Tampilkan postingan dengan label gallery. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gallery. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juli 2014

Mumpung Masih Muda

Diposting oleh Anonim di 16.39 0 komentar
Sebenernya lagi banyak kerjaan dan dikejar deadline, tapi bosen, jenuh dan akhirnya buka-buka foto lama dan kutemukan foto-foto ini.. hahaa

Aku bersyukur hidup di tengah - tengah sahabat yang sangat baik seperti kalian.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang ada saat kita sedih dan menangis, tidak hanya ada saat kita sedang bahagia. Yah, kalo kita sedang bahagia juga siapa aja suka kan dekat-dekat dengan kita. Tapi kalau kita ada masalah, kalau kita sedih, kalau kita sakit, akan kelihatan siapa yang benar-benar ada untuk kita. 

Aku ingat ketika aku sakit, siapa yang mengantarkan aku ke rumah sakit, siapa yang menungguiku di rumah sakit saat orang tua ku belum datang, siapa yang menghiburku, siapa yang menemaniku saat check up, siapa yang datang memberikan semangat sebelum aku operasi.. dan kelihatan, siapa yang aku kira sahabat tapi di saat aku butuh justru pergi, dan kelihatan siapa yang aku kira tidak peduli tapi ternyata sangat peduli, dan sangat terlihat orang-orang yang dateng saat dia ada maunya. hahaa..

Aku ingat juga saat kita saling berpelukan menghibur sahabat kita yang sedang patah hati. Aku ingat saat kita berpanas-panasan mengantarkan sahabat kita survey penelitian skripsi. Aku ingat ketika ulang tahun siapa yang memberikan kita kue. Aku ingat semuanya..

Teman itu datang silih berganti, tapi sahabat akan selamanya di hati :D
Terimakasih yang telah menemaniku selama ini. Entahlah, selepas kelulusan ini mungkin kita akan berpisah. tapi aku harap, silaturahim tetap terjaga..


Terimakasih untuk :
Ranella Deliana yang bingungan dan rempong
Rischa Oktari Sari si Duta Difabel yang cantik dan cempreng
Rizka Fadhilah Adnin yang rame, tapi gak sabaran dan kadang emosional
Nurul Fitriyani yang muda tapi dewasa dan kalo kurus pasti lebih cantik
Laella Nuzulia yang kadang ribet dan suka curhat dimana-mana
Gita Amalia Octavianingrum yang lucu polos dan lugu
Yeda Nurul yang kalem, rajin, tapi selalu ketinggalan info up to date
Dhyah Puspita Dewi yang kayaknya kalem tapi ternyata sadis
Nuskhiya Asfi yang heboh dan sok sibuk banget gamau diganggu kecuali weekend
Ratri Septi Adiana yang rempongnya sama kayak aku, dan lebih cantik aura terpancar sejak berhijab


you know, I call them : Family






Mumpung masih muda.. 
Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan..
Sebuah kisah klasik untuk masa depan (Sheila on 7)


Photo by : Jonas Photo, Semarang

Minggu, 09 Maret 2014

Sustainable Shopping Center di Singapore, Malaysia dan Indonesia

Diposting oleh Anonim di 14.18 0 komentar
Shopping center (pusat perbelanjaan) adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan (tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi) di bidang barang maupun jasa yang sifat kegiatannya untuk melayani umum dan lingkungan sekitarnya atau dapat juga diartikan sebagai tempat perdagangan eceran atau retail yang lokasinya digabung dalam satu bangunan atau komplek. Definisi lain shopping center adalah suatu wadah yang berisi sekelompok penjual eceran dan usahawan komersil lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi properti ini berdiri disediakan juga tempat parkir. Tujuan dan ukuran besar dari shopping center ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang dilayani. Semakin besar pelayanan pasar seperti contohnya melayani masyarakat internasional maka semakin luas shopping center ini dan sebaliknya.
Menurut International Council of Shopping Center (ICSC) bentuk pusat perbelanjaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu :  strip center dan mall.  Strip center adalah pusat perbelanjaan berbentuk  outlet yang berjejer dan bersatu sebagai gabungan dari kegiatan  perdagangan eceran,  bagian depan toko umumnya  dilengkapi dengan  kanopi. Sedangkan mall adalah bangunan tertutup dengan  pengatur suhu, memiliki koridor dengan posisi toko yang saling berhadapan, umumnya bentuk mall ini dibangun dalam standar pusat perbelanjaan tipe regional center atau  super regional center. Berbeda dengan strip center yang  cenderung  bersifat  terbuka (outdoor), mall adalah pusat perbelanjaan yang  sifatnya  tertutup (indoor).
Bagi sebagian pihak, pembangunan pusat perbelanjaan dianggap memberikan dampak positif bagi kota, terutama jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, seperti penyerapan tenaga kerja dan sumbangan pajak, selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan juga dianggap berkontribusi pada perkembangan kota, terutama pusat perbelanjaan modern.
Walaupun secara fungsional shopping center dibangun sebagai pusat kegiatan ekonomi, namun shopping center juga dapat dilihat dari segi sosialnya. Dari segi sosialnya, shopping center tidak hanya sebagai tempat untuk membeli produk atau  jasa tetapi dapat juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, tempat bersenang-senang, tempat rekreasi, tempat yang dapat menimbulkan  rangsangan yang mendorong orang untuk membeli, tempat bersantai dan bersosialisasi. Namun,  keberadaan  shopping center juga memiliki beberapa dampak negatif bagi suatu kota terutama dalam hal lingkungan. Seperti kemacetan lalu lintas, hal ini disebabkan oleh sifat dari pusat perbelanjaan sebagai konsentrasi massa dan lokasi berdirinya yang dekat dengan jalan raya, apalagi jika jarak antar pusat perbelanjaan berdekatan, tentu saja kemacetan lalu lintas akan menjadi semakin parah dan perdampak pula pada polusi asap kendaraan bermotor. Selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan modern juga kerap memberikan masalah bagi lingkungan terkait dengan konversi daerah resapan air dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi kegiatan perdagangan dan jasa. Namun walaupun demikian pembangunan shopping center kini sangat berkembang di berbagai kota karena memiliki daya tarik tersendiri. Hal tersebut terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, maupun negara maju seperti Singapore dan Malaysia.
Di Singapore, dapat dengan mudah dijumpai pusat perbelanjaan, baik mal ataupun market atau strip center. Salah satu shopping center yang terkenal di Singapore adalah kawasan Orchard Road. Orchard road merupakan salah satu jalan yang ada di Singapore dimana merupakan kompleks mal – mal besar, megah dan terkenal dengan barang – barang kelas atas dan mahal. Sedangkan shopping center tradisional yang terkenal terdapat Chinatown, Bugis Street, dan Mustafa Centre. Barang-barang yang dijual di tempat tersebut jauh lebih murah daripada di kawasan Orchard Road. Berbeda dengan Orchard Road yang menjual pakaian, sepatu, atau jam tangan dengan brand ternama, Chinatown, Bugis Street dan Mustafa Centre, barang yang dijual dengan harga murah dan rata-rata merupakan souvenir atau oleh-oleh khas Singapore.
Ini di depan kompleks China Town Singapore (maap gak sempet rotate picture haha)

Komplek Chinatown Singapore

Bersama Teman - teman di Bagian Depan Kompleks Chinatown Singapore

Dilihat dari aspek sustainable development, shopping center di Singapore sangat sustainable. Secara ekonomi jelas sangat mendukung perekonomian Singapore dimana tempat-tempat ini banyak dikunjungi warga dari berbagai belahan dunia untuk wisata belanja. Secara sosial, telah disinggung di atas bahwa shopping center dapat dijadikan sebagai tempat bersantai dan bersosialisasi. Sebagai contoh banyak di kawasan Chinatown maupun Orchard Road disediakan sitting group sebagai tempat bersantai dan duduk-duduk.
Di Singapore tidak tampak adanya kemacetan lalu lintas di sekitar shopping center seperti yang tampak di Indonesia. Hal ini dikarenakan masyarakat Singapore yang memang lebih banyak menggunakan transportasi public daripada kendaraan pribadi. Selain itu pemerintah Singapore juga telah menyediakan stasiun MRT di setiap titik – titik pusat perbelanjaan tersebut. Tak hanya itu, dilengkapi juga dengan halte – halte bus sehingga menjadikan orang-orang dengan mudah menjangkau pusat perbelanjaan tersebut serta aman, nyaman dan ramah lingkungan. Selain itu di tepi jalan kawasan Orchard Road pun ditanami pepohonan yang memberikan kesan sejuk bagi para pedestrian.

Kawasan Orchard Road, Singapore

Begitupun dengan di Malaysia, akan banyak ditemukan pusat – pusat perbelanjaan terutama di Kuala Lumpur, Selangor dan Johor. Mal dapat ditemukan di pusat kota seperti di KLCC berdekatan dengan Twin Tower, atau Johor Premium Outlet dimana berisi outlet – outlet fashion atau asesoris dengan brand ternama namun outlet tersebut tidak disatukan dalam bangunan mal melainkan outlet–outlet yang berjajar dalam satu kawasan yang didesain dengan menarik. Sedangkan untuk pasar tradisionalnya, terdapat Central Market (Pasar Seni) dan Chinatown (Petaling Street). Di sana banyak menjual berbagai macam oleh–oleh atau cinderamata khas Malaysia.
Hampir sama dengan Singapore, Malaysia sudah berusaha membuat shopping centre yang sustainable. Seperti contohnya Johor Premium Outlet yang memilki konsep outlet yang berjajar dimana bagian luar didesain banyak taman – taman, kolam, sehingga Ruang Terbuka Hijau tetap terjaga. Secara sosial d Johor Premium Otlet juga memiliki ruang – ruang interaksi seperti sitting group dan café. Walaupun transportasi umum seperti MRT belum menjangkau kawasan ini, namun Johor Premium Outlet ini dibangun di lahan yang luas serta jalan untuk mengaksesnya juga lebar sehingga tidak menyebabkan kemacetan.

Outlet- Outlet di Komplek Johor Premium Outlet, Malaysia

Namun di Central Market yang letaknya di pusat kota Kuala Lumpur menjadikan jalan di sekitar kawasan Central Market ini menjadi padat kendaraan. Begitupun dengan lahan parkir yang kurang mencukupi para pengunjung sehingga terdapat mobil yang parkir di tepi jalan, bukan di lahan parkir yang disediakan. Hal ini mungkin yang menjadikan Central Market kurang sustainable secara lingkungan.

Pintu Masuk Central Market, Malaysia

Sedangkan di Indonesia, khususnya di Semarang juga memiliki kawasan shopping center yaitu di kawasan Simpang Lima dimana terdapat mal – mal. Selain itu juga di Jalan Pemuda dimana terdapat DP mal dan Paragon. Dikaji dari sustainability-nya, apa yang ada di Semarang jauh berbeda dibandingkan apa yang terjadi di Malaysia dan Singapore. Secara ekonomi mungkin keberadaan shopping center ini jelas mampu memberikan pendapatan baik masyarakat maupun pemerintah, namun di sisi lain adanya shopping center ini menimbulkan adanya pelaku – pelaku ekonomi informal, dimana banyak terdapat pedagang kaki lima yang akhirnya membuat kesan tidak rapi, kurang bersih dan kumuh di lingkungan bagian luar mal. Ditinjau dari segi lingkungannya pun di kawasan simpang lima masih terganggu oleh masalah kemacetan. Apalagi jika pada hari – hari weekend sangat terlihat kemacetan kendaraan bermotor di sepanjang jalan di Simpang Lima. Selain itu manajemen parkir yang kurang ter-manage dengan baik sehingga trotoar atau badan jalan kerap digunakan sebagai lahan parkir. Hal ini jelas mengganggu sirkulasi dan menambah kemacetan. Kondisi Indonesia yang memang sangat berbeda dengan Malaysia dan Singapore menjadikan karakteristik yang berbeda pula. Jika di Indonesia masyarakat masih banyak menggunakan kendaraan pribadi maka seharusnya pembangunan shopping center mampu melayani kebutuhan tempat parkir tersebut. Sehingga tidak mengganggu atau menambah masalah yang lain.
Kawasan Simpang Lima, Semarang

Dengan demikian, ukuran sustainable di masing – masing negara dapat berbeda – beda sesuai kondisinya. Jika di Singapore dan Malaysia memang  kondisi negaranya yang sudah sustainable, sehingga konsep shopping center pun dibuat sustainable. Berbeda dengan Indonesia yang kurang sustainable sehingga sampai hal kecil pun tidak didesain dan dikelola secara sustainable.

Jumat, 15 Februari 2013

City

Diposting oleh Anonim di 08.07 0 komentar



The Central of Jakarta, 11 November 2012
Camera : Canon EOS 1000D

Kamis, 14 Februari 2013

Teman

Diposting oleh Anonim di 10.00 0 komentar
Teman itu bisa dicari dimana saja, kapan saja, 
dan siapa saja bisa menjadi teman kita,
Asal kita bisa membuka diri kepada mereka,
siapapun bisa menjadi teman.
Teman bisa jadi saudara kita, 
kakak, adik, bahkan penasehat kita.
Sadar atau tidak, kita semua pasti butuh teman 
dalam setiap kehidupan kita.
Mungkin saat keberadaannya ada, 
kita tak menyadari bahwa kita membutuhkannya.
Namun saat teman pergi, 
kita baru sadar bahwa kita butuh mereka.
Teman itulah yang akan membuat satu bab baru 
dalam buku kehipan kita.

Jangan sia-siakan teman, seperti apapun mereka.
Terimakasih teman-teman, yang telah menemaniku selama ini.
Siapapun teman itu, terimakasih. 





Sahabat adalah dorongan ketika engkau harus berhenti, petunjuk jalan ketika orang tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka. Memapahmu ketika engkau tergelincir dan mengalungkan butir – butir mutiara doa pada dadamu.. Semoga hati kita ditautkan karena-Nya.. Amin.. 


Sabtu, 19 Januari 2013

The Final Presentation

Diposting oleh Anonim di 07.10 0 komentar
Okay, now I will continue my story to all of you, I'm sorry make all of you waiting (maybe :p)..
Ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya. Di sini aku ceritakan bagaimana tim kami melakukan presentasi final.
Presentasi ini dilakukan di ruang rapat di Hotel Millenium Sirih Jakarta. Tak hanya kami di sini. Ada 4 tim lain yang berjuang bersama kami, lawan yang tangguh bisa dibilang, tapi mereka kawan baru kami yang baik. Mereka adalah tim dari UGM, ITS, ITB dan UB (Universitas Brawijaya). Jelas bahwa ini bukan hanya perjuangan kami satu tim (Aku, Tony, Ariga, Asfi dan Dewi). Tapi ini bisa dibilang pertarungan antara universitas. Dan kami berlima membawa almamater besar Universitas Diponegoro. Hal yang berat memang. Memang banyak dukungan, namun banyak pula tekanan.
But, it's okay. everything will be fine.
Dari tim kawan memang sangat kreatif dalam mendesain ruang terbuka mereka. Misalnya, dari ITB mereka membuat ruang terbuka di atas sungai di Bandung, mereka menamakannya Flying Space. ITS juga keren, mereka membuat ruang terbuka hijau di tengah-tengah kawasan pemukiman padat penduduk dengan cara penghijauan di dindng-dindingnya, dan mereka beri nama Green Wall. Untuk UGM yang mereka ternyata mahasiswa S2 membuat runag terbuka di tepi Pantai, pokoknya unik-unik. Sedangkan kami yang cukup puas dengan usaha kami tapi ternyata di sini mungkin tampaknya biasa saja, hahahaa.. tapi kami dengan Taman Tata Krama kami tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, hasil usaha kami beberapa minggu.
Saat pengundian nomor urut presentasi, kami mendapatkan nomor urut 1. Entah, kami harus bahagia karena langsung lega atau kami harus sedih karena tak ada waktu untuk berlatih kembali (perlu diketahui, kami hanya latihan presentasi 1 kali saja). Tapi ya sudahlah, It's our turn!!
Setelah kami diskusikan sejak di Semarang, kami telah memutuskan aku dan Tony yang akan menjadi presentator dalam presentasi final ini. Kenapa aku dan Tony? yang jelas ini bukan hasil gambreng atau kocokan atau undian.. hehee.. Dari teman-teman memang mempercayaiku untuk berbicara, mungkin di kelas aku pun sering dipercayai atau mungkin kena ZONK untuk presentasi tugas. Lalu Tony dipilih karena di yang membuat desain dan siteplan, jadi paling tidak dia lebih mengerti daripada kami.
Untuk menghilangkan ketegangan, seperti biasa, kami berfoto saja sambil tetap berdoa untuk yang terbaik bagi kami :p


Foto ini diambil pada saat sebelum acara dimulai

Asfi, Tony dan Aku. Deg-degan sih, tapi kalau buat foto, tetep senyum dong! :p

Semua personel, dari 5 tim, dewan juri, serta panitia dari Ditjen Penataan Ruang

Tim UNDIP yang selalu eksis :p

Ini dia, waktu kami untuk presentasi mengenai konsep desain taman kami.
Aku sebagai presentatornya, Tony sebagai operator dan Ariga, Asfi dan Dewi yang akan membantu kami menjawab pertanyaan.

Sedikit tegang? iya sih..

Sayangnya waktu yang diberikan sangat singkat. Sehingga sangat disayangkan, tidak semua slide habis terpresentasikan.

Tidak hanya aku dan Tony di depan yang tegang, lihat deh, muka mereka juga serius.

Dan inilah 3 dari 5 juri dari berbagai macam bidang.


Mungkin inilah kenikmatan bagi orang yang maju pertama. Ya, setelah itu kami jadi memiliki waktu istirahat, bersantai, bermain dan yang pasti berfoto yang lama. hehee..

Di saat yang lain masih tegang dan sibuk dengan latihan dan persiapan presentasi, kami sudah asyik bersantai dengan kamera kami, hehehe

Ternyata cukup banyak obyek background untuk kami berfoto. Foto di atas salah satunya, kami berfoto dengan obyek restoran masakan Jepang, hehe

Sampai di kamar pun masih saja kami berfoto. Dari kelima tim kami, memang kami yang paling sering foto, sehingga banyak kawan yang mengatakan kami sebagai tim eksis, hahaa

Mungkin hari ini memang belum sepenuhnya kami lega. Karena belum ada pengumuman pemenang. Pemenang akan diumumkan esok hari, Minggu tanggal 11 November 2012 di Plaza Arsipel TMII yang sekaligus sebagai puncak Hari Tata Ruang. Jadi esoknya, kami semua digiring ke TMII. ternyata saat kami datang, di sana sudah cukup ramai. Kami disuguhkan dengan berbagai macam hiburan, mulai dari artis lokal milik Kementrian PU, artis ibukota yang kami tidak kenal, adalagi artis berdandan heboh yang katanya dari Republik Cinta Managemen, dan satu yang terheboh dan mungkin tidak ada yang tidak pernah dengar, Seventeen Band. Selain itu juga ada perlombaan anak-anak SD yaitu lomba debat yang temanya tentu berkaitan dengan Tata Ruang. Banyak juga di sana pameran-pameran terkait dengan tata ruang dan semacamnya. Pokoknya itu acara kita bangeeet! Plano bangeeet meen :D

Kemegahan panggung Festival Haritaru 2012 sebagai puncak acara Hari Tata Ruang


Maket di Stand Dinas Tata Ruang DKI Jakarta

Poster ini semaca poster tugas Studio hehee

Saat bosan, kami berjalan-jalan ke sekeliling Plaza Arsipel. Dan ini berada di kawasan Sulawesi Selatan

Saat yang ditunggu, pengumuman pemenang. Alhamdulillah, juara Harapan 1 adalah rezeki kami, yang terbaik dari Allah :) Juara 1 adalah ITS, juara 2 adalah UB, juara 3 adalah ITB, juara Harapan 1 adalah kami, dan juara Harapan 2 adalah UGM. Selamat!! :D

Saat pemberian hadiah. 

\
Yes! Finally.. usaha kami menghasilkan Juara Harapan 1. Tidak sesuai target mungkin, tapi ini yang terbaik, setimpal dengan usaha kami. Yah, paling tidak kami tidak perlu repot mengimplementasikan taman, walaupun sebenarnya ingin, hehheee.. Alhamdulillah. 




Minggu, 09 Desember 2012

Perjalanan Mimpi

Diposting oleh Anonim di 09.34 0 komentar
(cerita ini lanjutan dari cerita sebelumnya : Mimpi Butuh Perjuangan)


Perjalanan ke Jakarta itu mungkin perjalanan yang paling aku ingat. Karena perjalanan itu yang paling bersejarah bagiku. Mengapa? karena bagian itu adalah salah satu mimpiku. Naik pesawat. Sampai usiaku yang ke-19, aku belum pernah naik pesawat. Harap maklum sih ya, rumahku dekat dari Semarang, tak perlu  menyeberang lautan.

Dan akhirnya tanggal 10 November 2012 tepat di hari pahlawan, Allah mengahdiahkan ku mimpi itu. Naik pesawat. Boleh lah kalian tertawa menertawakan mimpiku itu. Tapi itulah aku, sesederhana itu, sampai naik pesawat pun ada di list mimpiku. Satu yang spesial di sini adalah pertama kalinya naik pesawat, tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis, karena semua biaya transportasi dan akomodasi telah ditanggung oleh panitia. Dan satu lagi yang menarik, sekalinya naik pesawat, pakenya Garuda Indonesia Airlines. Hehee..

Kalo nggak percaya nih tiketnya, hahaa..


SMG - CGK
Kode-kode kota lokasi Bandara yang artinya dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ada di Cengkareng. Dulu aku sempat berfikir, SMG itu singkatan dari Semarang. Sedangkan CGK apa? kenapa tidak JKT atau TGR (Tangerang maksudnya) hehe.. Sempet berfikir juga, CGK itu Citi Great apa lah gitu, atau Center bla bla bla.. Tapi ternyata itu CENGKARENG hahaa.. Dan tahukah darimana aku mendapatkan jawabannya? Ketika aku iseng-iseng check in menggunakan forusquare, ada tulisa Cengkareng gitu, baru lah aku ngeh!

Haduh maaf ya, terserah sih pada mau bilang aku apa, katro, kampungan, kemseupay, ndeso, whatever. Ya memang kenyataannya begitu, hehee.. Anggap saja ini adalah suatu proses.

Yang membuat ku menarik, transportasi udara memiliki jadwal yang teratur dan disiplin. Sudah sangat jelas, bahkan tertulis di tiketnya, kalau batas check in jam segini, pesawat mulai terbang jam segini, sampai di kota tujuan jam segini. Dan siapapun yang telat ditinggal. Bayangkan jika angkutan darat seperti angkot, bis, yang ada di Indonesia memiliki sistem manajemen seperti ini. Lebih teratur. Kita tak usah lama menunggu angkot sampai setengah jam, karena kita telah memiliki jadwal kapan angkot itu datang di halte. dan kita dapat memprediksi jam berapa kita sampai di tujuan. Beda dengan angkot sekarang yang waktu tempuh itu tergantung supirnya. Kalau masih muda ya cepet, kalo udah tua  ya lama. Begitu kan?
Tapi aku yakin, suatu saat akan ada sistem tersebut yang diterapkan di Indonesia. Ini tugas kita, planner! :)

Semua orang pun jelas nggak ingin ketinggalan pesawat. Kita juga. Closing check in itu jam 05.30. Aku berangkat jam 04.00 dari Tembalang. Selesai sholat shubuh aku langsung memesan taxi dan meluncur. Wah pertama kali ke Bandara A. Yani apa yang aku pikirkan? Biasa aja. Hehe, peace. Yah, aku merasa ini seperti terminal, hanya lebih besar dan sedikit lebih bagus. 

45 menit perjalanan. Sangat singkat. Tapi menarik, aku bisa melihat kota dari atas langsung. Biasanya aku melihatnya dari foto citra, foto udara, kini aku melihat langsung, melihat pemukiman-pemukiman, sawah, dan lautan dengan perahu-perahu. Di dalam pesawat pun disediakan hiburan. Di depan kursi kita terdapat layar kecil yang kita dapat melihat berbagai macam video, film, lagu dari situ. 

Sesampainya di Jakarta, aku aktifkan lagi handphone ku. Banyak SMS dan whatsapp yang masuk. Menanyakan berangkat jam berapa, sudah sampai apa belum, dan banyak pula yang mendoakan kita juara. yang pertama kali aku balas adalah sms dari ibuku yang menanyakan, "Pesawatnya udah berangkat?" aku membalas, "Sudah sampai bu.." Ibuku membalas lagi, "Sudah sampai mana? Jakarta? cepet banget.." :)

tapi sayang banget nih, nggak ada moment yang aku jepret selama perjalanan ini. padahal kan bisa buat pamer lagi ya, hahaaa.. :D

Soekarno Hatta International Airport. Jauh jauh lebih besar dari A.Yani. Jelas, ini di ibukota! Selain lebih besar, juga lebih banyak orang dari berbagai suku ras budaya, kulit hitam, putih, coklat, rambut hitam, coklat, merah, putih, hidung mancung, pesek dan sebagainya. Intinya ini bandara rame deh!! hehee..

Akhirnya kita naik taxi menuju ke Hotel yang telah disebutkan panitia, Millenium Hotel Sirih Jakarta. Dan kami juga terkagum ketiak pertama kali melihatnya dari jendela taxi. Aku ingat Tony berkata padaku, "Wuih nung, lihat deh hotelnya keren!" wow, memang keren. Berhubung aku juga tidak menjepret hotel tersebut dari luar, aku kasih foto hasil searching aja yah, hehee...



Taraaa.. keren nggak tuh. Bintang 4 meen! 15 lantai meen.. dan kamar kita ada di lantai 10! Nih aku tunjukin juga bentuk kamarnya.. :)


Dengan AC yang dingin, kasur empuk, TV dengan banyak channel, air hangat, dan fasilitas yang lengkap banget, kita hari itu benar-benar dimanjakan. It's so different with kos-kosan kita! hahaa.. :D
Dan yang aku suka, kita dapat melihat kota Jakarta dari atas! dan tampak pemandangan-pemandangan khas Jakarta, gedung - gedung tinggi, macet, pemukiman padat...

Ini diambil di pagi hari. Masih sepi coy! tuh liat, skyline dar gedung-gedung tingginya keliatan jelas.

Millenium Hotel terletak di perempatan nih. Masih pagi jadi juga maish sepi jalanannya..

Jakarta di malam hari. Untung hotel kita tidak terletak di pusat kemacetan, jadi nggak terlalu bising :)


Gedung-gedung tinggi dan pemukiman padat

Di Jakarta, bukan kita dibangunkan oleh ayam berkokok, tapi kita dibangunkan oleh suara mesin dan klakson kendaraan bermotor. Oh Jakarta... Ibukota Indonesia..

Hotel Bintang 4 ini memang bisa dibilang mewah banget. Apalagi untuk ukuran aku yang anak kampung, hihi.. Menurutku ini adalah suatu kenikmatan dunia, semuanya di sini sudah tersedia, kita tinggal menggunakannya, tanpa harus membayarnya. Udah kayak orang kaya, orang prnting gitu deh :D

Awalnya sejak aku baru datang ke Hotel Millenium ini, kita sempat bingung. Soalnya dari panitia pun tidak ada yang menyambut, hehe. jadilah kita kayak orang ilang di Hotel mewah ini. Akhirnya kita duduk deh di cafe lounge di dekat lobby. Tiba-tiba ada pelayan yang menawarkan minum. Ups, padahal kita nggak niat minum, hanya mau numpang duduk. Dengan sok - sokan kita minta daftar menu yang dibawa oleh pelayan tersebut. 

dan... Taraaaa!!!!



Itu cuma sebagian yang berhasil ditangkap kamera, masih ada lho yang harganya jutaan rupiah, biasanya semacam wine gitu. cuma minum doang ngeluarin duit segitu banyak yaah, ckckck.. orang kayaa.. orang kayaaa.. 

terus kita milih apa? Akhirnya kita bilang ke mbak pelayan yang ramah dan murah senyum itu, "Nggak jadi deh mbaak.." sambil muka polos lama-lama rata deh tuh muka gue. lihat ekspresi mbaknya juga luntur deh senyumnya. Akhirnya dia ambil balik daftar menu dan pergi, hehee.. maaf ya mbaa. budget kita segitu nggak cuma buat minum doang, hahaaa.. :D

Okey, itu tadi cerita baru sebagian kecil dari inti ceritaku. Ini baru cerita tentang perjalanan mimpi dan di hotel. Ntar gue lanjutin lagi tentang presentasi, kawan baru, dan cerita lainnya yaaa :D
Tampilkan postingan dengan label gallery. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gallery. Tampilkan semua postingan

Minggu, 20 Juli 2014

Mumpung Masih Muda

Diposting oleh Anonim di 16.39 0 komentar
Sebenernya lagi banyak kerjaan dan dikejar deadline, tapi bosen, jenuh dan akhirnya buka-buka foto lama dan kutemukan foto-foto ini.. hahaa

Aku bersyukur hidup di tengah - tengah sahabat yang sangat baik seperti kalian.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang ada saat kita sedih dan menangis, tidak hanya ada saat kita sedang bahagia. Yah, kalo kita sedang bahagia juga siapa aja suka kan dekat-dekat dengan kita. Tapi kalau kita ada masalah, kalau kita sedih, kalau kita sakit, akan kelihatan siapa yang benar-benar ada untuk kita. 

Aku ingat ketika aku sakit, siapa yang mengantarkan aku ke rumah sakit, siapa yang menungguiku di rumah sakit saat orang tua ku belum datang, siapa yang menghiburku, siapa yang menemaniku saat check up, siapa yang datang memberikan semangat sebelum aku operasi.. dan kelihatan, siapa yang aku kira sahabat tapi di saat aku butuh justru pergi, dan kelihatan siapa yang aku kira tidak peduli tapi ternyata sangat peduli, dan sangat terlihat orang-orang yang dateng saat dia ada maunya. hahaa..

Aku ingat juga saat kita saling berpelukan menghibur sahabat kita yang sedang patah hati. Aku ingat saat kita berpanas-panasan mengantarkan sahabat kita survey penelitian skripsi. Aku ingat ketika ulang tahun siapa yang memberikan kita kue. Aku ingat semuanya..

Teman itu datang silih berganti, tapi sahabat akan selamanya di hati :D
Terimakasih yang telah menemaniku selama ini. Entahlah, selepas kelulusan ini mungkin kita akan berpisah. tapi aku harap, silaturahim tetap terjaga..


Terimakasih untuk :
Ranella Deliana yang bingungan dan rempong
Rischa Oktari Sari si Duta Difabel yang cantik dan cempreng
Rizka Fadhilah Adnin yang rame, tapi gak sabaran dan kadang emosional
Nurul Fitriyani yang muda tapi dewasa dan kalo kurus pasti lebih cantik
Laella Nuzulia yang kadang ribet dan suka curhat dimana-mana
Gita Amalia Octavianingrum yang lucu polos dan lugu
Yeda Nurul yang kalem, rajin, tapi selalu ketinggalan info up to date
Dhyah Puspita Dewi yang kayaknya kalem tapi ternyata sadis
Nuskhiya Asfi yang heboh dan sok sibuk banget gamau diganggu kecuali weekend
Ratri Septi Adiana yang rempongnya sama kayak aku, dan lebih cantik aura terpancar sejak berhijab


you know, I call them : Family






Mumpung masih muda.. 
Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan..
Sebuah kisah klasik untuk masa depan (Sheila on 7)


Photo by : Jonas Photo, Semarang

Minggu, 09 Maret 2014

Sustainable Shopping Center di Singapore, Malaysia dan Indonesia

Diposting oleh Anonim di 14.18 0 komentar
Shopping center (pusat perbelanjaan) adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan (tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi) di bidang barang maupun jasa yang sifat kegiatannya untuk melayani umum dan lingkungan sekitarnya atau dapat juga diartikan sebagai tempat perdagangan eceran atau retail yang lokasinya digabung dalam satu bangunan atau komplek. Definisi lain shopping center adalah suatu wadah yang berisi sekelompok penjual eceran dan usahawan komersil lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Pada lokasi properti ini berdiri disediakan juga tempat parkir. Tujuan dan ukuran besar dari shopping center ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang dilayani. Semakin besar pelayanan pasar seperti contohnya melayani masyarakat internasional maka semakin luas shopping center ini dan sebaliknya.
Menurut International Council of Shopping Center (ICSC) bentuk pusat perbelanjaan secara umum dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu :  strip center dan mall.  Strip center adalah pusat perbelanjaan berbentuk  outlet yang berjejer dan bersatu sebagai gabungan dari kegiatan  perdagangan eceran,  bagian depan toko umumnya  dilengkapi dengan  kanopi. Sedangkan mall adalah bangunan tertutup dengan  pengatur suhu, memiliki koridor dengan posisi toko yang saling berhadapan, umumnya bentuk mall ini dibangun dalam standar pusat perbelanjaan tipe regional center atau  super regional center. Berbeda dengan strip center yang  cenderung  bersifat  terbuka (outdoor), mall adalah pusat perbelanjaan yang  sifatnya  tertutup (indoor).
Bagi sebagian pihak, pembangunan pusat perbelanjaan dianggap memberikan dampak positif bagi kota, terutama jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, seperti penyerapan tenaga kerja dan sumbangan pajak, selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan juga dianggap berkontribusi pada perkembangan kota, terutama pusat perbelanjaan modern.
Walaupun secara fungsional shopping center dibangun sebagai pusat kegiatan ekonomi, namun shopping center juga dapat dilihat dari segi sosialnya. Dari segi sosialnya, shopping center tidak hanya sebagai tempat untuk membeli produk atau  jasa tetapi dapat juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, tempat bersenang-senang, tempat rekreasi, tempat yang dapat menimbulkan  rangsangan yang mendorong orang untuk membeli, tempat bersantai dan bersosialisasi. Namun,  keberadaan  shopping center juga memiliki beberapa dampak negatif bagi suatu kota terutama dalam hal lingkungan. Seperti kemacetan lalu lintas, hal ini disebabkan oleh sifat dari pusat perbelanjaan sebagai konsentrasi massa dan lokasi berdirinya yang dekat dengan jalan raya, apalagi jika jarak antar pusat perbelanjaan berdekatan, tentu saja kemacetan lalu lintas akan menjadi semakin parah dan perdampak pula pada polusi asap kendaraan bermotor. Selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan modern juga kerap memberikan masalah bagi lingkungan terkait dengan konversi daerah resapan air dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi kegiatan perdagangan dan jasa. Namun walaupun demikian pembangunan shopping center kini sangat berkembang di berbagai kota karena memiliki daya tarik tersendiri. Hal tersebut terjadi di negara berkembang seperti Indonesia, maupun negara maju seperti Singapore dan Malaysia.
Di Singapore, dapat dengan mudah dijumpai pusat perbelanjaan, baik mal ataupun market atau strip center. Salah satu shopping center yang terkenal di Singapore adalah kawasan Orchard Road. Orchard road merupakan salah satu jalan yang ada di Singapore dimana merupakan kompleks mal – mal besar, megah dan terkenal dengan barang – barang kelas atas dan mahal. Sedangkan shopping center tradisional yang terkenal terdapat Chinatown, Bugis Street, dan Mustafa Centre. Barang-barang yang dijual di tempat tersebut jauh lebih murah daripada di kawasan Orchard Road. Berbeda dengan Orchard Road yang menjual pakaian, sepatu, atau jam tangan dengan brand ternama, Chinatown, Bugis Street dan Mustafa Centre, barang yang dijual dengan harga murah dan rata-rata merupakan souvenir atau oleh-oleh khas Singapore.
Ini di depan kompleks China Town Singapore (maap gak sempet rotate picture haha)

Komplek Chinatown Singapore

Bersama Teman - teman di Bagian Depan Kompleks Chinatown Singapore

Dilihat dari aspek sustainable development, shopping center di Singapore sangat sustainable. Secara ekonomi jelas sangat mendukung perekonomian Singapore dimana tempat-tempat ini banyak dikunjungi warga dari berbagai belahan dunia untuk wisata belanja. Secara sosial, telah disinggung di atas bahwa shopping center dapat dijadikan sebagai tempat bersantai dan bersosialisasi. Sebagai contoh banyak di kawasan Chinatown maupun Orchard Road disediakan sitting group sebagai tempat bersantai dan duduk-duduk.
Di Singapore tidak tampak adanya kemacetan lalu lintas di sekitar shopping center seperti yang tampak di Indonesia. Hal ini dikarenakan masyarakat Singapore yang memang lebih banyak menggunakan transportasi public daripada kendaraan pribadi. Selain itu pemerintah Singapore juga telah menyediakan stasiun MRT di setiap titik – titik pusat perbelanjaan tersebut. Tak hanya itu, dilengkapi juga dengan halte – halte bus sehingga menjadikan orang-orang dengan mudah menjangkau pusat perbelanjaan tersebut serta aman, nyaman dan ramah lingkungan. Selain itu di tepi jalan kawasan Orchard Road pun ditanami pepohonan yang memberikan kesan sejuk bagi para pedestrian.

Kawasan Orchard Road, Singapore

Begitupun dengan di Malaysia, akan banyak ditemukan pusat – pusat perbelanjaan terutama di Kuala Lumpur, Selangor dan Johor. Mal dapat ditemukan di pusat kota seperti di KLCC berdekatan dengan Twin Tower, atau Johor Premium Outlet dimana berisi outlet – outlet fashion atau asesoris dengan brand ternama namun outlet tersebut tidak disatukan dalam bangunan mal melainkan outlet–outlet yang berjajar dalam satu kawasan yang didesain dengan menarik. Sedangkan untuk pasar tradisionalnya, terdapat Central Market (Pasar Seni) dan Chinatown (Petaling Street). Di sana banyak menjual berbagai macam oleh–oleh atau cinderamata khas Malaysia.
Hampir sama dengan Singapore, Malaysia sudah berusaha membuat shopping centre yang sustainable. Seperti contohnya Johor Premium Outlet yang memilki konsep outlet yang berjajar dimana bagian luar didesain banyak taman – taman, kolam, sehingga Ruang Terbuka Hijau tetap terjaga. Secara sosial d Johor Premium Otlet juga memiliki ruang – ruang interaksi seperti sitting group dan café. Walaupun transportasi umum seperti MRT belum menjangkau kawasan ini, namun Johor Premium Outlet ini dibangun di lahan yang luas serta jalan untuk mengaksesnya juga lebar sehingga tidak menyebabkan kemacetan.

Outlet- Outlet di Komplek Johor Premium Outlet, Malaysia

Namun di Central Market yang letaknya di pusat kota Kuala Lumpur menjadikan jalan di sekitar kawasan Central Market ini menjadi padat kendaraan. Begitupun dengan lahan parkir yang kurang mencukupi para pengunjung sehingga terdapat mobil yang parkir di tepi jalan, bukan di lahan parkir yang disediakan. Hal ini mungkin yang menjadikan Central Market kurang sustainable secara lingkungan.

Pintu Masuk Central Market, Malaysia

Sedangkan di Indonesia, khususnya di Semarang juga memiliki kawasan shopping center yaitu di kawasan Simpang Lima dimana terdapat mal – mal. Selain itu juga di Jalan Pemuda dimana terdapat DP mal dan Paragon. Dikaji dari sustainability-nya, apa yang ada di Semarang jauh berbeda dibandingkan apa yang terjadi di Malaysia dan Singapore. Secara ekonomi mungkin keberadaan shopping center ini jelas mampu memberikan pendapatan baik masyarakat maupun pemerintah, namun di sisi lain adanya shopping center ini menimbulkan adanya pelaku – pelaku ekonomi informal, dimana banyak terdapat pedagang kaki lima yang akhirnya membuat kesan tidak rapi, kurang bersih dan kumuh di lingkungan bagian luar mal. Ditinjau dari segi lingkungannya pun di kawasan simpang lima masih terganggu oleh masalah kemacetan. Apalagi jika pada hari – hari weekend sangat terlihat kemacetan kendaraan bermotor di sepanjang jalan di Simpang Lima. Selain itu manajemen parkir yang kurang ter-manage dengan baik sehingga trotoar atau badan jalan kerap digunakan sebagai lahan parkir. Hal ini jelas mengganggu sirkulasi dan menambah kemacetan. Kondisi Indonesia yang memang sangat berbeda dengan Malaysia dan Singapore menjadikan karakteristik yang berbeda pula. Jika di Indonesia masyarakat masih banyak menggunakan kendaraan pribadi maka seharusnya pembangunan shopping center mampu melayani kebutuhan tempat parkir tersebut. Sehingga tidak mengganggu atau menambah masalah yang lain.
Kawasan Simpang Lima, Semarang

Dengan demikian, ukuran sustainable di masing – masing negara dapat berbeda – beda sesuai kondisinya. Jika di Singapore dan Malaysia memang  kondisi negaranya yang sudah sustainable, sehingga konsep shopping center pun dibuat sustainable. Berbeda dengan Indonesia yang kurang sustainable sehingga sampai hal kecil pun tidak didesain dan dikelola secara sustainable.

Jumat, 15 Februari 2013

City

Diposting oleh Anonim di 08.07 0 komentar



The Central of Jakarta, 11 November 2012
Camera : Canon EOS 1000D

Kamis, 14 Februari 2013

Teman

Diposting oleh Anonim di 10.00 0 komentar
Teman itu bisa dicari dimana saja, kapan saja, 
dan siapa saja bisa menjadi teman kita,
Asal kita bisa membuka diri kepada mereka,
siapapun bisa menjadi teman.
Teman bisa jadi saudara kita, 
kakak, adik, bahkan penasehat kita.
Sadar atau tidak, kita semua pasti butuh teman 
dalam setiap kehidupan kita.
Mungkin saat keberadaannya ada, 
kita tak menyadari bahwa kita membutuhkannya.
Namun saat teman pergi, 
kita baru sadar bahwa kita butuh mereka.
Teman itulah yang akan membuat satu bab baru 
dalam buku kehipan kita.

Jangan sia-siakan teman, seperti apapun mereka.
Terimakasih teman-teman, yang telah menemaniku selama ini.
Siapapun teman itu, terimakasih. 





Sahabat adalah dorongan ketika engkau harus berhenti, petunjuk jalan ketika orang tersesat, membiaskan senyum sabar ketika engkau berduka. Memapahmu ketika engkau tergelincir dan mengalungkan butir – butir mutiara doa pada dadamu.. Semoga hati kita ditautkan karena-Nya.. Amin.. 


Sabtu, 19 Januari 2013

The Final Presentation

Diposting oleh Anonim di 07.10 0 komentar
Okay, now I will continue my story to all of you, I'm sorry make all of you waiting (maybe :p)..
Ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya. Di sini aku ceritakan bagaimana tim kami melakukan presentasi final.
Presentasi ini dilakukan di ruang rapat di Hotel Millenium Sirih Jakarta. Tak hanya kami di sini. Ada 4 tim lain yang berjuang bersama kami, lawan yang tangguh bisa dibilang, tapi mereka kawan baru kami yang baik. Mereka adalah tim dari UGM, ITS, ITB dan UB (Universitas Brawijaya). Jelas bahwa ini bukan hanya perjuangan kami satu tim (Aku, Tony, Ariga, Asfi dan Dewi). Tapi ini bisa dibilang pertarungan antara universitas. Dan kami berlima membawa almamater besar Universitas Diponegoro. Hal yang berat memang. Memang banyak dukungan, namun banyak pula tekanan.
But, it's okay. everything will be fine.
Dari tim kawan memang sangat kreatif dalam mendesain ruang terbuka mereka. Misalnya, dari ITB mereka membuat ruang terbuka di atas sungai di Bandung, mereka menamakannya Flying Space. ITS juga keren, mereka membuat ruang terbuka hijau di tengah-tengah kawasan pemukiman padat penduduk dengan cara penghijauan di dindng-dindingnya, dan mereka beri nama Green Wall. Untuk UGM yang mereka ternyata mahasiswa S2 membuat runag terbuka di tepi Pantai, pokoknya unik-unik. Sedangkan kami yang cukup puas dengan usaha kami tapi ternyata di sini mungkin tampaknya biasa saja, hahahaa.. tapi kami dengan Taman Tata Krama kami tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik, hasil usaha kami beberapa minggu.
Saat pengundian nomor urut presentasi, kami mendapatkan nomor urut 1. Entah, kami harus bahagia karena langsung lega atau kami harus sedih karena tak ada waktu untuk berlatih kembali (perlu diketahui, kami hanya latihan presentasi 1 kali saja). Tapi ya sudahlah, It's our turn!!
Setelah kami diskusikan sejak di Semarang, kami telah memutuskan aku dan Tony yang akan menjadi presentator dalam presentasi final ini. Kenapa aku dan Tony? yang jelas ini bukan hasil gambreng atau kocokan atau undian.. hehee.. Dari teman-teman memang mempercayaiku untuk berbicara, mungkin di kelas aku pun sering dipercayai atau mungkin kena ZONK untuk presentasi tugas. Lalu Tony dipilih karena di yang membuat desain dan siteplan, jadi paling tidak dia lebih mengerti daripada kami.
Untuk menghilangkan ketegangan, seperti biasa, kami berfoto saja sambil tetap berdoa untuk yang terbaik bagi kami :p


Foto ini diambil pada saat sebelum acara dimulai

Asfi, Tony dan Aku. Deg-degan sih, tapi kalau buat foto, tetep senyum dong! :p

Semua personel, dari 5 tim, dewan juri, serta panitia dari Ditjen Penataan Ruang

Tim UNDIP yang selalu eksis :p

Ini dia, waktu kami untuk presentasi mengenai konsep desain taman kami.
Aku sebagai presentatornya, Tony sebagai operator dan Ariga, Asfi dan Dewi yang akan membantu kami menjawab pertanyaan.

Sedikit tegang? iya sih..

Sayangnya waktu yang diberikan sangat singkat. Sehingga sangat disayangkan, tidak semua slide habis terpresentasikan.

Tidak hanya aku dan Tony di depan yang tegang, lihat deh, muka mereka juga serius.

Dan inilah 3 dari 5 juri dari berbagai macam bidang.


Mungkin inilah kenikmatan bagi orang yang maju pertama. Ya, setelah itu kami jadi memiliki waktu istirahat, bersantai, bermain dan yang pasti berfoto yang lama. hehee..

Di saat yang lain masih tegang dan sibuk dengan latihan dan persiapan presentasi, kami sudah asyik bersantai dengan kamera kami, hehehe

Ternyata cukup banyak obyek background untuk kami berfoto. Foto di atas salah satunya, kami berfoto dengan obyek restoran masakan Jepang, hehe

Sampai di kamar pun masih saja kami berfoto. Dari kelima tim kami, memang kami yang paling sering foto, sehingga banyak kawan yang mengatakan kami sebagai tim eksis, hahaa

Mungkin hari ini memang belum sepenuhnya kami lega. Karena belum ada pengumuman pemenang. Pemenang akan diumumkan esok hari, Minggu tanggal 11 November 2012 di Plaza Arsipel TMII yang sekaligus sebagai puncak Hari Tata Ruang. Jadi esoknya, kami semua digiring ke TMII. ternyata saat kami datang, di sana sudah cukup ramai. Kami disuguhkan dengan berbagai macam hiburan, mulai dari artis lokal milik Kementrian PU, artis ibukota yang kami tidak kenal, adalagi artis berdandan heboh yang katanya dari Republik Cinta Managemen, dan satu yang terheboh dan mungkin tidak ada yang tidak pernah dengar, Seventeen Band. Selain itu juga ada perlombaan anak-anak SD yaitu lomba debat yang temanya tentu berkaitan dengan Tata Ruang. Banyak juga di sana pameran-pameran terkait dengan tata ruang dan semacamnya. Pokoknya itu acara kita bangeeet! Plano bangeeet meen :D

Kemegahan panggung Festival Haritaru 2012 sebagai puncak acara Hari Tata Ruang


Maket di Stand Dinas Tata Ruang DKI Jakarta

Poster ini semaca poster tugas Studio hehee

Saat bosan, kami berjalan-jalan ke sekeliling Plaza Arsipel. Dan ini berada di kawasan Sulawesi Selatan

Saat yang ditunggu, pengumuman pemenang. Alhamdulillah, juara Harapan 1 adalah rezeki kami, yang terbaik dari Allah :) Juara 1 adalah ITS, juara 2 adalah UB, juara 3 adalah ITB, juara Harapan 1 adalah kami, dan juara Harapan 2 adalah UGM. Selamat!! :D

Saat pemberian hadiah. 

\
Yes! Finally.. usaha kami menghasilkan Juara Harapan 1. Tidak sesuai target mungkin, tapi ini yang terbaik, setimpal dengan usaha kami. Yah, paling tidak kami tidak perlu repot mengimplementasikan taman, walaupun sebenarnya ingin, hehheee.. Alhamdulillah. 




Minggu, 09 Desember 2012

Perjalanan Mimpi

Diposting oleh Anonim di 09.34 0 komentar
(cerita ini lanjutan dari cerita sebelumnya : Mimpi Butuh Perjuangan)


Perjalanan ke Jakarta itu mungkin perjalanan yang paling aku ingat. Karena perjalanan itu yang paling bersejarah bagiku. Mengapa? karena bagian itu adalah salah satu mimpiku. Naik pesawat. Sampai usiaku yang ke-19, aku belum pernah naik pesawat. Harap maklum sih ya, rumahku dekat dari Semarang, tak perlu  menyeberang lautan.

Dan akhirnya tanggal 10 November 2012 tepat di hari pahlawan, Allah mengahdiahkan ku mimpi itu. Naik pesawat. Boleh lah kalian tertawa menertawakan mimpiku itu. Tapi itulah aku, sesederhana itu, sampai naik pesawat pun ada di list mimpiku. Satu yang spesial di sini adalah pertama kalinya naik pesawat, tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis, karena semua biaya transportasi dan akomodasi telah ditanggung oleh panitia. Dan satu lagi yang menarik, sekalinya naik pesawat, pakenya Garuda Indonesia Airlines. Hehee..

Kalo nggak percaya nih tiketnya, hahaa..


SMG - CGK
Kode-kode kota lokasi Bandara yang artinya dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ada di Cengkareng. Dulu aku sempat berfikir, SMG itu singkatan dari Semarang. Sedangkan CGK apa? kenapa tidak JKT atau TGR (Tangerang maksudnya) hehe.. Sempet berfikir juga, CGK itu Citi Great apa lah gitu, atau Center bla bla bla.. Tapi ternyata itu CENGKARENG hahaa.. Dan tahukah darimana aku mendapatkan jawabannya? Ketika aku iseng-iseng check in menggunakan forusquare, ada tulisa Cengkareng gitu, baru lah aku ngeh!

Haduh maaf ya, terserah sih pada mau bilang aku apa, katro, kampungan, kemseupay, ndeso, whatever. Ya memang kenyataannya begitu, hehee.. Anggap saja ini adalah suatu proses.

Yang membuat ku menarik, transportasi udara memiliki jadwal yang teratur dan disiplin. Sudah sangat jelas, bahkan tertulis di tiketnya, kalau batas check in jam segini, pesawat mulai terbang jam segini, sampai di kota tujuan jam segini. Dan siapapun yang telat ditinggal. Bayangkan jika angkutan darat seperti angkot, bis, yang ada di Indonesia memiliki sistem manajemen seperti ini. Lebih teratur. Kita tak usah lama menunggu angkot sampai setengah jam, karena kita telah memiliki jadwal kapan angkot itu datang di halte. dan kita dapat memprediksi jam berapa kita sampai di tujuan. Beda dengan angkot sekarang yang waktu tempuh itu tergantung supirnya. Kalau masih muda ya cepet, kalo udah tua  ya lama. Begitu kan?
Tapi aku yakin, suatu saat akan ada sistem tersebut yang diterapkan di Indonesia. Ini tugas kita, planner! :)

Semua orang pun jelas nggak ingin ketinggalan pesawat. Kita juga. Closing check in itu jam 05.30. Aku berangkat jam 04.00 dari Tembalang. Selesai sholat shubuh aku langsung memesan taxi dan meluncur. Wah pertama kali ke Bandara A. Yani apa yang aku pikirkan? Biasa aja. Hehe, peace. Yah, aku merasa ini seperti terminal, hanya lebih besar dan sedikit lebih bagus. 

45 menit perjalanan. Sangat singkat. Tapi menarik, aku bisa melihat kota dari atas langsung. Biasanya aku melihatnya dari foto citra, foto udara, kini aku melihat langsung, melihat pemukiman-pemukiman, sawah, dan lautan dengan perahu-perahu. Di dalam pesawat pun disediakan hiburan. Di depan kursi kita terdapat layar kecil yang kita dapat melihat berbagai macam video, film, lagu dari situ. 

Sesampainya di Jakarta, aku aktifkan lagi handphone ku. Banyak SMS dan whatsapp yang masuk. Menanyakan berangkat jam berapa, sudah sampai apa belum, dan banyak pula yang mendoakan kita juara. yang pertama kali aku balas adalah sms dari ibuku yang menanyakan, "Pesawatnya udah berangkat?" aku membalas, "Sudah sampai bu.." Ibuku membalas lagi, "Sudah sampai mana? Jakarta? cepet banget.." :)

tapi sayang banget nih, nggak ada moment yang aku jepret selama perjalanan ini. padahal kan bisa buat pamer lagi ya, hahaaa.. :D

Soekarno Hatta International Airport. Jauh jauh lebih besar dari A.Yani. Jelas, ini di ibukota! Selain lebih besar, juga lebih banyak orang dari berbagai suku ras budaya, kulit hitam, putih, coklat, rambut hitam, coklat, merah, putih, hidung mancung, pesek dan sebagainya. Intinya ini bandara rame deh!! hehee..

Akhirnya kita naik taxi menuju ke Hotel yang telah disebutkan panitia, Millenium Hotel Sirih Jakarta. Dan kami juga terkagum ketiak pertama kali melihatnya dari jendela taxi. Aku ingat Tony berkata padaku, "Wuih nung, lihat deh hotelnya keren!" wow, memang keren. Berhubung aku juga tidak menjepret hotel tersebut dari luar, aku kasih foto hasil searching aja yah, hehee...



Taraaa.. keren nggak tuh. Bintang 4 meen! 15 lantai meen.. dan kamar kita ada di lantai 10! Nih aku tunjukin juga bentuk kamarnya.. :)


Dengan AC yang dingin, kasur empuk, TV dengan banyak channel, air hangat, dan fasilitas yang lengkap banget, kita hari itu benar-benar dimanjakan. It's so different with kos-kosan kita! hahaa.. :D
Dan yang aku suka, kita dapat melihat kota Jakarta dari atas! dan tampak pemandangan-pemandangan khas Jakarta, gedung - gedung tinggi, macet, pemukiman padat...

Ini diambil di pagi hari. Masih sepi coy! tuh liat, skyline dar gedung-gedung tingginya keliatan jelas.

Millenium Hotel terletak di perempatan nih. Masih pagi jadi juga maish sepi jalanannya..

Jakarta di malam hari. Untung hotel kita tidak terletak di pusat kemacetan, jadi nggak terlalu bising :)


Gedung-gedung tinggi dan pemukiman padat

Di Jakarta, bukan kita dibangunkan oleh ayam berkokok, tapi kita dibangunkan oleh suara mesin dan klakson kendaraan bermotor. Oh Jakarta... Ibukota Indonesia..

Hotel Bintang 4 ini memang bisa dibilang mewah banget. Apalagi untuk ukuran aku yang anak kampung, hihi.. Menurutku ini adalah suatu kenikmatan dunia, semuanya di sini sudah tersedia, kita tinggal menggunakannya, tanpa harus membayarnya. Udah kayak orang kaya, orang prnting gitu deh :D

Awalnya sejak aku baru datang ke Hotel Millenium ini, kita sempat bingung. Soalnya dari panitia pun tidak ada yang menyambut, hehe. jadilah kita kayak orang ilang di Hotel mewah ini. Akhirnya kita duduk deh di cafe lounge di dekat lobby. Tiba-tiba ada pelayan yang menawarkan minum. Ups, padahal kita nggak niat minum, hanya mau numpang duduk. Dengan sok - sokan kita minta daftar menu yang dibawa oleh pelayan tersebut. 

dan... Taraaaa!!!!



Itu cuma sebagian yang berhasil ditangkap kamera, masih ada lho yang harganya jutaan rupiah, biasanya semacam wine gitu. cuma minum doang ngeluarin duit segitu banyak yaah, ckckck.. orang kayaa.. orang kayaaa.. 

terus kita milih apa? Akhirnya kita bilang ke mbak pelayan yang ramah dan murah senyum itu, "Nggak jadi deh mbaak.." sambil muka polos lama-lama rata deh tuh muka gue. lihat ekspresi mbaknya juga luntur deh senyumnya. Akhirnya dia ambil balik daftar menu dan pergi, hehee.. maaf ya mbaa. budget kita segitu nggak cuma buat minum doang, hahaaa.. :D

Okey, itu tadi cerita baru sebagian kecil dari inti ceritaku. Ini baru cerita tentang perjalanan mimpi dan di hotel. Ntar gue lanjutin lagi tentang presentasi, kawan baru, dan cerita lainnya yaaa :D
 

live and life Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea