai tempat bersantai dan duduk-duduk.
Di Singapore tidak tampak adanya kemacetan lalu lintas di sekitar shopping center seperti yang tampak di Indonesia. Hal ini dikarenakan masyarakat Singapore yang memang lebih banyak menggunakan transportasi public daripada kendaraan pribadi. Selain itu pemerintah Singapore juga telah menyediakan stasiun MRT di setiap titik – titik pusat perbelanjaan tersebut. Tak hanya itu, dilengkapi juga dengan halte – halte bus sehingga menjadikan orang-orang dengan mudah menjangkau pusat perbelanjaan tersebut serta aman, nyaman dan ramah lingkungan. Selain itu di tepi jalan kawasan Orchard Road pun ditanami pepohonan yang memberikan kesan sejuk bagi para pedestrian.

Kawasan Orchard Road, Singapore

Begitupun dengan di Malaysia, akan banyak ditemukan pusat – pusat perbelanjaan terutama di Kuala Lumpur, Selangor dan Johor. Mal dapat ditemukan di pusat kota seperti di KLCC berdekatan dengan Twin Tower, atau Johor Premium Outlet dimana berisi outlet – outlet fashion atau asesoris dengan brand ternama namun outlet tersebut tidak disatukan dalam bangunan mal melainkan outlet–outlet yang berjajar dalam satu kawasan yang didesain dengan menarik. Sedangkan untuk pasar tradisionalnya, terdapat Central Market (Pasar Seni) dan Chinatown (Petaling Street). Di sana banyak menjual berbagai macam oleh–oleh atau cinderamata khas Malaysia.
Hampir sama dengan Singapore, Malaysia sudah berusaha membuat shopping centre yang sustainable. Seperti contohnya Johor Premium Outlet yang memilki konsep outlet yang berjajar dimana bagian luar didesain banyak taman – taman, kolam, sehingga Ruang Terbuka Hijau tetap terjaga. Secara sosial d Johor Premium Otlet juga memiliki ruang – ruang interaksi seperti sitting group dan café. Walaupun transportasi umum seperti MRT belum menjangkau kawasan ini, namun Johor Premium Outlet ini dibangun di lahan yang luas serta jalan untuk mengaksesnya juga lebar sehingga tidak menyebabkan kemacetan.

Outlet- Outlet di Komplek Johor Premium Outlet, Malaysia

Namun di Central Market yang letaknya di pusat kota Kuala Lumpur menjadikan jalan di sekitar kawasan Central Market ini menjadi padat kendaraan. Begitupun dengan lahan parkir yang kurang mencukupi para pengunjung sehingga terdapat mobil yang parkir di tepi jalan, bukan di lahan parkir yang disediakan. Hal ini mungkin yang menjadikan Central Market kurang sustainable secara lingkungan.

Pintu Masuk Central Market, Malaysia

Sedangkan di Indonesia, khususnya di Semarang juga memiliki kawasan shopping center yaitu di kawasan Simpang Lima dimana terdapat mal – mal. Selain itu juga di Jalan Pemuda dimana terdapat DP mal dan Paragon. Dikaji dari sustainability-nya, apa yang ada di Semarang jauh berbeda dibandingkan apa yang terjadi di Malaysia dan Singapore. Secara ekonomi mungkin keberadaan shopping center ini jelas mampu memberikan pendapatan baik masyarakat maupun pemerintah, namun di sisi lain adanya shopping center ini menimbulkan adanya pelaku – pelaku ekonomi informal, dimana banyak terdapat pedagang kaki lima yang akhirnya membuat kesan tidak rapi, kurang bersih dan kumuh di lingkungan bagian luar mal. Ditinjau dari segi lingkungannya pun di kawasan simpang lima masih terganggu oleh masalah kemacetan. Apalagi jika pada hari – hari weekend sangat terlihat kemacetan kendaraan bermotor di sepanjang jalan di Simpang Lima. Selain itu manajemen parkir yang kurang ter-manage dengan baik sehingga trotoar atau badan jalan kerap digunakan sebagai lahan parkir. Hal ini jelas mengganggu sirkulasi dan menambah kemacetan. Kondisi Indonesia yang memang sangat berbeda dengan Malaysia dan Singapore menjadikan karakteristik yang berbeda pula. Jika di Indonesia masyarakat masih banyak menggunakan kendaraan pribadi maka seharusnya pembangunan shopping center mampu melayani kebutuhan tempat parkir tersebut. Sehingga tidak mengganggu atau menambah masalah yang lain.
Kawasan Simpang Lima, Semarang

Dengan demikian, ukuran sustainable di masing – masing negara dapat berbeda – beda sesuai kondisinya. Jika di Singapore dan Malaysia memang  kondisi negaranya yang sudah sustainable, sehingga konsep shopping center pun dibuat sustainable. Berbeda dengan Indonesia yang kurang sustainable sehingga sampai hal kecil pun tidak didesain dan dikelola secara sustainable.

Kamis, 28 Februari 2013

Hanya Nyanyian di Tengah Hujan

Diposting oleh Anonim di 17.02 0 komentar

Saat ini adalah tahun ketigaku di masa perkuliahan ini. Tahun pertama aku lewati dengan mudah. Aku bilang mudah karena perjuangan di tahun ini tidaklah sesulit perjuangan di tahun berikutnya. Tahun pertama pun aku belum disibukkan dengan berbagai aktivitas selain kuliah. Di semester pertama memang masih ada rangkaian ospek, di jurusan kami biasa menyebutnya prosesi. Sedikit disibukkan dengan tugas-tigas dari senior, atau banyaknya kumpul di akhir pekan, masih memakai atribut yang menandakan bahwa kami anak baru. Semester kedua, prosesi sudah berakhir, kini aku telah memasuki dunia selain perkuliahan, organisasi. Dulu aku semangat sekali berorganisasi. Itu berkat para orang-orang yang bilang bahwa softskill sangat penting, dan softskill tidak bisa didapatkan di bangku kuliah, namun di organisasi. Dulu aku memilih 4 organisasi yang aku tekuni periode 1 tahun itu. Awalnya aku merasa agak kewalahan, tapi akhirnya bisa berjalan dengan baik. karena saat tahun pertama di organisasi pun aku hany asebagai staf sehingga amanah pun blm begitu berat. Sehingga tahun pertama, semester 1 dan semester 2 ku sangat lah mudah aku lewati dengan mulus. Ini dapat dilihat dari nilai-nilaiku yang bersinar, IP ku yang cumlaude yang membuat aku boleh sedikit bangga dengan diriku sendiri.

Tahun kedua adalah tahun yang berat, mungkin 2 kali lebih berat dari tahun pertama. Organisasi memang sudah aku kurangi. Aku hanya memegang 2 posisi dalam 2 organisasi, namun masing-masing memiliki amanah dan tanggung jawab yang lebih besar. Apalagi semester 3 dan 4 memiliki mata kuliah yang berat. Dalam satu semester ada beberapa mata kuliah yang berbobot 4 sks. Tahun kedua ini bisa kubilang walaupun berat, tapi mengesan. Dimana kita sudah mulai jarang tidur, hobi (mungkin bukan hobi, tapi paksaan ya..) kita lembur, tidak pulang ke kosan beberapa hari untuk menyelesaikan tugas, banyak survey sampai ke luar kota. Bisa dibilang tahun kedua tahun yang amat sangat melelahkan. Tapi karena banyaknya tuntutan tugas perkuliahan, organisasiku pun sedikit goyah. Jujur, saat itu aku lebih nyaman hidup bersama teman-teman kuliah, ya walaupun susah mengerjakan tugas, tapi aku sangat menikmati, daripada di organisasi. Aku sangat paham bahwa amanah itu sangat penting, sangat berat, karena ini bukan hanya dipertanggungjawabkan oleh senat, bukan hanya tanggung jawab di dunia, tapi di akhirat, tanggung jawab di hadapan Allah. Namun entah kenapa, hasrat dan semangatku di organisasi sangat memudar. Banyak orang, yang aku tahu, sangat kecewa terhadapku. Jadlah saya yang mungkin bsia dibilang berkepribadian ganda. Aku yang rame, antusias dalam hal akademis, prestasi, nilai, kuliah, namun kurang antusias dalam organisasi. Saat itu seringkali aku hanya menampakkan diri secara fisik saat rapat-rapat itu, namun tak pernah pikiran dan otakku di rapat. Astaghfirullah.. Dan kini aku tahu bahwa jika ketika kita memilih untuk fokus ke kuliah kita, tanpa memikirkan pekerjaan lain, tidak menjamin akademis kita yang nomer satu. Ya, tahun kedua, tepatnya semester 4, nilai ku turun, anjlok, bahkan aku mulai menemukan nilai C dalam transkrip nilaiku. Sedih? Pasti. Tapi, ini semua jadi bahan introspeksiku.  Mungkin ini akibat aku yang lalai dari amanah dan tanggung jawab, atau mungkin aku yang mendzalimi diriku dan teman-teman bahkan mendzalimi Allah ketika aku lari dari berbagai amanah. Dan satu yang ku ingat, semester 4, masalahku bertambah banyak.

Kini setengah dari tahun ketiga ku sudah kulalui. Semester 5 kemarin baru saja lewat. Lagi-lagi nilaiku tak seperti yang kuharapkan, walaupun tak sejelek semester 4, namun ini cukup membuatku kecewa dan membuatku merasa gagal di semester 5 ini. padahal, aku berjuang mati-matian, berusaha untuk yang terbaik dalam akademis dan prestasiku. Tapi mungkin inilah Allah menegurku. Lebih dari semester 4 mungkin, semester 5 adalah puncak kejenuhan ku dalam organisasi, sudah banyak aku bolos rapat, banyak juga proker-proker yang merupakan tanggung jawabku tidak terlaksana, aku juga jarang hadir dalam agenda organisasiku, sudah banyak pula yang memperingatkanku. Tapi inilah aku, aku memang susah diperingatkan oleh orang lain, apalagi oleh orang yang aku anggap bukan siapa-siapa. Aku terlalu keras kepala. Dan saat itu aku memang sedang menikmati masa-masa kuliahku yang sibuk, sulit, melelahkan namun aku rasa sangat menyenangkan. Apalagi dengan teman-teman kuliah yang sangat berbeda dari teman di organisasiku. Menurutku mereka lebih menyenangkan, menggembirakan, lebih ramai, lebih dekat dan lebih perhatian dan saling tolong menolong antara satu sama lain. Bukan berarti teman di organisasiku tidka menyenangkan, bukan, tapi mungkin karena intensitasku lebih besar dengan teman – teman satu timku itulah yang membuat aku tak sungkan berlama-lama dengan mereka. Mungkin juga karena organisasi ku merupakan organisasi keislaman sehingga sangat terbatas obrolan dengan lawan jenis, mungkin bercanda kita juga nggak kebangetan seperti bercanda dengan teman-teman kuliah.

Dan kini, aku menyelesaikan tahun ketigaku. Saat ini aku baru akan memasuki semester keenamku. Dan aku masih memegang amanah di satu organisasi. Ya memang cuma 1 secara lembaga. Tapi 1 itu adalah posisi yang sangat berat, dan walaupun aku hanya ada dalam 1 saja organisasi, tapi juga memiliki tanggung jawab di lain hal yang tak dapat ditinggalkan begitu saja. Dan kini, aku merasa titik kejenuhanku. Aku merasa menemukan passion lain, sehingga aku belum begitu semangat menyambut semester enamku ini. Banyak sekali terlintas aku ingin melepasakan semua amanah dan tanggung jawabku. Sangat kebalikan dengan tahun pertama, dimana aku sangat semangat berorganisasi. Aku hanya ingin fokus pada kuliahku saja. Titik. Aku hanya ingin cepat lulus. Kerja. Dan menghadapi kehidupan yang baru. Entah kenapa aku jenuh dengan masa-masa ini sebenarnya.

Tapi aku sadar, aku harus menghadapi semuanya. Aku tak boleh egois dengan semua keinginanku dengan semua passionku. Semester enam ini akan jadi semester yang melelahkan secara fisik. Tapi aku berharap ia tak melelahkan jiwa dan batinku. Aku ingin aku menyenangi apa yang ada di depan ku semua, perkuliahanku yang makin sibuk, organisasiku dengan posisi yang sebenernya sangat aku hindari tapi kali ini harus aku hadapi, aku harus mengemban semua amanah dan tanggung jawabku dengan tetap memeluk passionku.
Aku tahu mengapa nilai ku di semester 4 dan 5 menurun, itu karena aku lalai. Banyak hal yang aku lalaikan, yang aku lupakan. Walaupun aku berusaha keras dalam akademisku, tapi aku lalai pada amanahku.
Astaghfirullah. Aku tak ingin semua berulang. Aku ingin dengan aku yang tetap berjuang keras dan berusaha keras dalam memperbaiki akademis dan prestastiku, tapi aku tak ingin lalaikan hal yang lain, amanah dan tanggung jawabku. Aku yakin keduanya bisa berjalan selaras, aku yakin..

Barangsiapa menolong agama Allah, pasti Allah akan menolong mu.. Surat Muhammad ayat 7 ini menggema.
Allah, ingatkan hambamu yang lalai ini. jangan buat aku lalai lagi, jangan buat aku terperosok terlalu jauh ke dalam kenyamanan dan kebahagiaan yang dapat melalaikanku. Bantu aku untuk dapat memegang amanah yang berat ini. karena aku tahu, semua amanah dan tanggung jawab di dunia ini, sekecil apapun amanah dan tanggung jawab itu, Allah semua yang memberikannya, dan kepada Allah lah kembali tanggung jawab itu.
Di rintik hujan ini, aku berdoa, mudahkan semua urusanku ya Allah.. ampuni dosa-dosaku ya Allah.. izinkan aku merajut mimpi-mimpi ku tanpa lalai sedikitpun dengan amanah yang kau berikan. Amin..

















Di tengah rintik hujan dan petir yang menyambar sore yang mulai gelap, di langit Banjarnegara.
Hari terakhir di februari 2013
Dari aku yang ingin bangkit, ingat dan berubah

Jumat, 15 Februari 2013

City

Diposting oleh Anonim di 08.07 0 komentar



The Central of Jakarta, 11 November 2012
Camera : Canon EOS 1000D

Kamis, 14 Februari 2013

Teman

Diposting oleh Anonim di 10.00 0 komentar
Teman itu bisa dicari dimana saja, kapan saja, 
dan siapa saja bisa menjadi teman kita,
Asal kita bisa membuka diri kepada mereka,
siapapun bisa menjadi teman.
Teman bisa jadi saudara kita, 
kakak, adik, bahkan penasehat kita.
Sadar atau tidak, kita semua pasti butuh teman 
dalam setiap kehidupan kita.
Mungkin saat keberadaannya ada, 
kita tak menyadari bahwa kita membutuhkannya.
Namun saat teman pergi, 
kita baru sadar bahwa kita butuh mereka.
Teman itulah yang akan membuat satu bab baru 
dalam buku kehipan kita.

Jangan sia-siakan teman, seperti apapun mereka.
Terimakasih teman-teman, yang telah menemaniku selama ini.
Siapapun teman itu, terimakasih. 





Sahabat adalah dorongan ketika engkau harus berhenti, petunjuk jalan ketika orang tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka. Memapahmu ketika engkau tergelincir dan mengalungkan butir – butir mutiara doa pada dadamu.. Semoga hati kita ditautkan karena-Nya.. Amin.. 


Sabtu, 19 Januari 2013

Tentang Aku

Diposting oleh Anonim di 16.28 0 komentar
Aku selalu suka ketika ada orang yang membicarakanku di depan ku. Entah itu pembicaraan tentang kebaikan ataupun tentang keburukanku. Tapi aku suka. Ya, karena aku bukanlah orang yang bisa menilai diri ku sendiri. Bukankan memang kita memang lebih bisa menilai orang lain daripada diri kita sendiri? yeah..

Dalam berbagai kesempatan, kadang aku suka menanyakan tentang bagaimana aku.. Atau kadang juga di suatu acara terdapat sesi dimana kita siminta untuk menuliskan kesan pesan bersama teman-teman. Itulah yang aku suka, dimana aku akan dinilai teman-temanku yang sering berinteraksi denganku. Itulah yang aku suka, sudah sejauh apakah kejahatan, keburukan, kebaikan atau apapun tentang aku. hehe.,

Dari berbagai catatan, banyak yang bilang aku adalah orang yang rame, semangat, asyik diajak ngobrol, supel, periang, ramah. Adalagi dari seorang teman yang mengatakan bahwa aku adalah akademis, sanguinis, berisik, asyik dan inspiratif. Adalagi cerita dari seorang teman yang memanggilku mamah sampai detik ini (padahal dia lebih tua dariku) mengatakan bahwa gaya bahasa SMS ku khas (bukan ALAY ya), aku juga unik dengan berbagai cerita yang mungkin bsia jadi buku tersendiri.

Kenapa sih teman-teman ini kadang tidak blak-blak an saja tentang berbagai macam sifatku, agar aku bisa mengerti, bisa memahami bagaimana aku di mata kalian..

Jadi aku suka menanyakan langsung kepada semua tentang sifatku. Salah satu sifatku yang membuat tidak nyaman orang lain adalah cerewet dan jutek. Hmm.. aku kadang bingung, ada yang bilang aku ramah, ada yang bilang aku juga jutek. Mana yang benar? menurutku, aku adalah orang yang moody (naah, ini bisa nilai diri sendiri :p). Mood baik yang membuat aku ceria, ramah, supel. tapi kalau udah mood jelek melanda, maka jutek dan muka ditekuk adalah pemandangan yang dapat dilihat dari wajahku. Apalagi jika mood jelek, aku pun kadang menyakiti perasaan saudara ku dengan perkataan ku yang nylekit dan mak jleb! hehee..

Satu lagi yang teman-teman katakan tentang aku, aku galak. Ya, galak. Dari nada bicaraku (apalagi kalau lagi bad mood) seringkali nada tinggi. Hihii...

Aku juga suka mencari sifat - sifat kepribadian, misalnya dri golongan darah atau warna kesukaan. Golongan darah ku B. Satu yang aku rasa 'aku banget' adalah quote tentang golongan darah B, yaitu "B itu bukan orang-orang yang tidak sabar, mereka hanya tidak ingin buang waktu untuk sesuatu yang tidak jelas." Satu lagi,. "B itu kalau nggak betah, dia komplain. Nggak sungkan, cenderung apa adanya." Terakhir, " B itu paling nggak cepat puas (truth seeker) dan agak ngeyel"
Wallahu'alam :)

Yang jelas, siapapun aku, bagaimanapun aku, inilah aku. Banyak yang jelek, maka akan aku perbaiki sebisa mungkin aku. Sulit memang merubah karakter dan watak yang sudah tertanam, tapi aku berusaha mengubah apa yang bisa aku ubah, dari kebiasaan atau karater burukku menjadi lebih baik. Perbaikan diri. Bismillah :)


thanks to
twitter @tipedarah



Liburan

Diposting oleh Anonim di 08.14 0 komentar
Liburan. Liburan ini sejatinya bukan berarti kita libur selibur-liburnya, meliburkan diri dari berbagai macam aktivitas. Namun menurutku liburan adalah saatnya kita untuk mengisi berbagai aktivitas yang jarang atau mungkin tak sempat kita lakukan di rutinitas sehari-hari. Banyak mereka yang mengisi waktu liburannya di lokasi wisata, di kampung halaman. Atau banyak juga yang mengisinya di depan televisi, laptop untuk menonton film. Aku? samapi detik ini aku masih di tempat perantauan, Semarang. Tapi aku cukup bahagia dengan liburan ini. Aku bisa mencuci semua baju kotorku yang biasanya aku masukkan laundry. Aku bisa membaca buku-buku yang tertunda kubaca dan hanya berjajar agak rapi di rak bukuku. Aku bisa menonton film yang dari dulu aku copy dari temanku namun tak juga aku tonton. Aku bisa melihat berita di televisi dimana biasanya aku tak sempat sekadar menyentuh televisi itu. Dan aku bisa membuat berbagai macam kebaikan (insyaallah) untuk teman-teman yang kadang aku abaikan ketiak aku sudah berhadapan dengan tugas besar. Eits, aku lupa satu hal. Aku juga bisa menyentuh blog ini, menulisnya, menghias, membersihkan sarang laba-labanya, menghidupkannya kembali.

The Final Presentation

Diposting oleh Anonim di 07.10 0 komentar
Okay, now I will continue my story to all of you, I'm sorry make all of you waiting (maybe :p)..
Ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya. Di sini aku ceritakan bagaimana tim kami melakukan presentasi final.
Presentasi ini dilakukan di ruang rapat di Hotel Millenium Sirih Jakarta. Tak hanya kami di sini. Ada 4 tim lain yang berjuang bersama kami, lawan yang tangguh bisa dibilang, tapi mereka kawan baru kami yang baik. Mereka adalah tim dari UGM, ITS, ITB dan UB (Universitas Brawijaya). Jelas bahwa ini bukan hanya perjuangan kami satu tim (Aku, Tony, Ariga, Asfi dan Dewi). Tapi ini bisa dibilang pertarungan antara universitas. Dan kami berlima membawa almamater besar Universitas Diponegoro. Hal yang berat memang. Memang banyak dukungan, namun banyak pula tekanan.
But, it's okay. everything will be fine.
Dari tim kawan memang sangat kreatif dalam mendesain ruang terbuka mereka. Misalnya, dari ITB mereka membuat ruang terbuka di atas sungai di Bandung, mereka menamakannya Flying Space. ITS juga keren, mereka membuat ruang terbuka hijau di tengah-tengah kawasan pemukiman padat penduduk dengan cara penghijauan di dindng-dindingnya, dan mereka beri nama Green Wall. Untuk UGM yang mereka ternyata mahasiswa S2 membuat runag terbuka di tepi Pantai, pokoknya unik-unik. Sedangkan kami yang cukup puas dengan usaha kami tapi ternyata di sini mungkin tampaknya biasa saja, hahahaa.. tapi kami dengan Taman Tata Krama kami tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, hasil usaha kami beberapa minggu.
Saat pengundian nomor urut presentasi, kami mendapatkan nomor urut 1. Entah, kami harus bahagia karena langsung lega atau kami harus sedih karena tak ada waktu untuk berlatih kembali (perlu diketahui, kami hanya latihan presentasi 1 kali saja). Tapi ya sudahlah, It's our turn!!
Setelah kami diskusikan sejak di Semarang, kami telah memutuskan aku dan Tony yang akan menjadi presentator dalam presentasi final ini. Kenapa aku dan Tony? yang jelas ini bukan hasil gambreng atau kocokan atau undian.. hehee.. Dari teman-teman memang mempercayaiku untuk berbicara, mungkin di kelas aku pun sering dipercayai atau mungkin kena ZONK untuk presentasi tugas. Lalu Tony dipilih karena di yang membuat desain dan siteplan, jadi paling tidak dia lebih mengerti daripada kami.
Untuk menghilangkan ketegangan, seperti biasa, kami berfoto saja sambil tetap berdoa untuk yang terbaik bagi kami :p


Foto ini diambil pada saat sebelum acara dimulai

Asfi, Tony dan Aku. Deg-degan sih, tapi kalau buat foto, tetep senyum dong! :p

Semua personel, dari 5 tim, dewan juri, serta panitia dari Ditjen Penataan Ruang

Tim UNDIP yang selalu eksis :p

Ini dia, waktu kami untuk presentasi mengenai konsep desain taman kami.
Aku sebagai presentatornya, Tony sebagai operator dan Ariga, Asfi dan Dewi yang akan membantu kami menjawab pertanyaan.

Sedikit tegang? iya sih..

Sayangnya waktu yang diberikan sangat singkat. Sehingga sangat disayangkan, tidak semua slide habis terpresentasikan.

Tidak hanya aku dan Tony di depan yang tegang, lihat deh, muka mereka juga serius.

Dan inilah 3 dari 5 juri dari berbagai macam bidang.


Mungkin inilah kenikmatan bagi orang yang maju pertama. Ya, setelah itu kami jadi memiliki waktu istirahat, bersantai, bermain dan yang pasti berfoto yang lama. hehee..

Di saat yang lain masih tegang dan sibuk dengan latihan dan persiapan presentasi, kami sudah asyik bersantai dengan kamera kami, hehehe

Ternyata cukup banyak obyek background untuk kami berfoto. Foto di atas salah satunya, kami berfoto dengan obyek restoran masakan Jepang, hehe

Sampai di kamar pun masih saja kami berfoto. Dari kelima tim kami, memang kami yang paling sering foto, sehingga banyak kawan yang mengatakan kami sebagai tim eksis, hahaa

Mungkin hari ini memang belum sepenuhnya kami lega. Karena belum ada pengumuman pemenang. Pemenang akan diumumkan esok hari, Minggu tanggal 11 November 2012 di Plaza Arsipel TMII yang sekaligus sebagai puncak Hari Tata Ruang. Jadi esoknya, kami semua digiring ke TMII. ternyata saat kami datang, di sana sudah cukup ramai. Kami disuguhkan dengan berbagai macam hiburan, mulai dari artis lokal milik Kementrian PU, artis ibukota yang kami tidak kenal, adalagi artis berdandan heboh yang katanya dari Republik Cinta Managemen, dan satu yang terheboh dan mungkin tidak ada yang tidak pernah dengar, Seventeen Band. Selain itu juga ada perlombaan anak-anak SD yaitu lomba debat yang temanya tentu berkaitan dengan Tata Ruang. Banyak juga di sana pameran-pameran terkait dengan tata ruang dan semacamnya. Pokoknya itu acara kita bangeeet! Plano bangeeet meen :D

Kemegahan panggung Festival Haritaru 2012 sebagai puncak acara Hari Tata Ruang


Maket di Stand Dinas Tata Ruang DKI Jakarta

Poster ini semaca poster tugas Studio hehee

Saat bosan, kami berjalan-jalan ke sekeliling Plaza Arsipel. Dan ini berada di kawasan Sulawesi Selatan

Saat yang ditunggu, pengumuman pemenang. Alhamdulillah, juara Harapan 1 adalah rezeki kami, yang terbaik dari Allah :) Juara 1 adalah ITS, juara 2 adalah UB, juara 3 adalah ITB, juara Harapan 1 adalah kami, dan juara Harapan 2 adalah UGM. Selamat!! :D

Saat pemberian hadiah. 

\
Yes! Finally.. usaha kami menghasilkan Juara Harapan 1. Tidak sesuai target mungkin, tapi ini yang terbaik, setimpal dengan usaha kami. Yah, paling tidak kami tidak perlu repot mengimplementasikan taman, walaupun sebenarnya ingin, hehheee.. Alhamdulillah. 




Minggu, 09 Desember 2012

Perjalanan Mimpi

Diposting oleh Anonim di 09.34 0 komentar
(cerita ini lanjutan dari cerita sebelumnya : Mimpi Butuh Perjuangan)


Perjalanan ke Jakarta itu mungkin perjalanan yang paling aku ingat. Karena perjalanan itu yang paling bersejarah bagiku. Mengapa? karena bagian itu adalah salah satu mimpiku. Naik pesawat. Sampai usiaku yang ke-19, aku belum pernah naik pesawat. Harap maklum sih ya, rumahku dekat dari Semarang, tak perlu  menyeberang lautan.

Dan akhirnya tanggal 10 November 2012 tepat di hari pahlawan, Allah mengahdiahkan ku mimpi itu. Naik pesawat. Boleh lah kalian tertawa menertawakan mimpiku itu. Tapi itulah aku, sesederhana itu, sampai naik pesawat pun ada di list mimpiku. Satu yang spesial di sini adalah pertama kalinya naik pesawat, tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis, karena semua biaya transportasi dan akomodasi telah ditanggung oleh panitia. Dan satu lagi yang menarik, sekalinya naik pesawat, pakenya Garuda Indonesia Airlines. Hehee..

Kalo nggak percaya nih tiketnya, hahaa..


SMG - CGK
Kode-kode kota lokasi Bandara yang artinya dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ada di Cengkareng. Dulu aku sempat berfikir, SMG itu singkatan dari Semarang. Sedangkan CGK apa? kenapa tidak JKT atau TGR (Tangerang maksudnya) hehe.. Sempet berfikir juga, CGK itu Citi Great apa lah gitu, atau Center bla bla bla.. Tapi ternyata itu CENGKARENG hahaa.. Dan tahukah darimana aku mendapatkan jawabannya? Ketika aku iseng-iseng check in menggunakan forusquare, ada tulisa Cengkareng gitu, baru lah aku ngeh!

Haduh maaf ya, terserah sih pada mau bilang aku apa, katro, kampungan, kemseupay, ndeso, whatever. Ya memang kenyataannya begitu, hehee.. Anggap saja ini adalah suatu proses.

Yang membuat ku menarik, transportasi udara memiliki jadwal yang teratur dan disiplin. Sudah sangat jelas, bahkan tertulis di tiketnya, kalau batas check in jam segini, pesawat mulai terbang jam segini, sampai di kota tujuan jam segini. Dan siapapun yang telat ditinggal. Bayangkan jika angkutan darat seperti angkot, bis, yang ada di Indonesia memiliki sistem manajemen seperti ini. Lebih teratur. Kita tak usah lama menunggu angkot sampai setengah jam, karena kita telah memiliki jadwal kapan angkot itu datang di halte. dan kita dapat memprediksi jam berapa kita sampai di tujuan. Beda dengan angkot sekarang yang waktu tempuh itu tergantung supirnya. Kalau masih muda ya cepet, kalo udah tua  ya lama. Begitu kan?
Tapi aku yakin, suatu saat akan ada sistem tersebut yang diterapkan di Indonesia. Ini tugas kita, planner! :)

Semua orang pun jelas nggak ingin ketinggalan pesawat. Kita juga. Closing check in itu jam 05.30. Aku berangkat jam 04.00 dari Tembalang. Selesai sholat shubuh aku langsung memesan taxi dan meluncur. Wah pertama kali ke Bandara A. Yani apa yang aku pikirkan? Biasa aja. Hehe, peace. Yah, aku merasa ini seperti terminal, hanya lebih besar dan sedikit lebih bagus. 

45 menit perjalanan. Sangat singkat. Tapi menarik, aku bisa melihat kota dari atas langsung. Biasanya aku melihatnya dari foto citra, foto udara, kini aku melihat langsung, melihat pemukiman-pemukiman, sawah, dan lautan dengan perahu-perahu. Di dalam pesawat pun disediakan hiburan. Di depan kursi kita terdapat layar kecil yang kita dapat melihat berbagai macam video, film, lagu dari situ. 

Sesampainya di Jakarta, aku aktifkan lagi handphone ku. Banyak SMS dan whatsapp yang masuk. Menanyakan berangkat jam berapa, sudah sampai apa belum, dan banyak pula yang mendoakan kita juara. yang pertama kali aku balas adalah sms dari ibuku yang menanyakan, "Pesawatnya udah berangkat?" aku membalas, "Sudah sampai bu.." Ibuku membalas lagi, "Sudah sampai mana? Jakarta? cepet banget.." :)

tapi sayang banget nih, nggak ada moment yang aku jepret selama perjalanan ini. padahal kan bisa buat pamer lagi ya, hahaaa.. :D

Soekarno Hatta International Airport. Jauh jauh lebih besar dari A.Yani. Jelas, ini di ibukota! Selain lebih besar, juga lebih banyak orang dari berbagai suku ras budaya, kulit hitam, putih, coklat, rambut hitam, coklat, merah, putih, hidung mancung, pesek dan sebagainya. Intinya ini bandara rame deh!! hehee..

Akhirnya kita naik taxi menuju ke Hotel yang telah disebutkan panitia, Millenium Hotel Sirih Jakarta. Dan kami juga terkagum ketiak pertama kali melihatnya dari jendela taxi. Aku ingat Tony berkata padaku, "Wuih nung, lihat deh hotelnya keren!" wow, memang keren. Berhubung aku juga tidak menjepret hotel tersebut dari luar, aku kasih foto hasil searching aja yah, hehee...



Taraaa.. keren nggak tuh. Bintang 4 meen! 15 lantai meen.. dan kamar kita ada di lantai 10! Nih aku tunjukin juga bentuk kamarnya.. :)


Dengan AC yang dingin, kasur empuk, TV dengan banyak channel, air hangat, dan fasilitas yang lengkap banget, kita hari itu benar-benar dimanjakan. It's so different with kos-kosan kita! hahaa.. :D
Dan yang aku suka, kita dapat melihat kota Jakarta dari atas! dan tampak pemandangan-pemandangan khas Jakarta, gedung - gedung tinggi, macet, pemukiman padat...

Ini diambil di pagi hari. Masih sepi coy! tuh liat, skyline dar gedung-gedung tingginya keliatan jelas.

Millenium Hotel terletak di perempatan nih. Masih pagi jadi juga maish sepi jalanannya..

Jakarta di malam hari. Untung hotel kita tidak terletak di pusat kemacetan, jadi nggak terlalu bising :)


Gedung-gedung tinggi dan pemukiman padat

Di Jakarta, bukan kita dibangunkan oleh ayam berkokok, tapi kita dibangunkan oleh suara mesin dan klakson kendaraan bermotor. Oh Jakarta... Ibukota Indonesia..

Hotel Bintang 4 ini memang bisa dibilang mewah banget. Apalagi untuk ukuran aku yang anak kampung, hihi.. Menurutku ini adalah suatu kenikmatan dunia, semuanya di sini sudah tersedia, kita tinggal menggunakannya, tanpa harus membayarnya. Udah kayak orang kaya, orang prnting gitu deh :D

Awalnya sejak aku baru datang ke Hotel Millenium ini, kita sempat bingung. Soalnya dari panitia pun tidak ada yang menyambut, hehe. jadilah kita kayak orang ilang di Hotel mewah ini. Akhirnya kita duduk deh di cafe lounge di dekat lobby. Tiba-tiba ada pelayan yang menawarkan minum. Ups, padahal kita nggak niat minum, hanya mau numpang duduk. Dengan sok - sokan kita minta daftar menu yang dibawa oleh pelayan tersebut. 

dan... Taraaaa!!!!



Itu cuma sebagian yang berhasil ditangkap kamera, masih ada lho yang harganya jutaan rupiah, biasanya semacam wine gitu. cuma minum doang ngeluarin duit segitu banyak yaah, ckckck.. orang kayaa.. orang kayaaa.. 

terus kita milih apa? Akhirnya kita bilang ke mbak pelayan yang ramah dan murah senyum itu, "Nggak jadi deh mbaak.." sambil muka polos lama-lama rata deh tuh muka gue. lihat ekspresi mbaknya juga luntur deh senyumnya. Akhirnya dia ambil balik daftar menu dan pergi, hehee.. maaf ya mbaa. budget kita segitu nggak cuma buat minum doang, hahaaa.. :D

Okey, itu tadi cerita baru sebagian kecil dari inti ceritaku. Ini baru cerita tentang perjalanan mimpi dan di hotel. Ntar gue lanjutin lagi tentang presentasi, kawan baru, dan cerita lainnya yaaa :D
Tampilkan postingan dengan label kisahku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kisahku. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juli 2014

Mumpung Masih Muda

Diposting oleh Anonim di 16.39 0 komentar
Sebenernya lagi banyak kerjaan dan dikejar deadline, tapi bosen, jenuh dan akhirnya buka-buka foto lama dan kutemukan foto-foto ini.. hahaa

Aku bersyukur hidup di tengah - tengah sahabat yang sangat baik seperti kalian.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang ada saat kita sedih dan menangis, tidak hanya ada saat kita sedang bahagia. Yah, kalo kita sedang bahagia juga siapa aja suka kan dekat-dekat dengan kita. Tapi kalau kita ada masalah, kalau kita sedih, kalau kita sakit, akan kelihatan siapa yang benar-benar ada untuk kita. 

Aku ingat ketika aku sakit, siapa yang mengantarkan aku ke rumah sakit, siapa yang menungguiku di rumah sakit saat orang tua ku belum datang, siapa yang menghiburku, siapa yang menemaniku saat check up, siapa yang datang memberikan semangat sebelum aku operasi.. dan kelihatan, siapa yang aku kira sahabat tapi di saat aku butuh justru pergi, dan kelihatan siapa yang aku kira tidak peduli tapi ternyata sangat peduli, dan sangat terlihat orang-orang yang dateng saat dia ada maunya. hahaa..

Aku ingat juga saat kita saling berpelukan menghibur sahabat kita yang sedang patah hati. Aku ingat saat kita berpanas-panasan mengantarkan sahabat kita survey penelitian skripsi. Aku ingat ketika ulang tahun siapa yang memberikan kita kue. Aku ingat semuanya..

Teman itu datang silih berganti, tapi sahabat akan selamanya di hati :D
Terimakasih yang telah menemaniku selama ini. Entahlah, selepas kelulusan ini mungkin kita akan berpisah. tapi aku harap, silaturahim tetap terjaga..


Terimakasih untuk :
Ranella Deliana yang bingungan dan rempong
Rischa Oktari Sari si Duta Difabel yang cantik dan cempreng
Rizka Fadhilah Adnin yang rame, tapi gak sabaran dan kadang emosional
Nurul Fitriyani yang muda tapi dewasa dan kalo kurus pasti lebih cantik
Laella Nuzulia yang kadang ribet dan suka curhat dimana-mana
Gita Amalia Octavianingrum yang lucu polos dan lugu
Yeda Nurul yang kalem, rajin, tapi selalu ketinggalan info up to date
Dhyah Puspita Dewi yang kayaknya kalem tapi ternyata sadis
Nuskhiya Asfi yang heboh dan sok sibuk banget gamau diganggu kecuali weekend
Ratri Septi Adiana yang rempongnya sama kayak aku, dan lebih cantik aura terpancar sejak berhijab


you know, I call them : Family






Mumpung masih muda.. 
Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan..
Sebuah kisah klasik untuk masa depan (Sheila on 7)


Photo by : Jonas Photo, Semarang

Minggu, 09 Maret 2014

Sustainable Shopping Center di Singapore, Malaysia dan Indonesia

Diposting oleh Anonim di 14.18 0 komentar
Shopping center (pusat perbelanjaan) adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan (tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi) di bidang barang maupun jasa yang sifat kegiatannya untuk melayani umum dan lingkungan sekitarnya atau dapat juga diartikan sebagai tempat perdagangan eceran atau retail yang lokasinya digabung dalam satu bangunan atau komplek. Definisi lain shopping center adalah suatu wadah yang berisi sekelompok penjual eceran dan usahawan komersil lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi properti ini berdiri disediakan juga tempat parkir. Tujuan dan ukuran besar dari shopping center ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang dilayani. Semakin besar pelayanan pasar seperti contohnya melayani masyarakat internasional maka semakin luas shopping center ini dan sebaliknya.
Menurut International Council of Shopping Center (ICSC) bentuk pusat perbelanjaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu :  strip center dan mall.  Strip center adalah pusat perbelanjaan berbentuk  outlet yang berjejer dan bersatu sebagai gabungan dari kegiatan  perdagangan eceran,  bagian depan toko umumnya  dilengkapi dengan  kanopi. Sedangkan mall adalah bangunan tertutup dengan  pengatur suhu, memiliki koridor dengan posisi toko yang saling berhadapan, umumnya bentuk mall ini dibangun dalam standar pusat perbelanjaan tipe regional center atau  super regional center. Berbeda dengan strip center yang  cenderung  bersifat  terbuka (outdoor), mall adalah pusat perbelanjaan yang  sifatnya  tertutup (indoor).
Bagi sebagian pihak, pembangunan pusat perbelanjaan dianggap memberikan dampak positif bagi kota, terutama jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, seperti penyerapan tenaga kerja dan sumbangan pajak, selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan juga dianggap berkontribusi pada perkembangan kota, terutama pusat perbelanjaan modern.
Walaupun secara fungsional shopping center dibangun sebagai pusat kegiatan ekonomi, namun shopping center juga dapat dilihat dari segi sosialnya. Dari segi sosialnya, shopping center tidak hanya sebagai tempat untuk membeli produk atau  jasa tetapi dapat juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, tempat bersenang-senang, tempat rekreasi, tempat yang dapat menimbulkan  rangsangan yang mendorong orang untuk membeli, tempat bersantai dan bersosialisasi. Namun,  keberadaan  shopping center juga memiliki beberapa dampak negatif bagi suatu kota terutama dalam hal lingkungan. Seperti kemacetan lalu lintas, hal ini disebabkan oleh sifat dari pusat perbelanjaan sebagai konsentrasi massa dan lokasi berdirinya yang dekat dengan jalan raya, apalagi jika jarak antar pusat perbelanjaan berdekatan, tentu saja kemacetan lalu lintas akan menjadi semakin parah dan perdampak pula pada polusi asap kendaraan bermotor. Selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan modern juga kerap memberikan masalah bagi lingkungan terkait dengan konversi daerah resapan air dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi kegiatan perdagangan dan jasa. Namun walaupun demikian pembangunan shopping center kini sangat berkembang di berbagai kota karena memiliki daya tarik tersendiri. Hal tersebut terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, maupun negara maju seperti Singapore dan Malaysia.
Di Singapore, dapat dengan mudah dijumpai pusat perbelanjaan, baik mal ataupun market atau strip center. Salah satu shopping center yang terkenal di Singapore adalah kawasan Orchard Road. Orchard road merupakan salah satu jalan yang ada di Singapore dimana merupakan kompleks mal – mal besar, megah dan terkenal dengan barang – barang kelas atas dan mahal. Sedangkan shopping center tradisional yang terkenal terdapat Chinatown, Bugis Street, dan Mustafa Centre. Barang-barang yang dijual di tempat tersebut jauh lebih murah daripada di kawasan Orchard Road. Berbeda dengan Orchard Road yang menjual pakaian, sepatu, atau jam tangan dengan brand ternama, Chinatown, Bugis Street dan Mustafa Centre, barang yang dijual dengan harga murah dan rata-rata merupakan souvenir atau oleh-oleh khas Singapore.
Ini di depan kompleks China Town Singapore (maap gak sempet rotate picture haha)

Komplek Chinatown Singapore

Bersama Teman - teman di Bagian Depan Kompleks Chinatown Singapore

Dilihat dari aspek sustainable development, shopping center di Singapore sangat sustainable. Secara ekonomi jelas sangat mendukung perekonomian Singapore dimana tempat-tempat ini banyak dikunjungi warga dari berbagai belahan dunia untuk wisata belanja. Secara sosial, telah disinggung di atas bahwa shopping center dapat dijadikan sebagai tempat bersantai dan bersosialisasi. Sebagai contoh banyak di kawasan Chinatown maupun Orchard Road disediakan sitting group sebagai tempat bersantai dan duduk-duduk.
Di Singapore tidak tampak adanya kemacetan lalu lintas di sekitar shopping center seperti yang tampak di Indonesia. Hal ini dikarenakan masyarakat Singapore yang memang lebih banyak menggunakan transportasi public daripada kendaraan pribadi. Selain itu pemerintah Singapore juga telah menyediakan stasiun MRT di setiap titik – titik pusat perbelanjaan tersebut. Tak hanya itu, dilengkapi juga dengan halte – halte bus sehingga menjadikan orang-orang dengan mudah menjangkau pusat perbelanjaan tersebut serta aman, nyaman dan ramah lingkungan. Selain itu di tepi jalan kawasan Orchard Road pun ditanami pepohonan yang memberikan kesan sejuk bagi para pedestrian.

Kawasan Orchard Road, Singapore

Begitupun dengan di Malaysia, akan banyak ditemukan pusat – pusat perbelanjaan terutama di Kuala Lumpur, Selangor dan Johor. Mal dapat ditemukan di pusat kota seperti di KLCC berdekatan dengan Twin Tower, atau Johor Premium Outlet dimana berisi outlet – outlet fashion atau asesoris dengan brand ternama namun outlet tersebut tidak disatukan dalam bangunan mal melainkan outlet–outlet yang berjajar dalam satu kawasan yang didesain dengan menarik. Sedangkan untuk pasar tradisionalnya, terdapat Central Market (Pasar Seni) dan Chinatown (Petaling Street). Di sana banyak menjual berbagai macam oleh–oleh atau cinderamata khas Malaysia.
Hampir sama dengan Singapore, Malaysia sudah berusaha membuat shopping centre yang sustainable. Seperti contohnya Johor Premium Outlet yang memilki konsep outlet yang berjajar dimana bagian luar didesain banyak taman – taman, kolam, sehingga Ruang Terbuka Hijau tetap terjaga. Secara sosial d Johor Premium Otlet juga memiliki ruang – ruang interaksi seperti sitting group dan café. Walaupun transportasi umum seperti MRT belum menjangkau kawasan ini, namun Johor Premium Outlet ini dibangun di lahan yang luas serta jalan untuk mengaksesnya juga lebar sehingga tidak menyebabkan kemacetan.

Outlet- Outlet di Komplek Johor Premium Outlet, Malaysia

Namun di Central Market yang letaknya di pusat kota Kuala Lumpur menjadikan jalan di sekitar kawasan Central Market ini menjadi padat kendaraan. Begitupun dengan lahan parkir yang kurang mencukupi para pengunjung sehingga terdapat mobil yang parkir di tepi jalan, bukan di lahan parkir yang disediakan. Hal ini mungkin yang menjadikan Central Market kurang sustainable secara lingkungan.

Pintu Masuk Central Market, Malaysia

Sedangkan di Indonesia, khususnya di Semarang juga memiliki kawasan shopping center yaitu di kawasan Simpang Lima dimana terdapat mal – mal. Selain itu juga di Jalan Pemuda dimana terdapat DP mal dan Paragon. Dikaji dari sustainability-nya, apa yang ada di Semarang jauh berbeda dibandingkan apa yang terjadi di Malaysia dan Singapore. Secara ekonomi mungkin keberadaan shopping center ini jelas mampu memberikan pendapatan baik masyarakat maupun pemerintah, namun di sisi lain adanya shopping center ini menimbulkan adanya pelaku – pelaku ekonomi informal, dimana banyak terdapat pedagang kaki lima yang akhirnya membuat kesan tidak rapi, kurang bersih dan kumuh di lingkungan bagian luar mal. Ditinjau dari segi lingkungannya pun di kawasan simpang lima masih terganggu oleh masalah kemacetan. Apalagi jika pada hari – hari weekend sangat terlihat kemacetan kendaraan bermotor di sepanjang jalan di Simpang Lima. Selain itu manajemen parkir yang kurang ter-manage dengan baik sehingga trotoar atau badan jalan kerap digunakan sebagai lahan parkir. Hal ini jelas mengganggu sirkulasi dan menambah kemacetan. Kondisi Indonesia yang memang sangat berbeda dengan Malaysia dan Singapore menjadikan karakteristik yang berbeda pula. Jika di Indonesia masyarakat masih banyak menggunakan kendaraan pribadi maka seharusnya pembangunan shopping center mampu melayani kebutuhan tempat parkir tersebut. Sehingga tidak mengganggu atau menambah masalah yang lain.
Kawasan Simpang Lima, Semarang

Dengan demikian, ukuran sustainable di masing – masing negara dapat berbeda – beda sesuai kondisinya. Jika di Singapore dan Malaysia memang  kondisi negaranya yang sudah sustainable, sehingga konsep shopping center pun dibuat sustainable. Berbeda dengan Indonesia yang kurang sustainable sehingga sampai hal kecil pun tidak didesain dan dikelola secara sustainable.

Kamis, 28 Februari 2013

Hanya Nyanyian di Tengah Hujan

Diposting oleh Anonim di 17.02 0 komentar

Saat ini adalah tahun ketigaku di masa perkuliahan ini. Tahun pertama aku lewati dengan mudah. Aku bilang mudah karena perjuangan di tahun ini tidaklah sesulit perjuangan di tahun berikutnya. Tahun pertama pun aku belum disibukkan dengan berbagai aktivitas selain kuliah. Di semester pertama memang masih ada rangkaian ospek, di jurusan kami biasa menyebutnya prosesi. Sedikit disibukkan dengan tugas-tigas dari senior, atau banyaknya kumpul di akhir pekan, masih memakai atribut yang menandakan bahwa kami anak baru. Semester kedua, prosesi sudah berakhir, kini aku telah memasuki dunia selain perkuliahan, organisasi. Dulu aku semangat sekali berorganisasi. Itu berkat para orang-orang yang bilang bahwa softskill sangat penting, dan softskill tidak bisa didapatkan di bangku kuliah, namun di organisasi. Dulu aku memilih 4 organisasi yang aku tekuni periode 1 tahun itu. Awalnya aku merasa agak kewalahan, tapi akhirnya bisa berjalan dengan baik. karena saat tahun pertama di organisasi pun aku hany asebagai staf sehingga amanah pun blm begitu berat. Sehingga tahun pertama, semester 1 dan semester 2 ku sangat lah mudah aku lewati dengan mulus. Ini dapat dilihat dari nilai-nilaiku yang bersinar, IP ku yang cumlaude yang membuat aku boleh sedikit bangga dengan diriku sendiri.

Tahun kedua adalah tahun yang berat, mungkin 2 kali lebih berat dari tahun pertama. Organisasi memang sudah aku kurangi. Aku hanya memegang 2 posisi dalam 2 organisasi, namun masing-masing memiliki amanah dan tanggung jawab yang lebih besar. Apalagi semester 3 dan 4 memiliki mata kuliah yang berat. Dalam satu semester ada beberapa mata kuliah yang berbobot 4 sks. Tahun kedua ini bisa kubilang walaupun berat, tapi mengesan. Dimana kita sudah mulai jarang tidur, hobi (mungkin bukan hobi, tapi paksaan ya..) kita lembur, tidak pulang ke kosan beberapa hari untuk menyelesaikan tugas, banyak survey sampai ke luar kota. Bisa dibilang tahun kedua tahun yang amat sangat melelahkan. Tapi karena banyaknya tuntutan tugas perkuliahan, organisasiku pun sedikit goyah. Jujur, saat itu aku lebih nyaman hidup bersama teman-teman kuliah, ya walaupun susah mengerjakan tugas, tapi aku sangat menikmati, daripada di organisasi. Aku sangat paham bahwa amanah itu sangat penting, sangat berat, karena ini bukan hanya dipertanggungjawabkan oleh senat, bukan hanya tanggung jawab di dunia, tapi di akhirat, tanggung jawab di hadapan Allah. Namun entah kenapa, hasrat dan semangatku di organisasi sangat memudar. Banyak orang, yang aku tahu, sangat kecewa terhadapku. Jadlah saya yang mungkin bsia dibilang berkepribadian ganda. Aku yang rame, antusias dalam hal akademis, prestasi, nilai, kuliah, namun kurang antusias dalam organisasi. Saat itu seringkali aku hanya menampakkan diri secara fisik saat rapat-rapat itu, namun tak pernah pikiran dan otakku di rapat. Astaghfirullah.. Dan kini aku tahu bahwa jika ketika kita memilih untuk fokus ke kuliah kita, tanpa memikirkan pekerjaan lain, tidak menjamin akademis kita yang nomer satu. Ya, tahun kedua, tepatnya semester 4, nilai ku turun, anjlok, bahkan aku mulai menemukan nilai C dalam transkrip nilaiku. Sedih? Pasti. Tapi, ini semua jadi bahan introspeksiku.  Mungkin ini akibat aku yang lalai dari amanah dan tanggung jawab, atau mungkin aku yang mendzalimi diriku dan teman-teman bahkan mendzalimi Allah ketika aku lari dari berbagai amanah. Dan satu yang ku ingat, semester 4, masalahku bertambah banyak.

Kini setengah dari tahun ketiga ku sudah kulalui. Semester 5 kemarin baru saja lewat. Lagi-lagi nilaiku tak seperti yang kuharapkan, walaupun tak sejelek semester 4, namun ini cukup membuatku kecewa dan membuatku merasa gagal di semester 5 ini. padahal, aku berjuang mati-matian, berusaha untuk yang terbaik dalam akademis dan prestasiku. Tapi mungkin inilah Allah menegurku. Lebih dari semester 4 mungkin, semester 5 adalah puncak kejenuhan ku dalam organisasi, sudah banyak aku bolos rapat, banyak juga proker-proker yang merupakan tanggung jawabku tidak terlaksana, aku juga jarang hadir dalam agenda organisasiku, sudah banyak pula yang memperingatkanku. Tapi inilah aku, aku memang susah diperingatkan oleh orang lain, apalagi oleh orang yang aku anggap bukan siapa-siapa. Aku terlalu keras kepala. Dan saat itu aku memang sedang menikmati masa-masa kuliahku yang sibuk, sulit, melelahkan namun aku rasa sangat menyenangkan. Apalagi dengan teman-teman kuliah yang sangat berbeda dari teman di organisasiku. Menurutku mereka lebih menyenangkan, menggembirakan, lebih ramai, lebih dekat dan lebih perhatian dan saling tolong menolong antara satu sama lain. Bukan berarti teman di organisasiku tidka menyenangkan, bukan, tapi mungkin karena intensitasku lebih besar dengan teman – teman satu timku itulah yang membuat aku tak sungkan berlama-lama dengan mereka. Mungkin juga karena organisasi ku merupakan organisasi keislaman sehingga sangat terbatas obrolan dengan lawan jenis, mungkin bercanda kita juga nggak kebangetan seperti bercanda dengan teman-teman kuliah.

Dan kini, aku menyelesaikan tahun ketigaku. Saat ini aku baru akan memasuki semester keenamku. Dan aku masih memegang amanah di satu organisasi. Ya memang cuma 1 secara lembaga. Tapi 1 itu adalah posisi yang sangat berat, dan walaupun aku hanya ada dalam 1 saja organisasi, tapi juga memiliki tanggung jawab di lain hal yang tak dapat ditinggalkan begitu saja. Dan kini, aku merasa titik kejenuhanku. Aku merasa menemukan passion lain, sehingga aku belum begitu semangat menyambut semester enamku ini. Banyak sekali terlintas aku ingin melepasakan semua amanah dan tanggung jawabku. Sangat kebalikan dengan tahun pertama, dimana aku sangat semangat berorganisasi. Aku hanya ingin fokus pada kuliahku saja. Titik. Aku hanya ingin cepat lulus. Kerja. Dan menghadapi kehidupan yang baru. Entah kenapa aku jenuh dengan masa-masa ini sebenarnya.

Tapi aku sadar, aku harus menghadapi semuanya. Aku tak boleh egois dengan semua keinginanku dengan semua passionku. Semester enam ini akan jadi semester yang melelahkan secara fisik. Tapi aku berharap ia tak melelahkan jiwa dan batinku. Aku ingin aku menyenangi apa yang ada di depan ku semua, perkuliahanku yang makin sibuk, organisasiku dengan posisi yang sebenernya sangat aku hindari tapi kali ini harus aku hadapi, aku harus mengemban semua amanah dan tanggung jawabku dengan tetap memeluk passionku.
Aku tahu mengapa nilai ku di semester 4 dan 5 menurun, itu karena aku lalai. Banyak hal yang aku lalaikan, yang aku lupakan. Walaupun aku berusaha keras dalam akademisku, tapi aku lalai pada amanahku.
Astaghfirullah. Aku tak ingin semua berulang. Aku ingin dengan aku yang tetap berjuang keras dan berusaha keras dalam memperbaiki akademis dan prestastiku, tapi aku tak ingin lalaikan hal yang lain, amanah dan tanggung jawabku. Aku yakin keduanya bisa berjalan selaras, aku yakin..

Barangsiapa menolong agama Allah, pasti Allah akan menolong mu.. Surat Muhammad ayat 7 ini menggema.
Allah, ingatkan hambamu yang lalai ini. jangan buat aku lalai lagi, jangan buat aku terperosok terlalu jauh ke dalam kenyamanan dan kebahagiaan yang dapat melalaikanku. Bantu aku untuk dapat memegang amanah yang berat ini. karena aku tahu, semua amanah dan tanggung jawab di dunia ini, sekecil apapun amanah dan tanggung jawab itu, Allah semua yang memberikannya, dan kepada Allah lah kembali tanggung jawab itu.
Di rintik hujan ini, aku berdoa, mudahkan semua urusanku ya Allah.. ampuni dosa-dosaku ya Allah.. izinkan aku merajut mimpi-mimpi ku tanpa lalai sedikitpun dengan amanah yang kau berikan. Amin..

















Di tengah rintik hujan dan petir yang menyambar sore yang mulai gelap, di langit Banjarnegara.
Hari terakhir di februari 2013
Dari aku yang ingin bangkit, ingat dan berubah

Jumat, 15 Februari 2013

City

Diposting oleh Anonim di 08.07 0 komentar



The Central of Jakarta, 11 November 2012
Camera : Canon EOS 1000D

Kamis, 14 Februari 2013

Teman

Diposting oleh Anonim di 10.00 0 komentar
Teman itu bisa dicari dimana saja, kapan saja, 
dan siapa saja bisa menjadi teman kita,
Asal kita bisa membuka diri kepada mereka,
siapapun bisa menjadi teman.
Teman bisa jadi saudara kita, 
kakak, adik, bahkan penasehat kita.
Sadar atau tidak, kita semua pasti butuh teman 
dalam setiap kehidupan kita.
Mungkin saat keberadaannya ada, 
kita tak menyadari bahwa kita membutuhkannya.
Namun saat teman pergi, 
kita baru sadar bahwa kita butuh mereka.
Teman itulah yang akan membuat satu bab baru 
dalam buku kehipan kita.

Jangan sia-siakan teman, seperti apapun mereka.
Terimakasih teman-teman, yang telah menemaniku selama ini.
Siapapun teman itu, terimakasih. 





Sahabat adalah dorongan ketika engkau harus berhenti, petunjuk jalan ketika orang tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka. Memapahmu ketika engkau tergelincir dan mengalungkan butir – butir mutiara doa pada dadamu.. Semoga hati kita ditautkan karena-Nya.. Amin.. 


Sabtu, 19 Januari 2013

Tentang Aku

Diposting oleh Anonim di 16.28 0 komentar
Aku selalu suka ketika ada orang yang membicarakanku di depan ku. Entah itu pembicaraan tentang kebaikan ataupun tentang keburukanku. Tapi aku suka. Ya, karena aku bukanlah orang yang bisa menilai diri ku sendiri. Bukankan memang kita memang lebih bisa menilai orang lain daripada diri kita sendiri? yeah..

Dalam berbagai kesempatan, kadang aku suka menanyakan tentang bagaimana aku.. Atau kadang juga di suatu acara terdapat sesi dimana kita siminta untuk menuliskan kesan pesan bersama teman-teman. Itulah yang aku suka, dimana aku akan dinilai teman-temanku yang sering berinteraksi denganku. Itulah yang aku suka, sudah sejauh apakah kejahatan, keburukan, kebaikan atau apapun tentang aku. hehe.,

Dari berbagai catatan, banyak yang bilang aku adalah orang yang rame, semangat, asyik diajak ngobrol, supel, periang, ramah. Adalagi dari seorang teman yang mengatakan bahwa aku adalah akademis, sanguinis, berisik, asyik dan inspiratif. Adalagi cerita dari seorang teman yang memanggilku mamah sampai detik ini (padahal dia lebih tua dariku) mengatakan bahwa gaya bahasa SMS ku khas (bukan ALAY ya), aku juga unik dengan berbagai cerita yang mungkin bsia jadi buku tersendiri.

Kenapa sih teman-teman ini kadang tidak blak-blak an saja tentang berbagai macam sifatku, agar aku bisa mengerti, bisa memahami bagaimana aku di mata kalian..

Jadi aku suka menanyakan langsung kepada semua tentang sifatku. Salah satu sifatku yang membuat tidak nyaman orang lain adalah cerewet dan jutek. Hmm.. aku kadang bingung, ada yang bilang aku ramah, ada yang bilang aku juga jutek. Mana yang benar? menurutku, aku adalah orang yang moody (naah, ini bisa nilai diri sendiri :p). Mood baik yang membuat aku ceria, ramah, supel. tapi kalau udah mood jelek melanda, maka jutek dan muka ditekuk adalah pemandangan yang dapat dilihat dari wajahku. Apalagi jika mood jelek, aku pun kadang menyakiti perasaan saudara ku dengan perkataan ku yang nylekit dan mak jleb! hehee..

Satu lagi yang teman-teman katakan tentang aku, aku galak. Ya, galak. Dari nada bicaraku (apalagi kalau lagi bad mood) seringkali nada tinggi. Hihii...

Aku juga suka mencari sifat - sifat kepribadian, misalnya dri golongan darah atau warna kesukaan. Golongan darah ku B. Satu yang aku rasa 'aku banget' adalah quote tentang golongan darah B, yaitu "B itu bukan orang-orang yang tidak sabar, mereka hanya tidak ingin buang waktu untuk sesuatu yang tidak jelas." Satu lagi,. "B itu kalau nggak betah, dia komplain. Nggak sungkan, cenderung apa adanya." Terakhir, " B itu paling nggak cepat puas (truth seeker) dan agak ngeyel"
Wallahu'alam :)

Yang jelas, siapapun aku, bagaimanapun aku, inilah aku. Banyak yang jelek, maka akan aku perbaiki sebisa mungkin aku. Sulit memang merubah karakter dan watak yang sudah tertanam, tapi aku berusaha mengubah apa yang bisa aku ubah, dari kebiasaan atau karater burukku menjadi lebih baik. Perbaikan diri. Bismillah :)


thanks to
twitter @tipedarah



Liburan

Diposting oleh Anonim di 08.14 0 komentar
Liburan. Liburan ini sejatinya bukan berarti kita libur selibur-liburnya, meliburkan diri dari berbagai macam aktivitas. Namun menurutku liburan adalah saatnya kita untuk mengisi berbagai aktivitas yang jarang atau mungkin tak sempat kita lakukan di rutinitas sehari-hari. Banyak mereka yang mengisi waktu liburannya di lokasi wisata, di kampung halaman. Atau banyak juga yang mengisinya di depan televisi, laptop untuk menonton film. Aku? samapi detik ini aku masih di tempat perantauan, Semarang. Tapi aku cukup bahagia dengan liburan ini. Aku bisa mencuci semua baju kotorku yang biasanya aku masukkan laundry. Aku bisa membaca buku-buku yang tertunda kubaca dan hanya berjajar agak rapi di rak bukuku. Aku bisa menonton film yang dari dulu aku copy dari temanku namun tak juga aku tonton. Aku bisa melihat berita di televisi dimana biasanya aku tak sempat sekadar menyentuh televisi itu. Dan aku bisa membuat berbagai macam kebaikan (insyaallah) untuk teman-teman yang kadang aku abaikan ketiak aku sudah berhadapan dengan tugas besar. Eits, aku lupa satu hal. Aku juga bisa menyentuh blog ini, menulisnya, menghias, membersihkan sarang laba-labanya, menghidupkannya kembali.

The Final Presentation

Diposting oleh Anonim di 07.10 0 komentar
Okay, now I will continue my story to all of you, I'm sorry make all of you waiting (maybe :p)..
Ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya. Di sini aku ceritakan bagaimana tim kami melakukan presentasi final.
Presentasi ini dilakukan di ruang rapat di Hotel Millenium Sirih Jakarta. Tak hanya kami di sini. Ada 4 tim lain yang berjuang bersama kami, lawan yang tangguh bisa dibilang, tapi mereka kawan baru kami yang baik. Mereka adalah tim dari UGM, ITS, ITB dan UB (Universitas Brawijaya). Jelas bahwa ini bukan hanya perjuangan kami satu tim (Aku, Tony, Ariga, Asfi dan Dewi). Tapi ini bisa dibilang pertarungan antara universitas. Dan kami berlima membawa almamater besar Universitas Diponegoro. Hal yang berat memang. Memang banyak dukungan, namun banyak pula tekanan.
But, it's okay. everything will be fine.
Dari tim kawan memang sangat kreatif dalam mendesain ruang terbuka mereka. Misalnya, dari ITB mereka membuat ruang terbuka di atas sungai di Bandung, mereka menamakannya Flying Space. ITS juga keren, mereka membuat ruang terbuka hijau di tengah-tengah kawasan pemukiman padat penduduk dengan cara penghijauan di dindng-dindingnya, dan mereka beri nama Green Wall. Untuk UGM yang mereka ternyata mahasiswa S2 membuat runag terbuka di tepi Pantai, pokoknya unik-unik. Sedangkan kami yang cukup puas dengan usaha kami tapi ternyata di sini mungkin tampaknya biasa saja, hahahaa.. tapi kami dengan Taman Tata Krama kami tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, hasil usaha kami beberapa minggu.
Saat pengundian nomor urut presentasi, kami mendapatkan nomor urut 1. Entah, kami harus bahagia karena langsung lega atau kami harus sedih karena tak ada waktu untuk berlatih kembali (perlu diketahui, kami hanya latihan presentasi 1 kali saja). Tapi ya sudahlah, It's our turn!!
Setelah kami diskusikan sejak di Semarang, kami telah memutuskan aku dan Tony yang akan menjadi presentator dalam presentasi final ini. Kenapa aku dan Tony? yang jelas ini bukan hasil gambreng atau kocokan atau undian.. hehee.. Dari teman-teman memang mempercayaiku untuk berbicara, mungkin di kelas aku pun sering dipercayai atau mungkin kena ZONK untuk presentasi tugas. Lalu Tony dipilih karena di yang membuat desain dan siteplan, jadi paling tidak dia lebih mengerti daripada kami.
Untuk menghilangkan ketegangan, seperti biasa, kami berfoto saja sambil tetap berdoa untuk yang terbaik bagi kami :p


Foto ini diambil pada saat sebelum acara dimulai

Asfi, Tony dan Aku. Deg-degan sih, tapi kalau buat foto, tetep senyum dong! :p

Semua personel, dari 5 tim, dewan juri, serta panitia dari Ditjen Penataan Ruang

Tim UNDIP yang selalu eksis :p

Ini dia, waktu kami untuk presentasi mengenai konsep desain taman kami.
Aku sebagai presentatornya, Tony sebagai operator dan Ariga, Asfi dan Dewi yang akan membantu kami menjawab pertanyaan.

Sedikit tegang? iya sih..

Sayangnya waktu yang diberikan sangat singkat. Sehingga sangat disayangkan, tidak semua slide habis terpresentasikan.

Tidak hanya aku dan Tony di depan yang tegang, lihat deh, muka mereka juga serius.

Dan inilah 3 dari 5 juri dari berbagai macam bidang.


Mungkin inilah kenikmatan bagi orang yang maju pertama. Ya, setelah itu kami jadi memiliki waktu istirahat, bersantai, bermain dan yang pasti berfoto yang lama. hehee..

Di saat yang lain masih tegang dan sibuk dengan latihan dan persiapan presentasi, kami sudah asyik bersantai dengan kamera kami, hehehe

Ternyata cukup banyak obyek background untuk kami berfoto. Foto di atas salah satunya, kami berfoto dengan obyek restoran masakan Jepang, hehe

Sampai di kamar pun masih saja kami berfoto. Dari kelima tim kami, memang kami yang paling sering foto, sehingga banyak kawan yang mengatakan kami sebagai tim eksis, hahaa

Mungkin hari ini memang belum sepenuhnya kami lega. Karena belum ada pengumuman pemenang. Pemenang akan diumumkan esok hari, Minggu tanggal 11 November 2012 di Plaza Arsipel TMII yang sekaligus sebagai puncak Hari Tata Ruang. Jadi esoknya, kami semua digiring ke TMII. ternyata saat kami datang, di sana sudah cukup ramai. Kami disuguhkan dengan berbagai macam hiburan, mulai dari artis lokal milik Kementrian PU, artis ibukota yang kami tidak kenal, adalagi artis berdandan heboh yang katanya dari Republik Cinta Managemen, dan satu yang terheboh dan mungkin tidak ada yang tidak pernah dengar, Seventeen Band. Selain itu juga ada perlombaan anak-anak SD yaitu lomba debat yang temanya tentu berkaitan dengan Tata Ruang. Banyak juga di sana pameran-pameran terkait dengan tata ruang dan semacamnya. Pokoknya itu acara kita bangeeet! Plano bangeeet meen :D

Kemegahan panggung Festival Haritaru 2012 sebagai puncak acara Hari Tata Ruang


Maket di Stand Dinas Tata Ruang DKI Jakarta

Poster ini semaca poster tugas Studio hehee

Saat bosan, kami berjalan-jalan ke sekeliling Plaza Arsipel. Dan ini berada di kawasan Sulawesi Selatan

Saat yang ditunggu, pengumuman pemenang. Alhamdulillah, juara Harapan 1 adalah rezeki kami, yang terbaik dari Allah :) Juara 1 adalah ITS, juara 2 adalah UB, juara 3 adalah ITB, juara Harapan 1 adalah kami, dan juara Harapan 2 adalah UGM. Selamat!! :D

Saat pemberian hadiah. 

\
Yes! Finally.. usaha kami menghasilkan Juara Harapan 1. Tidak sesuai target mungkin, tapi ini yang terbaik, setimpal dengan usaha kami. Yah, paling tidak kami tidak perlu repot mengimplementasikan taman, walaupun sebenarnya ingin, hehheee.. Alhamdulillah. 




Minggu, 09 Desember 2012

Perjalanan Mimpi

Diposting oleh Anonim di 09.34 0 komentar
(cerita ini lanjutan dari cerita sebelumnya : Mimpi Butuh Perjuangan)


Perjalanan ke Jakarta itu mungkin perjalanan yang paling aku ingat. Karena perjalanan itu yang paling bersejarah bagiku. Mengapa? karena bagian itu adalah salah satu mimpiku. Naik pesawat. Sampai usiaku yang ke-19, aku belum pernah naik pesawat. Harap maklum sih ya, rumahku dekat dari Semarang, tak perlu  menyeberang lautan.

Dan akhirnya tanggal 10 November 2012 tepat di hari pahlawan, Allah mengahdiahkan ku mimpi itu. Naik pesawat. Boleh lah kalian tertawa menertawakan mimpiku itu. Tapi itulah aku, sesederhana itu, sampai naik pesawat pun ada di list mimpiku. Satu yang spesial di sini adalah pertama kalinya naik pesawat, tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis, karena semua biaya transportasi dan akomodasi telah ditanggung oleh panitia. Dan satu lagi yang menarik, sekalinya naik pesawat, pakenya Garuda Indonesia Airlines. Hehee..

Kalo nggak percaya nih tiketnya, hahaa..


SMG - CGK
Kode-kode kota lokasi Bandara yang artinya dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ada di Cengkareng. Dulu aku sempat berfikir, SMG itu singkatan dari Semarang. Sedangkan CGK apa? kenapa tidak JKT atau TGR (Tangerang maksudnya) hehe.. Sempet berfikir juga, CGK itu Citi Great apa lah gitu, atau Center bla bla bla.. Tapi ternyata itu CENGKARENG hahaa.. Dan tahukah darimana aku mendapatkan jawabannya? Ketika aku iseng-iseng check in menggunakan forusquare, ada tulisa Cengkareng gitu, baru lah aku ngeh!

Haduh maaf ya, terserah sih pada mau bilang aku apa, katro, kampungan, kemseupay, ndeso, whatever. Ya memang kenyataannya begitu, hehee.. Anggap saja ini adalah suatu proses.

Yang membuat ku menarik, transportasi udara memiliki jadwal yang teratur dan disiplin. Sudah sangat jelas, bahkan tertulis di tiketnya, kalau batas check in jam segini, pesawat mulai terbang jam segini, sampai di kota tujuan jam segini. Dan siapapun yang telat ditinggal. Bayangkan jika angkutan darat seperti angkot, bis, yang ada di Indonesia memiliki sistem manajemen seperti ini. Lebih teratur. Kita tak usah lama menunggu angkot sampai setengah jam, karena kita telah memiliki jadwal kapan angkot itu datang di halte. dan kita dapat memprediksi jam berapa kita sampai di tujuan. Beda dengan angkot sekarang yang waktu tempuh itu tergantung supirnya. Kalau masih muda ya cepet, kalo udah tua  ya lama. Begitu kan?
Tapi aku yakin, suatu saat akan ada sistem tersebut yang diterapkan di Indonesia. Ini tugas kita, planner! :)

Semua orang pun jelas nggak ingin ketinggalan pesawat. Kita juga. Closing check in itu jam 05.30. Aku berangkat jam 04.00 dari Tembalang. Selesai sholat shubuh aku langsung memesan taxi dan meluncur. Wah pertama kali ke Bandara A. Yani apa yang aku pikirkan? Biasa aja. Hehe, peace. Yah, aku merasa ini seperti terminal, hanya lebih besar dan sedikit lebih bagus. 

45 menit perjalanan. Sangat singkat. Tapi menarik, aku bisa melihat kota dari atas langsung. Biasanya aku melihatnya dari foto citra, foto udara, kini aku melihat langsung, melihat pemukiman-pemukiman, sawah, dan lautan dengan perahu-perahu. Di dalam pesawat pun disediakan hiburan. Di depan kursi kita terdapat layar kecil yang kita dapat melihat berbagai macam video, film, lagu dari situ. 

Sesampainya di Jakarta, aku aktifkan lagi handphone ku. Banyak SMS dan whatsapp yang masuk. Menanyakan berangkat jam berapa, sudah sampai apa belum, dan banyak pula yang mendoakan kita juara. yang pertama kali aku balas adalah sms dari ibuku yang menanyakan, "Pesawatnya udah berangkat?" aku membalas, "Sudah sampai bu.." Ibuku membalas lagi, "Sudah sampai mana? Jakarta? cepet banget.." :)

tapi sayang banget nih, nggak ada moment yang aku jepret selama perjalanan ini. padahal kan bisa buat pamer lagi ya, hahaaa.. :D

Soekarno Hatta International Airport. Jauh jauh lebih besar dari A.Yani. Jelas, ini di ibukota! Selain lebih besar, juga lebih banyak orang dari berbagai suku ras budaya, kulit hitam, putih, coklat, rambut hitam, coklat, merah, putih, hidung mancung, pesek dan sebagainya. Intinya ini bandara rame deh!! hehee..

Akhirnya kita naik taxi menuju ke Hotel yang telah disebutkan panitia, Millenium Hotel Sirih Jakarta. Dan kami juga terkagum ketiak pertama kali melihatnya dari jendela taxi. Aku ingat Tony berkata padaku, "Wuih nung, lihat deh hotelnya keren!" wow, memang keren. Berhubung aku juga tidak menjepret hotel tersebut dari luar, aku kasih foto hasil searching aja yah, hehee...



Taraaa.. keren nggak tuh. Bintang 4 meen! 15 lantai meen.. dan kamar kita ada di lantai 10! Nih aku tunjukin juga bentuk kamarnya.. :)


Dengan AC yang dingin, kasur empuk, TV dengan banyak channel, air hangat, dan fasilitas yang lengkap banget, kita hari itu benar-benar dimanjakan. It's so different with kos-kosan kita! hahaa.. :D
Dan yang aku suka, kita dapat melihat kota Jakarta dari atas! dan tampak pemandangan-pemandangan khas Jakarta, gedung - gedung tinggi, macet, pemukiman padat...

Ini diambil di pagi hari. Masih sepi coy! tuh liat, skyline dar gedung-gedung tingginya keliatan jelas.

Millenium Hotel terletak di perempatan nih. Masih pagi jadi juga maish sepi jalanannya..

Jakarta di malam hari. Untung hotel kita tidak terletak di pusat kemacetan, jadi nggak terlalu bising :)


Gedung-gedung tinggi dan pemukiman padat

Di Jakarta, bukan kita dibangunkan oleh ayam berkokok, tapi kita dibangunkan oleh suara mesin dan klakson kendaraan bermotor. Oh Jakarta... Ibukota Indonesia..

Hotel Bintang 4 ini memang bisa dibilang mewah banget. Apalagi untuk ukuran aku yang anak kampung, hihi.. Menurutku ini adalah suatu kenikmatan dunia, semuanya di sini sudah tersedia, kita tinggal menggunakannya, tanpa harus membayarnya. Udah kayak orang kaya, orang prnting gitu deh :D

Awalnya sejak aku baru datang ke Hotel Millenium ini, kita sempat bingung. Soalnya dari panitia pun tidak ada yang menyambut, hehe. jadilah kita kayak orang ilang di Hotel mewah ini. Akhirnya kita duduk deh di cafe lounge di dekat lobby. Tiba-tiba ada pelayan yang menawarkan minum. Ups, padahal kita nggak niat minum, hanya mau numpang duduk. Dengan sok - sokan kita minta daftar menu yang dibawa oleh pelayan tersebut. 

dan... Taraaaa!!!!



Itu cuma sebagian yang berhasil ditangkap kamera, masih ada lho yang harganya jutaan rupiah, biasanya semacam wine gitu. cuma minum doang ngeluarin duit segitu banyak yaah, ckckck.. orang kayaa.. orang kayaaa.. 

terus kita milih apa? Akhirnya kita bilang ke mbak pelayan yang ramah dan murah senyum itu, "Nggak jadi deh mbaak.." sambil muka polos lama-lama rata deh tuh muka gue. lihat ekspresi mbaknya juga luntur deh senyumnya. Akhirnya dia ambil balik daftar menu dan pergi, hehee.. maaf ya mbaa. budget kita segitu nggak cuma buat minum doang, hahaaa.. :D

Okey, itu tadi cerita baru sebagian kecil dari inti ceritaku. Ini baru cerita tentang perjalanan mimpi dan di hotel. Ntar gue lanjutin lagi tentang presentasi, kawan baru, dan cerita lainnya yaaa :D
 

live and life Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea