Kamis, 04 Juli 2013

kita dan mereka

Diposting oleh nuratnamukti di 07.23 0 komentar
Karena orang lain hanya melihat kita dari apa yang terlihat.
Hanya melihat dari sati sisi.
Mereka tidak merasakan apa yang kita rasakan.
Mereka tidak memikirkan apa yang kita pikirkan.
Mereka tidak mengerti bagaimana keadaan kita.
Tidak.

Tahulah, bahwa ketika kita diam berdiri, orang lain akan tetap melangkah.

Kamis, 28 Februari 2013

Hanya Nyanyian di Tengah Hujan

Diposting oleh nuratnamukti di 17.02 0 komentar

Saat ini adalah tahun ketigaku di masa perkuliahan ini. Tahun pertama aku lewati dengan mudah. Aku bilang mudah karena perjuangan di tahun ini tidaklah sesulit perjuangan di tahun berikutnya. Tahun pertama pun aku belum disibukkan dengan berbagai aktivitas selain kuliah. Di semester pertama memang masih ada rangkaian ospek, di jurusan kami biasa menyebutnya prosesi. Sedikit disibukkan dengan tugas-tigas dari senior, atau banyaknya kumpul di akhir pekan, masih memakai atribut yang menandakan bahwa kami anak baru. Semester kedua, prosesi sudah berakhir, kini aku telah memasuki dunia selain perkuliahan, organisasi. Dulu aku semangat sekali berorganisasi. Itu berkat para orang-orang yang bilang bahwa softskill sangat penting, dan softskill tidak bisa didapatkan di bangku kuliah, namun di organisasi. Dulu aku memilih 4 organisasi yang aku tekuni periode 1 tahun itu. Awalnya aku merasa agak kewalahan, tapi akhirnya bisa berjalan dengan baik. karena saat tahun pertama di organisasi pun aku hany asebagai staf sehingga amanah pun blm begitu berat. Sehingga tahun pertama, semester 1 dan semester 2 ku sangat lah mudah aku lewati dengan mulus. Ini dapat dilihat dari nilai-nilaiku yang bersinar, IP ku yang cumlaude yang membuat aku boleh sedikit bangga dengan diriku sendiri.

Tahun kedua adalah tahun yang berat, mungkin 2 kali lebih berat dari tahun pertama. Organisasi memang sudah aku kurangi. Aku hanya memegang 2 posisi dalam 2 organisasi, namun masing-masing memiliki amanah dan tanggung jawab yang lebih besar. Apalagi semester 3 dan 4 memiliki mata kuliah yang berat. Dalam satu semester ada beberapa mata kuliah yang berbobot 4 sks. Tahun kedua ini bisa kubilang walaupun berat, tapi mengesan. Dimana kita sudah mulai jarang tidur, hobi (mungkin bukan hobi, tapi paksaan ya..) kita lembur, tidak pulang ke kosan beberapa hari untuk menyelesaikan tugas, banyak survey sampai ke luar kota. Bisa dibilang tahun kedua tahun yang amat sangat melelahkan. Tapi karena banyaknya tuntutan tugas perkuliahan, organisasiku pun sedikit goyah. Jujur, saat itu aku lebih nyaman hidup bersama teman-teman kuliah, ya walaupun susah mengerjakan tugas, tapi aku sangat menikmati, daripada di organisasi. Aku sangat paham bahwa amanah itu sangat penting, sangat berat, karena ini bukan hanya dipertanggungjawabkan oleh senat, bukan hanya tanggung jawab di dunia, tapi di akhirat, tanggung jawab di hadapan Allah. Namun entah kenapa, hasrat dan semangatku di organisasi sangat memudar. Banyak orang, yang aku tahu, sangat kecewa terhadapku. Jadlah saya yang mungkin bsia dibilang berkepribadian ganda. Aku yang rame, antusias dalam hal akademis, prestasi, nilai, kuliah, namun kurang antusias dalam organisasi. Saat itu seringkali aku hanya menampakkan diri secara fisik saat rapat-rapat itu, namun tak pernah pikiran dan otakku di rapat. Astaghfirullah.. Dan kini aku tahu bahwa jika ketika kita memilih untuk fokus ke kuliah kita, tanpa memikirkan pekerjaan lain, tidak menjamin akademis kita yang nomer satu. Ya, tahun kedua, tepatnya semester 4, nilai ku turun, anjlok, bahkan aku mulai menemukan nilai C dalam transkrip nilaiku. Sedih? Pasti. Tapi, ini semua jadi bahan introspeksiku.  Mungkin ini akibat aku yang lalai dari amanah dan tanggung jawab, atau mungkin aku yang mendzalimi diriku dan teman-teman bahkan mendzalimi Allah ketika aku lari dari berbagai amanah. Dan satu yang ku ingat, semester 4, masalahku bertambah banyak.

Kini setengah dari tahun ketiga ku sudah kulalui. Semester 5 kemarin baru saja lewat. Lagi-lagi nilaiku tak seperti yang kuharapkan, walaupun tak sejelek semester 4, namun ini cukup membuatku kecewa dan membuatku merasa gagal di semester 5 ini. padahal, aku berjuang mati-matian, berusaha untuk yang terbaik dalam akademis dan prestasiku. Tapi mungkin inilah Allah menegurku. Lebih dari semester 4 mungkin, semester 5 adalah puncak kejenuhan ku dalam organisasi, sudah banyak aku bolos rapat, banyak juga proker-proker yang merupakan tanggung jawabku tidak terlaksana, aku juga jarang hadir dalam agenda organisasiku, sudah banyak pula yang memperingatkanku. Tapi inilah aku, aku memang susah diperingatkan oleh orang lain, apalagi oleh orang yang aku anggap bukan siapa-siapa. Aku terlalu keras kepala. Dan saat itu aku memang sedang menikmati masa-masa kuliahku yang sibuk, sulit, melelahkan namun aku rasa sangat menyenangkan. Apalagi dengan teman-teman kuliah yang sangat berbeda dari teman di organisasiku. Menurutku mereka lebih menyenangkan, menggembirakan, lebih ramai, lebih dekat dan lebih perhatian dan saling tolong menolong antara satu sama lain. Bukan berarti teman di organisasiku tidka menyenangkan, bukan, tapi mungkin karena intensitasku lebih besar dengan teman – teman satu timku itulah yang membuat aku tak sungkan berlama-lama dengan mereka. Mungkin juga karena organisasi ku merupakan organisasi keislaman sehingga sangat terbatas obrolan dengan lawan jenis, mungkin bercanda kita juga nggak kebangetan seperti bercanda dengan teman-teman kuliah.

Dan kini, aku menyelesaikan tahun ketigaku. Saat ini aku baru akan memasuki semester keenamku. Dan aku masih memegang amanah di satu organisasi. Ya memang cuma 1 secara lembaga. Tapi 1 itu adalah posisi yang sangat berat, dan walaupun aku hanya ada dalam 1 saja organisasi, tapi juga memiliki tanggung jawab di lain hal yang tak dapat ditinggalkan begitu saja. Dan kini, aku merasa titik kejenuhanku. Aku merasa menemukan passion lain, sehingga aku belum begitu semangat menyambut semester enamku ini. Banyak sekali terlintas aku ingin melepasakan semua amanah dan tanggung jawabku. Sangat kebalikan dengan tahun pertama, dimana aku sangat semangat berorganisasi. Aku hanya ingin fokus pada kuliahku saja. Titik. Aku hanya ingin cepat lulus. Kerja. Dan menghadapi kehidupan yang baru. Entah kenapa aku jenuh dengan masa-masa ini sebenarnya.

Tapi aku sadar, aku harus menghadapi semuanya. Aku tak boleh egois dengan semua keinginanku dengan semua passionku. Semester enam ini akan jadi semester yang melelahkan secara fisik. Tapi aku berharap ia tak melelahkan jiwa dan batinku. Aku ingin aku menyenangi apa yang ada di depan ku semua, perkuliahanku yang makin sibuk, organisasiku dengan posisi yang sebenernya sangat aku hindari tapi kali ini harus aku hadapi, aku harus mengemban semua amanah dan tanggung jawabku dengan tetap memeluk passionku.
Aku tahu mengapa nilai ku di semester 4 dan 5 menurun, itu karena aku lalai. Banyak hal yang aku lalaikan, yang aku lupakan. Walaupun aku berusaha keras dalam akademisku, tapi aku lalai pada amanahku.
Astaghfirullah. Aku tak ingin semua berulang. Aku ingin dengan aku yang tetap berjuang keras dan berusaha keras dalam memperbaiki akademis dan prestastiku, tapi aku tak ingin lalaikan hal yang lain, amanah dan tanggung jawabku. Aku yakin keduanya bisa berjalan selaras, aku yakin..

Barangsiapa menolong agama Allah, pasti Allah akan menolong mu.. Surat Muhammad ayat 7 ini menggema.
Allah, ingatkan hambamu yang lalai ini. jangan buat aku lalai lagi, jangan buat aku terperosok terlalu jauh ke dalam kenyamanan dan kebahagiaan yang dapat melalaikanku. Bantu aku untuk dapat memegang amanah yang berat ini. karena aku tahu, semua amanah dan tanggung jawab di dunia ini, sekecil apapun amanah dan tanggung jawab itu, Allah semua yang memberikannya, dan kepada Allah lah kembali tanggung jawab itu.
Di rintik hujan ini, aku berdoa, mudahkan semua urusanku ya Allah.. ampuni dosa-dosaku ya Allah.. izinkan aku merajut mimpi-mimpi ku tanpa lalai sedikitpun dengan amanah yang kau berikan. Amin..

















Di tengah rintik hujan dan petir yang menyambar sore yang mulai gelap, di langit Banjarnegara.
Hari terakhir di februari 2013
Dari aku yang ingin bangkit, ingat dan berubah

Jumat, 15 Februari 2013

City

Diposting oleh nuratnamukti di 08.07 0 komentar



The Central of Jakarta, 11 November 2012
Camera : Canon EOS 1000D

Kamis, 14 Februari 2013

Perjalanan Seonggok Tanah Liat

Diposting oleh nuratnamukti di 10.28 0 komentar

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.


***


Teman, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan Allah.

"Teman, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah sedang membentuk Anda. Bentukan -bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai.Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Anda.




diedit dari cerita seorang teman.

Teman

Diposting oleh nuratnamukti di 10.00 0 komentar
Teman itu bisa dicari dimana saja, kapan saja, 
dan siapa saja bisa menjadi teman kita,
Asal kita bisa membuka diri kepada mereka,
siapapun bisa menjadi teman.
Teman bisa jadi saudara kita, 
kakak, adik, bahkan penasehat kita.
Sadar atau tidak, kita semua pasti butuh teman 
dalam setiap kehidupan kita.
Mungkin saat keberadaannya ada, 
kita tak menyadari bahwa kita membutuhkannya.
Namun saat teman pergi, 
kita baru sadar bahwa kita butuh mereka.
Teman itulah yang akan membuat satu bab baru 
dalam buku kehipan kita.

Jangan sia-siakan teman, seperti apapun mereka.
Terimakasih teman-teman, yang telah menemaniku selama ini.
Siapapun teman itu, terimakasih. 





Sahabat adalah dorongan ketika engkau harus berhenti, petunjuk jalan ketika orang tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka. Memapahmu ketika engkau tergelincir dan mengalungkan butir – butir mutiara doa pada dadamu.. Semoga hati kita ditautkan karena-Nya.. Amin.. 


Sayembara Logo Izzati

Diposting oleh nuratnamukti di 09.37 0 komentar

Izzati adalah Biro Kerohanian Islam Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Izzati merupakan nama baru dari FSMM (Forum Silaturahim Mahasiswa Muslim). Dengan demikian, seiring dengan pergantian nama, nama dibuthkan logo yang baru.
You wanna try?
Masih dibuka!


Sabtu, 19 Januari 2013

Tentang Aku

Diposting oleh nuratnamukti di 16.28 0 komentar
Aku selalu suka ketika ada orang yang membicarakanku di depan ku. Entah itu pembicaraan tentang kebaikan ataupun tentang keburukanku. Tapi aku suka. Ya, karena aku bukanlah orang yang bisa menilai diri ku sendiri. Bukankan memang kita memang lebih bisa menilai orang lain daripada diri kita sendiri? yeah..

Dalam berbagai kesempatan, kadang aku suka menanyakan tentang bagaimana aku.. Atau kadang juga di suatu acara terdapat sesi dimana kita siminta untuk menuliskan kesan pesan bersama teman-teman. Itulah yang aku suka, dimana aku akan dinilai teman-temanku yang sering berinteraksi denganku. Itulah yang aku suka, sudah sejauh apakah kejahatan, keburukan, kebaikan atau apapun tentang aku. hehe.,

Dari berbagai catatan, banyak yang bilang aku adalah orang yang rame, semangat, asyik diajak ngobrol, supel, periang, ramah. Adalagi dari seorang teman yang mengatakan bahwa aku adalah akademis, sanguinis, berisik, asyik dan inspiratif. Adalagi cerita dari seorang teman yang memanggilku mamah sampai detik ini (padahal dia lebih tua dariku) mengatakan bahwa gaya bahasa SMS ku khas (bukan ALAY ya), aku juga unik dengan berbagai cerita yang mungkin bsia jadi buku tersendiri.

Kenapa sih teman-teman ini kadang tidak blak-blak an saja tentang berbagai macam sifatku, agar aku bisa mengerti, bisa memahami bagaimana aku di mata kalian..

Jadi aku suka menanyakan langsung kepada semua tentang sifatku. Salah satu sifatku yang membuat tidak nyaman orang lain adalah cerewet dan jutek. Hmm.. aku kadang bingung, ada yang bilang aku ramah, ada yang bilang aku juga jutek. Mana yang benar? menurutku, aku adalah orang yang moody (naah, ini bisa nilai diri sendiri :p). Mood baik yang membuat aku ceria, ramah, supel. tapi kalau udah mood jelek melanda, maka jutek dan muka ditekuk adalah pemandangan yang dapat dilihat dari wajahku. Apalagi jika mood jelek, aku pun kadang menyakiti perasaan saudara ku dengan perkataan ku yang nylekit dan mak jleb! hehee..

Satu lagi yang teman-teman katakan tentang aku, aku galak. Ya, galak. Dari nada bicaraku (apalagi kalau lagi bad mood) seringkali nada tinggi. Hihii...

Aku juga suka mencari sifat - sifat kepribadian, misalnya dri golongan darah atau warna kesukaan. Golongan darah ku B. Satu yang aku rasa 'aku banget' adalah quote tentang golongan darah B, yaitu "B itu bukan orang-orang yang tidak sabar, mereka hanya tidak ingin buang waktu untuk sesuatu yang tidak jelas." Satu lagi,. "B itu kalau nggak betah, dia komplain. Nggak sungkan, cenderung apa adanya." Terakhir, " B itu paling nggak cepat puas (truth seeker) dan agak ngeyel"
Wallahu'alam :)

Yang jelas, siapapun aku, bagaimanapun aku, inilah aku. Banyak yang jelek, maka akan aku perbaiki sebisa mungkin aku. Sulit memang merubah karakter dan watak yang sudah tertanam, tapi aku berusaha mengubah apa yang bisa aku ubah, dari kebiasaan atau karater burukku menjadi lebih baik. Perbaikan diri. Bismillah :)


thanks to
twitter @tipedarah



Kalibawang : The Future of Kulon Progo

Diposting oleh nuratnamukti di 08.47 0 komentar

Kabupaten Kulon Progo terdiri dari beberapa kecamatan, dimana setiap kecamatan memiliki kondisi yang berbeda-beda baik kondisi fisik maupun non fisiknya. Berdasarkan karekateristik topografinya, wilayah Kabupaten Kulon Progo di bagi menjadi 3 zona yakni wilayah utara, tengah dan selatan. Wilayah utara terdiri dari Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Nanggulan, dan Girimulyo. Wilayah tengah terdiri dari Kecamatan Kokap, Pengasih dan Sentolo. Wilayah selatan terdiri dari Kecamatan Wates, Temon, Galur, Panjatan dan Lendah. Wilayah utara memiliki ketinggian 500-1000 mdpl, wilayah tengah memiliki ketinggian 100-500 mdpl dan wilayah selatan memiliki ketinggian 0-100 mdpl. Dengan karakteristik topografi demikian menyebabkan perbedaan karakteristik kegiatan ekonomi yang berbeda di tiap zona.
Namun, perbedaan secara jelas terlihat pada wilayah utara dan wilayah selatan. Wilayah selatan cenderung lebih berkembang daripada wilayah utara. Hal tersebut menunjukkan adanya ketidakseimbangan wilayah di Kabupaten Kulon Progo. Maka dari itu, perlu di bahas lebih lanjut mengenai perbedaan karakateristik wilayah tersebut.
Kecamatan Kalibawang merupakan salah satu wilayah di bagian utara Kabupaten Kulon Progo. Kecamatan Kalibawang ini terdiri dari 4 desa yaitu Desa Banjarharjo, Banjaroyo, Banjararum dan Banjarasri. Kecamatan Kalibawang ini memiliki luas wilayah sebesar 5296,37 Ha.
Kami sebagai perencana masa depan, melihat adanya potensi yang dimiliki Kecamatan Kalibawang ini untuk membangun Kabupaten Kulon Progo secara menyeluruh. Hal ini untuk mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Kulon Progo yaitu adanya ketidakseimbangan pembangunan antara Kulon Progo bagian selatan dengan Kulon Progo bagian utara.

Lebih jelasnya, klik http://sadastudio.wordpress.com

It's originally project of SadaStudio
Kelompok 1 Studio Kelas B
Angkatan 2010
PWK Universitas Diponegoro 

Liburan

Diposting oleh nuratnamukti di 08.14 0 komentar
Liburan. Liburan ini sejatinya bukan berarti kita libur selibur-liburnya, meliburkan diri dari berbagai macam aktivitas. Namun menurutku liburan adalah saatnya kita untuk mengisi berbagai aktivitas yang jarang atau mungkin tak sempat kita lakukan di rutinitas sehari-hari. Banyak mereka yang mengisi waktu liburannya di lokasi wisata, di kampung halaman. Atau banyak juga yang mengisinya di depan televisi, laptop untuk menonton film. Aku? samapi detik ini aku masih di tempat perantauan, Semarang. Tapi aku cukup bahagia dengan liburan ini. Aku bisa mencuci semua baju kotorku yang biasanya aku masukkan laundry. Aku bisa membaca buku-buku yang tertunda kubaca dan hanya berjajar agak rapi di rak bukuku. Aku bisa menonton film yang dari dulu aku copy dari temanku namun tak juga aku tonton. Aku bisa melihat berita di televisi dimana biasanya aku tak sempat sekadar menyentuh televisi itu. Dan aku bisa membuat berbagai macam kebaikan (insyaallah) untuk teman-teman yang kadang aku abaikan ketiak aku sudah berhadapan dengan tugas besar. Eits, aku lupa satu hal. Aku juga bisa menyentuh blog ini, menulisnya, menghias, membersihkan sarang laba-labanya, menghidupkannya kembali.

Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melalui Pendekatan Klaster

Diposting oleh nuratnamukti di 07.29 0 komentar

Di dalam tulisan ini penulis akan menyampaikan suatu opini bahwa perekonomian daerah dapat ditingkatkan dengan cara mengembangkan industri – industri kecil menengah (IKM) yang ada di daerah tersebut. Hal ini yang sekarang banyak dipikirkan oleh pemerintah daerah di Indonesia. Oleh karena itu munculah suatu konsep pengembangan potensi lokal melalui pendekatan klaster industri kecil menengah untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
Menurut BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), klaster industri merupakan kelompok usaha spesifik yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai proses penciptaan / peningkatan nilai tambah, baik melalui hubungan bisnis maupun non bisnis. Adanya pengembangan klaster industri, merupakan solusi yang dinilai paling efektif dalam pengembangan ekonomi lokal suatu daerah. Sebab dengan pengembangan klaster industri, berarti mengembangkan industri yang bersifat luas (broad base) dan terfokus (spesialisasi) pada jenis-jenis produk yang berpeluang memiliki daya saing internasional yang tinggi di pasar domestik dan global. Sehingga daerah tersebut memiliki daya saing tersendiri terhadap daerah lain. (BPPT)
Sektor industri kecil dan menengah dinilai dapat meningkatkan perekonomian daerah sejak tahun 1970-an dimana muncul krisis ekonomi di Indonesia ini. Krisis ekonomi yang muncul menjadikan efek yang buruk bagi perekonomian di Indonesia, khususnya industri besar. Namun hal itu tidak berpengaruh pada industri kecil menengah, dimana IKM tersebut justru mengalami peningkatan. Oleh karena itu peluang tersebut muncul untuk meningkatkan produktifitas IKM untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Indonesia ini memiliki industri kecil menengah yang jumlahnya banyak, sesuai dengan data dari BPS bahwa industri kecil menengah mendominasi struktur industri di Indonesia. Sehingga jika dikembangkan secara intensif dan berkelanjutan, cepat atau lambat hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Industri kecil menengah ini merupakan industri berbasis masyarakat, artinya diproduksi dan dikelola oleh masyarakat, maka hasil yang akan diperoleh pun berdampak langsung pada masyarakat. Jika di setiap daerah IKM dikembangkan secara baik, maka tak ayal perekonomian masyarakat meningkat, yang akhirnya pendapatan daerah pun meningkat. Alferd Marshall juga telah melihat potensi klater industri yang di dalamnya terdapat IKM dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Oleh karena itu, pemerintah mengusulkan konsep untuk mengembangkan industri kecil menengah tersebut, salah satunya melalui klaster industri ini. Klaster digunakan karena sebagian besar IKM tersebut cenderung mengelompok di dalam wilayah tertentu. Ada berbagai macam jenis klaster industri khususnya di Jawa Tengah seperti klaster batik di Pekalongan, klaster ukiran kayu di Jepara, klaster industri knalpot di Purbalingga, klaster industri meubel di Blora dan sebagainya.
Klaster tidak hanya ada pengelompokan industri – industri tersebut, tapi harus ada keterkaitan. Yaitu keterkaitan antara industri inti dengan industri terkait, industri pemasok, industri pendukung, dan pembeli, yang kesemuanya didukung oleh institusi pendukung. Namun tidak semua klaster dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Di sinilah yang terkadang membuat klaster industri kecil di Indonesia kurang berkembang, yaitu karena kurangnya koordinasi antar industri dan kurangnya pelibatan pemerintah dalam pengembangan klaster. Pemerintah cenderung lepas tangan. setelah menciptakan klaster - klaster industri, pemerintah kurang mengontrol keberjalanan industri ini.  Selain itu kurangnya inovasi juga berpengaruh pada tidak optimalnya klaster, sehingga klaster yang telah terbentuk kurang bersaing di pasar. Misalnya yang sering terjadi yaitu barang produksi lokal tergerus oleh adanya barang-barang dari luar.
Sehingga, agar pengembangan klaster dapat optimal, diharuskan peran dari berbagai pihak. Pemerintah perlu mendorong adanya teknologi baru sebagai inovasi di dalam industri kecil menengah tersebut, agar proses produksi pun dapat meningkat baik secara kuantitas dan kualitas, sehingga dapat bersaing di pasar baik nasional maupun internasional. Sedangkan yang kini ada di lapangan bahwa hasil produksi klaster kurang bersaing di pasar, namun justru saling bersaing antar industri di dalam suatu klaster tersebut. Hal ini contohnya seperti pada klaster batik Pekalongan atau klaster Cibaduyut. Sehingga diperlukan pemahaman kembali kepada setiap aktor yang terlibat dalam klaster agar bekerja bersama-sama tanpa saling menjatuhkan. Dengan demikian tercipta suatu klaster IKM yang produktif, dapat bersaing di pasar nasional dan internasional tanpa saling menjatuhkan satu sama lain. Jika hal demikian bisa terjadi maka klaster IKM dapat berkembang, sehingga masyarakat yang terlibat langsung pun ikut merasakan dampaknya. Sehingga jika setiap daerah menerapkan pendekatan semacam ini, maka seluruh daerah bisa jadi mengalami peningkatan perekonomian.
Dengan demikian, jelaslah sudah bahwa perekonomian suatu daerah dapat mengalami peningkatan melalui cara mengembangkan kembali klaster – klaster industri kecil dan menengah. Dengan catatan, perlu pelibatan banyak aktor yang fokus menjalankan pengembangan IKM tersebut.

Nur Ratna Mukti
Tugas MKP Pengembangan Lokal

The Final Presentation

Diposting oleh nuratnamukti di 07.10 0 komentar
Okay, now I will continue my story to all of you, I'm sorry make all of you waiting (maybe :p)..
Ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya. Di sini aku ceritakan bagaimana tim kami melakukan presentasi final.
Presentasi ini dilakukan di ruang rapat di Hotel Millenium Sirih Jakarta. Tak hanya kami di sini. Ada 4 tim lain yang berjuang bersama kami, lawan yang tangguh bisa dibilang, tapi mereka kawan baru kami yang baik. Mereka adalah tim dari UGM, ITS, ITB dan UB (Universitas Brawijaya). Jelas bahwa ini bukan hanya perjuangan kami satu tim (Aku, Tony, Ariga, Asfi dan Dewi). Tapi ini bisa dibilang pertarungan antara universitas. Dan kami berlima membawa almamater besar Universitas Diponegoro. Hal yang berat memang. Memang banyak dukungan, namun banyak pula tekanan.
But, it's okay. everything will be fine.
Dari tim kawan memang sangat kreatif dalam mendesain ruang terbuka mereka. Misalnya, dari ITB mereka membuat ruang terbuka di atas sungai di Bandung, mereka menamakannya Flying Space. ITS juga keren, mereka membuat ruang terbuka hijau di tengah-tengah kawasan pemukiman padat penduduk dengan cara penghijauan di dindng-dindingnya, dan mereka beri nama Green Wall. Untuk UGM yang mereka ternyata mahasiswa S2 membuat runag terbuka di tepi Pantai, pokoknya unik-unik. Sedangkan kami yang cukup puas dengan usaha kami tapi ternyata di sini mungkin tampaknya biasa saja, hahahaa.. tapi kami dengan Taman Tata Krama kami tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, hasil usaha kami beberapa minggu.
Saat pengundian nomor urut presentasi, kami mendapatkan nomor urut 1. Entah, kami harus bahagia karena langsung lega atau kami harus sedih karena tak ada waktu untuk berlatih kembali (perlu diketahui, kami hanya latihan presentasi 1 kali saja). Tapi ya sudahlah, It's our turn!!
Setelah kami diskusikan sejak di Semarang, kami telah memutuskan aku dan Tony yang akan menjadi presentator dalam presentasi final ini. Kenapa aku dan Tony? yang jelas ini bukan hasil gambreng atau kocokan atau undian.. hehee.. Dari teman-teman memang mempercayaiku untuk berbicara, mungkin di kelas aku pun sering dipercayai atau mungkin kena ZONK untuk presentasi tugas. Lalu Tony dipilih karena di yang membuat desain dan siteplan, jadi paling tidak dia lebih mengerti daripada kami.
Untuk menghilangkan ketegangan, seperti biasa, kami berfoto saja sambil tetap berdoa untuk yang terbaik bagi kami :p


Foto ini diambil pada saat sebelum acara dimulai

Asfi, Tony dan Aku. Deg-degan sih, tapi kalau buat foto, tetep senyum dong! :p

Semua personel, dari 5 tim, dewan juri, serta panitia dari Ditjen Penataan Ruang

Tim UNDIP yang selalu eksis :p

Ini dia, waktu kami untuk presentasi mengenai konsep desain taman kami.
Aku sebagai presentatornya, Tony sebagai operator dan Ariga, Asfi dan Dewi yang akan membantu kami menjawab pertanyaan.

Sedikit tegang? iya sih..

Sayangnya waktu yang diberikan sangat singkat. Sehingga sangat disayangkan, tidak semua slide habis terpresentasikan.

Tidak hanya aku dan Tony di depan yang tegang, lihat deh, muka mereka juga serius.

Dan inilah 3 dari 5 juri dari berbagai macam bidang.


Mungkin inilah kenikmatan bagi orang yang maju pertama. Ya, setelah itu kami jadi memiliki waktu istirahat, bersantai, bermain dan yang pasti berfoto yang lama. hehee..

Di saat yang lain masih tegang dan sibuk dengan latihan dan persiapan presentasi, kami sudah asyik bersantai dengan kamera kami, hehehe

Ternyata cukup banyak obyek background untuk kami berfoto. Foto di atas salah satunya, kami berfoto dengan obyek restoran masakan Jepang, hehe

Sampai di kamar pun masih saja kami berfoto. Dari kelima tim kami, memang kami yang paling sering foto, sehingga banyak kawan yang mengatakan kami sebagai tim eksis, hahaa

Mungkin hari ini memang belum sepenuhnya kami lega. Karena belum ada pengumuman pemenang. Pemenang akan diumumkan esok hari, Minggu tanggal 11 November 2012 di Plaza Arsipel TMII yang sekaligus sebagai puncak Hari Tata Ruang. Jadi esoknya, kami semua digiring ke TMII. ternyata saat kami datang, di sana sudah cukup ramai. Kami disuguhkan dengan berbagai macam hiburan, mulai dari artis lokal milik Kementrian PU, artis ibukota yang kami tidak kenal, adalagi artis berdandan heboh yang katanya dari Republik Cinta Managemen, dan satu yang terheboh dan mungkin tidak ada yang tidak pernah dengar, Seventeen Band. Selain itu juga ada perlombaan anak-anak SD yaitu lomba debat yang temanya tentu berkaitan dengan Tata Ruang. Banyak juga di sana pameran-pameran terkait dengan tata ruang dan semacamnya. Pokoknya itu acara kita bangeeet! Plano bangeeet meen :D

Kemegahan panggung Festival Haritaru 2012 sebagai puncak acara Hari Tata Ruang


Maket di Stand Dinas Tata Ruang DKI Jakarta

Poster ini semaca poster tugas Studio hehee

Saat bosan, kami berjalan-jalan ke sekeliling Plaza Arsipel. Dan ini berada di kawasan Sulawesi Selatan

Saat yang ditunggu, pengumuman pemenang. Alhamdulillah, juara Harapan 1 adalah rezeki kami, yang terbaik dari Allah :) Juara 1 adalah ITS, juara 2 adalah UB, juara 3 adalah ITB, juara Harapan 1 adalah kami, dan juara Harapan 2 adalah UGM. Selamat!! :D

Saat pemberian hadiah. 

\
Yes! Finally.. usaha kami menghasilkan Juara Harapan 1. Tidak sesuai target mungkin, tapi ini yang terbaik, setimpal dengan usaha kami. Yah, paling tidak kami tidak perlu repot mengimplementasikan taman, walaupun sebenarnya ingin, hehheee.. Alhamdulillah. 




Kamis, 04 Juli 2013

kita dan mereka

Diposting oleh nuratnamukti di 07.23 0 komentar
Karena orang lain hanya melihat kita dari apa yang terlihat.
Hanya melihat dari sati sisi.
Mereka tidak merasakan apa yang kita rasakan.
Mereka tidak memikirkan apa yang kita pikirkan.
Mereka tidak mengerti bagaimana keadaan kita.
Tidak.

Tahulah, bahwa ketika kita diam berdiri, orang lain akan tetap melangkah.

Kamis, 28 Februari 2013

Hanya Nyanyian di Tengah Hujan

Diposting oleh nuratnamukti di 17.02 0 komentar

Saat ini adalah tahun ketigaku di masa perkuliahan ini. Tahun pertama aku lewati dengan mudah. Aku bilang mudah karena perjuangan di tahun ini tidaklah sesulit perjuangan di tahun berikutnya. Tahun pertama pun aku belum disibukkan dengan berbagai aktivitas selain kuliah. Di semester pertama memang masih ada rangkaian ospek, di jurusan kami biasa menyebutnya prosesi. Sedikit disibukkan dengan tugas-tigas dari senior, atau banyaknya kumpul di akhir pekan, masih memakai atribut yang menandakan bahwa kami anak baru. Semester kedua, prosesi sudah berakhir, kini aku telah memasuki dunia selain perkuliahan, organisasi. Dulu aku semangat sekali berorganisasi. Itu berkat para orang-orang yang bilang bahwa softskill sangat penting, dan softskill tidak bisa didapatkan di bangku kuliah, namun di organisasi. Dulu aku memilih 4 organisasi yang aku tekuni periode 1 tahun itu. Awalnya aku merasa agak kewalahan, tapi akhirnya bisa berjalan dengan baik. karena saat tahun pertama di organisasi pun aku hany asebagai staf sehingga amanah pun blm begitu berat. Sehingga tahun pertama, semester 1 dan semester 2 ku sangat lah mudah aku lewati dengan mulus. Ini dapat dilihat dari nilai-nilaiku yang bersinar, IP ku yang cumlaude yang membuat aku boleh sedikit bangga dengan diriku sendiri.

Tahun kedua adalah tahun yang berat, mungkin 2 kali lebih berat dari tahun pertama. Organisasi memang sudah aku kurangi. Aku hanya memegang 2 posisi dalam 2 organisasi, namun masing-masing memiliki amanah dan tanggung jawab yang lebih besar. Apalagi semester 3 dan 4 memiliki mata kuliah yang berat. Dalam satu semester ada beberapa mata kuliah yang berbobot 4 sks. Tahun kedua ini bisa kubilang walaupun berat, tapi mengesan. Dimana kita sudah mulai jarang tidur, hobi (mungkin bukan hobi, tapi paksaan ya..) kita lembur, tidak pulang ke kosan beberapa hari untuk menyelesaikan tugas, banyak survey sampai ke luar kota. Bisa dibilang tahun kedua tahun yang amat sangat melelahkan. Tapi karena banyaknya tuntutan tugas perkuliahan, organisasiku pun sedikit goyah. Jujur, saat itu aku lebih nyaman hidup bersama teman-teman kuliah, ya walaupun susah mengerjakan tugas, tapi aku sangat menikmati, daripada di organisasi. Aku sangat paham bahwa amanah itu sangat penting, sangat berat, karena ini bukan hanya dipertanggungjawabkan oleh senat, bukan hanya tanggung jawab di dunia, tapi di akhirat, tanggung jawab di hadapan Allah. Namun entah kenapa, hasrat dan semangatku di organisasi sangat memudar. Banyak orang, yang aku tahu, sangat kecewa terhadapku. Jadlah saya yang mungkin bsia dibilang berkepribadian ganda. Aku yang rame, antusias dalam hal akademis, prestasi, nilai, kuliah, namun kurang antusias dalam organisasi. Saat itu seringkali aku hanya menampakkan diri secara fisik saat rapat-rapat itu, namun tak pernah pikiran dan otakku di rapat. Astaghfirullah.. Dan kini aku tahu bahwa jika ketika kita memilih untuk fokus ke kuliah kita, tanpa memikirkan pekerjaan lain, tidak menjamin akademis kita yang nomer satu. Ya, tahun kedua, tepatnya semester 4, nilai ku turun, anjlok, bahkan aku mulai menemukan nilai C dalam transkrip nilaiku. Sedih? Pasti. Tapi, ini semua jadi bahan introspeksiku.  Mungkin ini akibat aku yang lalai dari amanah dan tanggung jawab, atau mungkin aku yang mendzalimi diriku dan teman-teman bahkan mendzalimi Allah ketika aku lari dari berbagai amanah. Dan satu yang ku ingat, semester 4, masalahku bertambah banyak.

Kini setengah dari tahun ketiga ku sudah kulalui. Semester 5 kemarin baru saja lewat. Lagi-lagi nilaiku tak seperti yang kuharapkan, walaupun tak sejelek semester 4, namun ini cukup membuatku kecewa dan membuatku merasa gagal di semester 5 ini. padahal, aku berjuang mati-matian, berusaha untuk yang terbaik dalam akademis dan prestasiku. Tapi mungkin inilah Allah menegurku. Lebih dari semester 4 mungkin, semester 5 adalah puncak kejenuhan ku dalam organisasi, sudah banyak aku bolos rapat, banyak juga proker-proker yang merupakan tanggung jawabku tidak terlaksana, aku juga jarang hadir dalam agenda organisasiku, sudah banyak pula yang memperingatkanku. Tapi inilah aku, aku memang susah diperingatkan oleh orang lain, apalagi oleh orang yang aku anggap bukan siapa-siapa. Aku terlalu keras kepala. Dan saat itu aku memang sedang menikmati masa-masa kuliahku yang sibuk, sulit, melelahkan namun aku rasa sangat menyenangkan. Apalagi dengan teman-teman kuliah yang sangat berbeda dari teman di organisasiku. Menurutku mereka lebih menyenangkan, menggembirakan, lebih ramai, lebih dekat dan lebih perhatian dan saling tolong menolong antara satu sama lain. Bukan berarti teman di organisasiku tidka menyenangkan, bukan, tapi mungkin karena intensitasku lebih besar dengan teman – teman satu timku itulah yang membuat aku tak sungkan berlama-lama dengan mereka. Mungkin juga karena organisasi ku merupakan organisasi keislaman sehingga sangat terbatas obrolan dengan lawan jenis, mungkin bercanda kita juga nggak kebangetan seperti bercanda dengan teman-teman kuliah.

Dan kini, aku menyelesaikan tahun ketigaku. Saat ini aku baru akan memasuki semester keenamku. Dan aku masih memegang amanah di satu organisasi. Ya memang cuma 1 secara lembaga. Tapi 1 itu adalah posisi yang sangat berat, dan walaupun aku hanya ada dalam 1 saja organisasi, tapi juga memiliki tanggung jawab di lain hal yang tak dapat ditinggalkan begitu saja. Dan kini, aku merasa titik kejenuhanku. Aku merasa menemukan passion lain, sehingga aku belum begitu semangat menyambut semester enamku ini. Banyak sekali terlintas aku ingin melepasakan semua amanah dan tanggung jawabku. Sangat kebalikan dengan tahun pertama, dimana aku sangat semangat berorganisasi. Aku hanya ingin fokus pada kuliahku saja. Titik. Aku hanya ingin cepat lulus. Kerja. Dan menghadapi kehidupan yang baru. Entah kenapa aku jenuh dengan masa-masa ini sebenarnya.

Tapi aku sadar, aku harus menghadapi semuanya. Aku tak boleh egois dengan semua keinginanku dengan semua passionku. Semester enam ini akan jadi semester yang melelahkan secara fisik. Tapi aku berharap ia tak melelahkan jiwa dan batinku. Aku ingin aku menyenangi apa yang ada di depan ku semua, perkuliahanku yang makin sibuk, organisasiku dengan posisi yang sebenernya sangat aku hindari tapi kali ini harus aku hadapi, aku harus mengemban semua amanah dan tanggung jawabku dengan tetap memeluk passionku.
Aku tahu mengapa nilai ku di semester 4 dan 5 menurun, itu karena aku lalai. Banyak hal yang aku lalaikan, yang aku lupakan. Walaupun aku berusaha keras dalam akademisku, tapi aku lalai pada amanahku.
Astaghfirullah. Aku tak ingin semua berulang. Aku ingin dengan aku yang tetap berjuang keras dan berusaha keras dalam memperbaiki akademis dan prestastiku, tapi aku tak ingin lalaikan hal yang lain, amanah dan tanggung jawabku. Aku yakin keduanya bisa berjalan selaras, aku yakin..

Barangsiapa menolong agama Allah, pasti Allah akan menolong mu.. Surat Muhammad ayat 7 ini menggema.
Allah, ingatkan hambamu yang lalai ini. jangan buat aku lalai lagi, jangan buat aku terperosok terlalu jauh ke dalam kenyamanan dan kebahagiaan yang dapat melalaikanku. Bantu aku untuk dapat memegang amanah yang berat ini. karena aku tahu, semua amanah dan tanggung jawab di dunia ini, sekecil apapun amanah dan tanggung jawab itu, Allah semua yang memberikannya, dan kepada Allah lah kembali tanggung jawab itu.
Di rintik hujan ini, aku berdoa, mudahkan semua urusanku ya Allah.. ampuni dosa-dosaku ya Allah.. izinkan aku merajut mimpi-mimpi ku tanpa lalai sedikitpun dengan amanah yang kau berikan. Amin..

















Di tengah rintik hujan dan petir yang menyambar sore yang mulai gelap, di langit Banjarnegara.
Hari terakhir di februari 2013
Dari aku yang ingin bangkit, ingat dan berubah

Jumat, 15 Februari 2013

City

Diposting oleh nuratnamukti di 08.07 0 komentar



The Central of Jakarta, 11 November 2012
Camera : Canon EOS 1000D

Kamis, 14 Februari 2013

Perjalanan Seonggok Tanah Liat

Diposting oleh nuratnamukti di 10.28 0 komentar

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !"

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.


***


Teman, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan Allah.

"Teman, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah sedang membentuk Anda. Bentukan -bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai.Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Anda.




diedit dari cerita seorang teman.

Teman

Diposting oleh nuratnamukti di 10.00 0 komentar
Teman itu bisa dicari dimana saja, kapan saja, 
dan siapa saja bisa menjadi teman kita,
Asal kita bisa membuka diri kepada mereka,
siapapun bisa menjadi teman.
Teman bisa jadi saudara kita, 
kakak, adik, bahkan penasehat kita.
Sadar atau tidak, kita semua pasti butuh teman 
dalam setiap kehidupan kita.
Mungkin saat keberadaannya ada, 
kita tak menyadari bahwa kita membutuhkannya.
Namun saat teman pergi, 
kita baru sadar bahwa kita butuh mereka.
Teman itulah yang akan membuat satu bab baru 
dalam buku kehipan kita.

Jangan sia-siakan teman, seperti apapun mereka.
Terimakasih teman-teman, yang telah menemaniku selama ini.
Siapapun teman itu, terimakasih. 





Sahabat adalah dorongan ketika engkau harus berhenti, petunjuk jalan ketika orang tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka. Memapahmu ketika engkau tergelincir dan mengalungkan butir – butir mutiara doa pada dadamu.. Semoga hati kita ditautkan karena-Nya.. Amin.. 


Sayembara Logo Izzati

Diposting oleh nuratnamukti di 09.37 0 komentar

Izzati adalah Biro Kerohanian Islam Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Izzati merupakan nama baru dari FSMM (Forum Silaturahim Mahasiswa Muslim). Dengan demikian, seiring dengan pergantian nama, nama dibuthkan logo yang baru.
You wanna try?
Masih dibuka!


Sabtu, 19 Januari 2013

Tentang Aku

Diposting oleh nuratnamukti di 16.28 0 komentar
Aku selalu suka ketika ada orang yang membicarakanku di depan ku. Entah itu pembicaraan tentang kebaikan ataupun tentang keburukanku. Tapi aku suka. Ya, karena aku bukanlah orang yang bisa menilai diri ku sendiri. Bukankan memang kita memang lebih bisa menilai orang lain daripada diri kita sendiri? yeah..

Dalam berbagai kesempatan, kadang aku suka menanyakan tentang bagaimana aku.. Atau kadang juga di suatu acara terdapat sesi dimana kita siminta untuk menuliskan kesan pesan bersama teman-teman. Itulah yang aku suka, dimana aku akan dinilai teman-temanku yang sering berinteraksi denganku. Itulah yang aku suka, sudah sejauh apakah kejahatan, keburukan, kebaikan atau apapun tentang aku. hehe.,

Dari berbagai catatan, banyak yang bilang aku adalah orang yang rame, semangat, asyik diajak ngobrol, supel, periang, ramah. Adalagi dari seorang teman yang mengatakan bahwa aku adalah akademis, sanguinis, berisik, asyik dan inspiratif. Adalagi cerita dari seorang teman yang memanggilku mamah sampai detik ini (padahal dia lebih tua dariku) mengatakan bahwa gaya bahasa SMS ku khas (bukan ALAY ya), aku juga unik dengan berbagai cerita yang mungkin bsia jadi buku tersendiri.

Kenapa sih teman-teman ini kadang tidak blak-blak an saja tentang berbagai macam sifatku, agar aku bisa mengerti, bisa memahami bagaimana aku di mata kalian..

Jadi aku suka menanyakan langsung kepada semua tentang sifatku. Salah satu sifatku yang membuat tidak nyaman orang lain adalah cerewet dan jutek. Hmm.. aku kadang bingung, ada yang bilang aku ramah, ada yang bilang aku juga jutek. Mana yang benar? menurutku, aku adalah orang yang moody (naah, ini bisa nilai diri sendiri :p). Mood baik yang membuat aku ceria, ramah, supel. tapi kalau udah mood jelek melanda, maka jutek dan muka ditekuk adalah pemandangan yang dapat dilihat dari wajahku. Apalagi jika mood jelek, aku pun kadang menyakiti perasaan saudara ku dengan perkataan ku yang nylekit dan mak jleb! hehee..

Satu lagi yang teman-teman katakan tentang aku, aku galak. Ya, galak. Dari nada bicaraku (apalagi kalau lagi bad mood) seringkali nada tinggi. Hihii...

Aku juga suka mencari sifat - sifat kepribadian, misalnya dri golongan darah atau warna kesukaan. Golongan darah ku B. Satu yang aku rasa 'aku banget' adalah quote tentang golongan darah B, yaitu "B itu bukan orang-orang yang tidak sabar, mereka hanya tidak ingin buang waktu untuk sesuatu yang tidak jelas." Satu lagi,. "B itu kalau nggak betah, dia komplain. Nggak sungkan, cenderung apa adanya." Terakhir, " B itu paling nggak cepat puas (truth seeker) dan agak ngeyel"
Wallahu'alam :)

Yang jelas, siapapun aku, bagaimanapun aku, inilah aku. Banyak yang jelek, maka akan aku perbaiki sebisa mungkin aku. Sulit memang merubah karakter dan watak yang sudah tertanam, tapi aku berusaha mengubah apa yang bisa aku ubah, dari kebiasaan atau karater burukku menjadi lebih baik. Perbaikan diri. Bismillah :)


thanks to
twitter @tipedarah



Kalibawang : The Future of Kulon Progo

Diposting oleh nuratnamukti di 08.47 0 komentar

Kabupaten Kulon Progo terdiri dari beberapa kecamatan, dimana setiap kecamatan memiliki kondisi yang berbeda-beda baik kondisi fisik maupun non fisiknya. Berdasarkan karekateristik topografinya, wilayah Kabupaten Kulon Progo di bagi menjadi 3 zona yakni wilayah utara, tengah dan selatan. Wilayah utara terdiri dari Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Nanggulan, dan Girimulyo. Wilayah tengah terdiri dari Kecamatan Kokap, Pengasih dan Sentolo. Wilayah selatan terdiri dari Kecamatan Wates, Temon, Galur, Panjatan dan Lendah. Wilayah utara memiliki ketinggian 500-1000 mdpl, wilayah tengah memiliki ketinggian 100-500 mdpl dan wilayah selatan memiliki ketinggian 0-100 mdpl. Dengan karakteristik topografi demikian menyebabkan perbedaan karakteristik kegiatan ekonomi yang berbeda di tiap zona.
Namun, perbedaan secara jelas terlihat pada wilayah utara dan wilayah selatan. Wilayah selatan cenderung lebih berkembang daripada wilayah utara. Hal tersebut menunjukkan adanya ketidakseimbangan wilayah di Kabupaten Kulon Progo. Maka dari itu, perlu di bahas lebih lanjut mengenai perbedaan karakateristik wilayah tersebut.
Kecamatan Kalibawang merupakan salah satu wilayah di bagian utara Kabupaten Kulon Progo. Kecamatan Kalibawang ini terdiri dari 4 desa yaitu Desa Banjarharjo, Banjaroyo, Banjararum dan Banjarasri. Kecamatan Kalibawang ini memiliki luas wilayah sebesar 5296,37 Ha.
Kami sebagai perencana masa depan, melihat adanya potensi yang dimiliki Kecamatan Kalibawang ini untuk membangun Kabupaten Kulon Progo secara menyeluruh. Hal ini untuk mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Kulon Progo yaitu adanya ketidakseimbangan pembangunan antara Kulon Progo bagian selatan dengan Kulon Progo bagian utara.

Lebih jelasnya, klik http://sadastudio.wordpress.com

It's originally project of SadaStudio
Kelompok 1 Studio Kelas B
Angkatan 2010
PWK Universitas Diponegoro 

Liburan

Diposting oleh nuratnamukti di 08.14 0 komentar
Liburan. Liburan ini sejatinya bukan berarti kita libur selibur-liburnya, meliburkan diri dari berbagai macam aktivitas. Namun menurutku liburan adalah saatnya kita untuk mengisi berbagai aktivitas yang jarang atau mungkin tak sempat kita lakukan di rutinitas sehari-hari. Banyak mereka yang mengisi waktu liburannya di lokasi wisata, di kampung halaman. Atau banyak juga yang mengisinya di depan televisi, laptop untuk menonton film. Aku? samapi detik ini aku masih di tempat perantauan, Semarang. Tapi aku cukup bahagia dengan liburan ini. Aku bisa mencuci semua baju kotorku yang biasanya aku masukkan laundry. Aku bisa membaca buku-buku yang tertunda kubaca dan hanya berjajar agak rapi di rak bukuku. Aku bisa menonton film yang dari dulu aku copy dari temanku namun tak juga aku tonton. Aku bisa melihat berita di televisi dimana biasanya aku tak sempat sekadar menyentuh televisi itu. Dan aku bisa membuat berbagai macam kebaikan (insyaallah) untuk teman-teman yang kadang aku abaikan ketiak aku sudah berhadapan dengan tugas besar. Eits, aku lupa satu hal. Aku juga bisa menyentuh blog ini, menulisnya, menghias, membersihkan sarang laba-labanya, menghidupkannya kembali.

Pengembangan Industri Kecil dan Menengah melalui Pendekatan Klaster

Diposting oleh nuratnamukti di 07.29 0 komentar

Di dalam tulisan ini penulis akan menyampaikan suatu opini bahwa perekonomian daerah dapat ditingkatkan dengan cara mengembangkan industri – industri kecil menengah (IKM) yang ada di daerah tersebut. Hal ini yang sekarang banyak dipikirkan oleh pemerintah daerah di Indonesia. Oleh karena itu munculah suatu konsep pengembangan potensi lokal melalui pendekatan klaster industri kecil menengah untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
Menurut BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), klaster industri merupakan kelompok usaha spesifik yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai proses penciptaan / peningkatan nilai tambah, baik melalui hubungan bisnis maupun non bisnis. Adanya pengembangan klaster industri, merupakan solusi yang dinilai paling efektif dalam pengembangan ekonomi lokal suatu daerah. Sebab dengan pengembangan klaster industri, berarti mengembangkan industri yang bersifat luas (broad base) dan terfokus (spesialisasi) pada jenis-jenis produk yang berpeluang memiliki daya saing internasional yang tinggi di pasar domestik dan global. Sehingga daerah tersebut memiliki daya saing tersendiri terhadap daerah lain. (BPPT)
Sektor industri kecil dan menengah dinilai dapat meningkatkan perekonomian daerah sejak tahun 1970-an dimana muncul krisis ekonomi di Indonesia ini. Krisis ekonomi yang muncul menjadikan efek yang buruk bagi perekonomian di Indonesia, khususnya industri besar. Namun hal itu tidak berpengaruh pada industri kecil menengah, dimana IKM tersebut justru mengalami peningkatan. Oleh karena itu peluang tersebut muncul untuk meningkatkan produktifitas IKM untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Indonesia ini memiliki industri kecil menengah yang jumlahnya banyak, sesuai dengan data dari BPS bahwa industri kecil menengah mendominasi struktur industri di Indonesia. Sehingga jika dikembangkan secara intensif dan berkelanjutan, cepat atau lambat hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Industri kecil menengah ini merupakan industri berbasis masyarakat, artinya diproduksi dan dikelola oleh masyarakat, maka hasil yang akan diperoleh pun berdampak langsung pada masyarakat. Jika di setiap daerah IKM dikembangkan secara baik, maka tak ayal perekonomian masyarakat meningkat, yang akhirnya pendapatan daerah pun meningkat. Alferd Marshall juga telah melihat potensi klater industri yang di dalamnya terdapat IKM dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Oleh karena itu, pemerintah mengusulkan konsep untuk mengembangkan industri kecil menengah tersebut, salah satunya melalui klaster industri ini. Klaster digunakan karena sebagian besar IKM tersebut cenderung mengelompok di dalam wilayah tertentu. Ada berbagai macam jenis klaster industri khususnya di Jawa Tengah seperti klaster batik di Pekalongan, klaster ukiran kayu di Jepara, klaster industri knalpot di Purbalingga, klaster industri meubel di Blora dan sebagainya.
Klaster tidak hanya ada pengelompokan industri – industri tersebut, tapi harus ada keterkaitan. Yaitu keterkaitan antara industri inti dengan industri terkait, industri pemasok, industri pendukung, dan pembeli, yang kesemuanya didukung oleh institusi pendukung. Namun tidak semua klaster dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Di sinilah yang terkadang membuat klaster industri kecil di Indonesia kurang berkembang, yaitu karena kurangnya koordinasi antar industri dan kurangnya pelibatan pemerintah dalam pengembangan klaster. Pemerintah cenderung lepas tangan. setelah menciptakan klaster - klaster industri, pemerintah kurang mengontrol keberjalanan industri ini.  Selain itu kurangnya inovasi juga berpengaruh pada tidak optimalnya klaster, sehingga klaster yang telah terbentuk kurang bersaing di pasar. Misalnya yang sering terjadi yaitu barang produksi lokal tergerus oleh adanya barang-barang dari luar.
Sehingga, agar pengembangan klaster dapat optimal, diharuskan peran dari berbagai pihak. Pemerintah perlu mendorong adanya teknologi baru sebagai inovasi di dalam industri kecil menengah tersebut, agar proses produksi pun dapat meningkat baik secara kuantitas dan kualitas, sehingga dapat bersaing di pasar baik nasional maupun internasional. Sedangkan yang kini ada di lapangan bahwa hasil produksi klaster kurang bersaing di pasar, namun justru saling bersaing antar industri di dalam suatu klaster tersebut. Hal ini contohnya seperti pada klaster batik Pekalongan atau klaster Cibaduyut. Sehingga diperlukan pemahaman kembali kepada setiap aktor yang terlibat dalam klaster agar bekerja bersama-sama tanpa saling menjatuhkan. Dengan demikian tercipta suatu klaster IKM yang produktif, dapat bersaing di pasar nasional dan internasional tanpa saling menjatuhkan satu sama lain. Jika hal demikian bisa terjadi maka klaster IKM dapat berkembang, sehingga masyarakat yang terlibat langsung pun ikut merasakan dampaknya. Sehingga jika setiap daerah menerapkan pendekatan semacam ini, maka seluruh daerah bisa jadi mengalami peningkatan perekonomian.
Dengan demikian, jelaslah sudah bahwa perekonomian suatu daerah dapat mengalami peningkatan melalui cara mengembangkan kembali klaster – klaster industri kecil dan menengah. Dengan catatan, perlu pelibatan banyak aktor yang fokus menjalankan pengembangan IKM tersebut.

Nur Ratna Mukti
Tugas MKP Pengembangan Lokal

The Final Presentation

Diposting oleh nuratnamukti di 07.10 0 komentar
Okay, now I will continue my story to all of you, I'm sorry make all of you waiting (maybe :p)..
Ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya. Di sini aku ceritakan bagaimana tim kami melakukan presentasi final.
Presentasi ini dilakukan di ruang rapat di Hotel Millenium Sirih Jakarta. Tak hanya kami di sini. Ada 4 tim lain yang berjuang bersama kami, lawan yang tangguh bisa dibilang, tapi mereka kawan baru kami yang baik. Mereka adalah tim dari UGM, ITS, ITB dan UB (Universitas Brawijaya). Jelas bahwa ini bukan hanya perjuangan kami satu tim (Aku, Tony, Ariga, Asfi dan Dewi). Tapi ini bisa dibilang pertarungan antara universitas. Dan kami berlima membawa almamater besar Universitas Diponegoro. Hal yang berat memang. Memang banyak dukungan, namun banyak pula tekanan.
But, it's okay. everything will be fine.
Dari tim kawan memang sangat kreatif dalam mendesain ruang terbuka mereka. Misalnya, dari ITB mereka membuat ruang terbuka di atas sungai di Bandung, mereka menamakannya Flying Space. ITS juga keren, mereka membuat ruang terbuka hijau di tengah-tengah kawasan pemukiman padat penduduk dengan cara penghijauan di dindng-dindingnya, dan mereka beri nama Green Wall. Untuk UGM yang mereka ternyata mahasiswa S2 membuat runag terbuka di tepi Pantai, pokoknya unik-unik. Sedangkan kami yang cukup puas dengan usaha kami tapi ternyata di sini mungkin tampaknya biasa saja, hahahaa.. tapi kami dengan Taman Tata Krama kami tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, hasil usaha kami beberapa minggu.
Saat pengundian nomor urut presentasi, kami mendapatkan nomor urut 1. Entah, kami harus bahagia karena langsung lega atau kami harus sedih karena tak ada waktu untuk berlatih kembali (perlu diketahui, kami hanya latihan presentasi 1 kali saja). Tapi ya sudahlah, It's our turn!!
Setelah kami diskusikan sejak di Semarang, kami telah memutuskan aku dan Tony yang akan menjadi presentator dalam presentasi final ini. Kenapa aku dan Tony? yang jelas ini bukan hasil gambreng atau kocokan atau undian.. hehee.. Dari teman-teman memang mempercayaiku untuk berbicara, mungkin di kelas aku pun sering dipercayai atau mungkin kena ZONK untuk presentasi tugas. Lalu Tony dipilih karena di yang membuat desain dan siteplan, jadi paling tidak dia lebih mengerti daripada kami.
Untuk menghilangkan ketegangan, seperti biasa, kami berfoto saja sambil tetap berdoa untuk yang terbaik bagi kami :p


Foto ini diambil pada saat sebelum acara dimulai

Asfi, Tony dan Aku. Deg-degan sih, tapi kalau buat foto, tetep senyum dong! :p

Semua personel, dari 5 tim, dewan juri, serta panitia dari Ditjen Penataan Ruang

Tim UNDIP yang selalu eksis :p

Ini dia, waktu kami untuk presentasi mengenai konsep desain taman kami.
Aku sebagai presentatornya, Tony sebagai operator dan Ariga, Asfi dan Dewi yang akan membantu kami menjawab pertanyaan.

Sedikit tegang? iya sih..

Sayangnya waktu yang diberikan sangat singkat. Sehingga sangat disayangkan, tidak semua slide habis terpresentasikan.

Tidak hanya aku dan Tony di depan yang tegang, lihat deh, muka mereka juga serius.

Dan inilah 3 dari 5 juri dari berbagai macam bidang.


Mungkin inilah kenikmatan bagi orang yang maju pertama. Ya, setelah itu kami jadi memiliki waktu istirahat, bersantai, bermain dan yang pasti berfoto yang lama. hehee..

Di saat yang lain masih tegang dan sibuk dengan latihan dan persiapan presentasi, kami sudah asyik bersantai dengan kamera kami, hehehe

Ternyata cukup banyak obyek background untuk kami berfoto. Foto di atas salah satunya, kami berfoto dengan obyek restoran masakan Jepang, hehe

Sampai di kamar pun masih saja kami berfoto. Dari kelima tim kami, memang kami yang paling sering foto, sehingga banyak kawan yang mengatakan kami sebagai tim eksis, hahaa

Mungkin hari ini memang belum sepenuhnya kami lega. Karena belum ada pengumuman pemenang. Pemenang akan diumumkan esok hari, Minggu tanggal 11 November 2012 di Plaza Arsipel TMII yang sekaligus sebagai puncak Hari Tata Ruang. Jadi esoknya, kami semua digiring ke TMII. ternyata saat kami datang, di sana sudah cukup ramai. Kami disuguhkan dengan berbagai macam hiburan, mulai dari artis lokal milik Kementrian PU, artis ibukota yang kami tidak kenal, adalagi artis berdandan heboh yang katanya dari Republik Cinta Managemen, dan satu yang terheboh dan mungkin tidak ada yang tidak pernah dengar, Seventeen Band. Selain itu juga ada perlombaan anak-anak SD yaitu lomba debat yang temanya tentu berkaitan dengan Tata Ruang. Banyak juga di sana pameran-pameran terkait dengan tata ruang dan semacamnya. Pokoknya itu acara kita bangeeet! Plano bangeeet meen :D

Kemegahan panggung Festival Haritaru 2012 sebagai puncak acara Hari Tata Ruang


Maket di Stand Dinas Tata Ruang DKI Jakarta

Poster ini semaca poster tugas Studio hehee

Saat bosan, kami berjalan-jalan ke sekeliling Plaza Arsipel. Dan ini berada di kawasan Sulawesi Selatan

Saat yang ditunggu, pengumuman pemenang. Alhamdulillah, juara Harapan 1 adalah rezeki kami, yang terbaik dari Allah :) Juara 1 adalah ITS, juara 2 adalah UB, juara 3 adalah ITB, juara Harapan 1 adalah kami, dan juara Harapan 2 adalah UGM. Selamat!! :D

Saat pemberian hadiah. 

\
Yes! Finally.. usaha kami menghasilkan Juara Harapan 1. Tidak sesuai target mungkin, tapi ini yang terbaik, setimpal dengan usaha kami. Yah, paling tidak kami tidak perlu repot mengimplementasikan taman, walaupun sebenarnya ingin, hehheee.. Alhamdulillah. 




 

live and life Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea