Jumat, 10 Februari 2012

Tiga Hewan Ini yang Mengisi Hidupku :) #1

Diposting oleh nuratnamukti di 21.15
Maaf ya kalau judulnya agak sedikit lebay.. hehee..
Ok, di sini seperti biasa aku akan memulai bercerita. Yup, tentang tiga hewan tersebut. Mungkin kata 'mengisi' memang sedikit berlebihan. Tapi bukannya judul suatu tulisan harus yang menarik? hehe.. Entahlah, judul tersebut menarik atau tidak bagi pembaca, maklum belum saya kasih tali, jadi ngga bisa narik deh, hehee..
ok, let's back to the topic.
Jujur, aku bukan termasuk orang yang phobia sama hewan tertentu. Jadi inget sama temenku yang bener - bener takut sama cacing, sampai - sampai jarak 2 meter pun nggak mau mendekat. Adalagi yang takut sama cicak, dia nggak bakal tidur di kamarnya kalau di kamanrnya itu ada cicak, bisa - bisa dia setiap malam teriak - teriak yang masyaallah kerasnya bikin heboh satu kampung. Kalo aku ngga takut hewan sih, cuma mungkin kadang jijik, atau kaget jika tiba-tiba  muncul, jadi teriak - teriak, dan kesannya seperti takut (padahal engga deh, swear! :p). Aku juga bukan tipe penyayang binatang yang fanatik banget, bahkan sampai rela ngga makan buat beli makanan hewan peliharaannya. Ya, standar lah.. aku sayang binatang juga walaupun kadang males ngurusin hehe.. Jadi ingat, dulu pas baru aja beli aquarium.. Ugh, aku langsung beli ikan, ikan koki, ikan koi, ikan apalah lupa namanya, bahkan beli penyu juga untuk menghiasi aquarium kotak yang imut itu.. Tapi begitulah, karena mungkin ngga benar - benar cinta sepenuh hati ya, jadi nggak berlangsung lama, ikan - ikan itu mati. hehe..
Ya, jadi begitulah, aku dan hewan itu biasa aja, ngga ada hubungan khusus #lho
Ok, langsung to the point..
Hewan yang pertama adalah AYAM !!
There's nothing special with this animal. wild? oh, of course no! Cute? Oh, i don't think so. Disguisting? Uhmmm, maybe sometimes, hehe..
Jadi gini, aku itu emang orangnya jijikan gitu.. Paling ngga suka sama sesuatu yang menjijikkan, kotor, atau semacamnya lah. Tapi ini ngga jamin kalau kamar ku juga kinclong ya, hehe.. 
Kebetulan semester 2 kemarin, ada mata kuliah Geologi Lingkungan, dimana terdapat tugas besar yang dikerjakan dalam waktu satu semester. Jadi dalam satu semester tersebut aku memang sering berhubungan dengan temanku ini, namanya Yanti (nama samaran, hehee). Jadi hampir setiap hari pula aku berkunjung ke kos-kosannya. Dan, you know what? ibu kosnya itu memelihara ayam. Mana ayamnya banyak banget, suka (maaf) nelek di sembarang tempat. Bahkan pernah beberapa kali, dia nelek di jok motor temanku, hahaa.. Jadi setiap aku ke sana, pastii kau lompat - lompat, mecari titik - titik yang tidak terjamah oleh kotoran ayam itu (ingat pernyataanku di atas, aku jijik-an). Terus aku pasti menutup hidungku dengan ujung jilbabku agar syaraf - syaraf penciumanku tidak mendeteksi adanya bau aneh, antara bau kotoran ayam, bau makanan ayam, dan bau badanku sendiri. Tapi aku benar-benar heran, kenapa teman-temanku yang lain biasa aja ya.. Jadi setiap aku ke kos Yanti, ritual itu pasti aku lakukan. Dan setiap itu juga aku ditertawakan sama teman - temanku, hufft. Setelah lulus semester 2 ku, alhamdulillah, aku jarang mengalami pergolakan ku terhadap ayam lagi, ya karena tugas Geologi Lingkunganku sudah selesai, sehingga sudah tidak sering berkunjung ke kos Yanti, hehe.. Namun, ternyata pengalaman buruk mengenai ayam tak berhenti sampai di situ saja. 
Waktu itu adalah sore yang cerah di bulan suci Ramadhan. Seperti biasa, agenda - agenda waktu Ramadhan kerap diisi dengan acara buka bersama. Dan sore itu adalah jatahnya buka bersama salah satu organisasi yang aku ikuti di masa perkuliahanku tingkat pertama. Aku waktu itu berangkat bersama temanku, Arfi namanya (lagi - lagi nama samaran) namun membawa motor sendiri - sendiri. Ceritanya panjang bagaimana aku bisa terpaksa membawa motor. Yah, waktu itu aku memang tidak terlalu lihai dalam mengendarai motor. Mungkin karena jarang diasah juga kemampuan tersebur, sejak aku mengalami kecelakaan yang lumayan membuatku trauma mengendarai motor, apalagi bukan motorku. Jadi aku agak deg-degan gitu deh waktu itu. Sebenarnya ngga terlalu jauh posisi awalku dengan tempat buka bersama tersebut, ya sekitar 2,5 kilo (karena aku memutar waktu itu). Jujur waktu itu awalnya di jalan aku deg-degan gitu, berjalan di antara kendaraan - kendaraan lain yang melaju begitu kencang. Tapi aku bertahan dengan gigi dua ku, terkadang sekali - kali ku masukkan gigi tiga juga si kalau sepi, hehe.. Tapi si Arfi yang memang sudah lihai dalam mengendarai moto malah tertawa - tawa melihat cara ku mengendarai motor tersebut. Awas kau! haha.. 
Dan akhirnya, sekitar 3 meter lagi aku sampai di Wisma Ashfaa tempat buka bersama tersebut. 
Alhamdulillah, sebentar lagi sudah sampai. Ucapku dalam hati. Tapi tiba - tiba, terdapat dua makhluk ciptaan Allah berwarna putih berlari melintas hanya sekitar 15 cm di depan ban motorku. Itu ayam. ya AYAM! Ayam itu berlari seenaknya saja di depan aku yang sedang mengendarai motor. Waktu itu yang ada di pikiranku hanya, aku harus menghentikan laju kendaraan ini bagaimana pun caranya. Agar aku tak menabrak ayam itu. Bego banget wooy, tinggal direm dodooool... Oh iya, ide cemerlang! pikirku. Akhirnya aku injakkan rem di kakiku sebelah kiri, tak cukup, aku tekan juga rem di stang sebelah kanan. Seeettt... Akhirnya aku berhenti dan ngga jadi menabrak dua ekor ayam milik tetangga wisa Ashfaa. Yah, walaupun aku agak sebel sama ayam, tapi aku masih menghormati cipataan Allah, jadi aku ngga setega itu mau nabrak ayam, hehe.. Ups, tapi belum selesai teman, ketika aku mengerem, otomatis motor berhenti kan ya. Dan saking leganya kau sampai - sampai aku lupa, aku tidak menurunkan kakiku. Jadi do you know what will happen? Yes, aku teriak, "Aaaaaaa..." dan aku jatuh. 
Tapi herannya waktu itu, aku jatuh dan aku tertawa sama si Arfi itu, ckck.. ya, memang adegan jatuhnya itu lucu banget, hehee.. Mana jatuhnya gara - gara ayam pula, ckck... 
Tapi ternyata teriakanku tadi terdengar sampai dalam rumah. Iya lah, orang posisiku waktu itu paling hanya 2 meter di depan pintu masuk. Dan aku pun dari luar mendengar ikhwan - ikhwan (ikhwan yang datang di acara buka bersama) pada istighfar histeris. Sehingga, Mbak Kiki, yang punya rumah keluar dari pintu samping. Tapi ternyata ngga cuma Mbak Kiki, mereka para ikhwan - ikhwan pun keluar, mungkin mereka penasaran dengan kejadian yang aku alami. jadi beginilah, aku yang ndeprok (duduk tanpa alas) di tanah sambil ketawa ujung - ujungnya jadi tontonan. Dan yang bikin aku lebih sebel nya (dan malunya pasti) adalah kenapa itu ikhwan - ikhwan pada keluar dan nontonin aku?? Bantuin kek, ni aku dan Arfi susah payah ngangkat itu motor, eh mereka nonton aja. Mana tiba - tiba Mbak Kiki nanya, "Kenapa dek?"
Yup, dengan polosnya aku menjawab, "Ada ayaaam mbaaak..."
Sontak Mbak Kiki, dan ikhwan - ikhwan itu ngetawain aku deh. Oke, bagus! Coba bayangkan, diketawain adalah salah sau hal yang au benci, apalagi ini diketawain sama ikhwan, dan diketawain gara - gara ayam.. Tapi iya sih, aku sendiri aja ketawa, gimana mereka yaa, haha. ok fix. Malu banget tuh gw waktu itu, hhaha.. Sudah sering banget nih aku bikin mau diriku sendiri malu. Mungkin karena udah sering jadi biasa aja ya,, hehe..
"Padahal udah keren yak nung yak.. bawa motor di tengah - tengah ramainya mobil - mobil bersliweran, eeeh, jatuhnya kena ayam, hahaa.." kata si Arfi ngeledek..
"Hahaa, iya yah, apes banget dah aku nih.. tadi aku udah bilang alhamdulillah lho dalam hati, hahaa.. tinggal 2 meteran doang juga, wkwk.."
Yah begitulah, ayam yang buat aku sebel, sekarang buat aku malu deh, haha.. It's ok. :)
Itu baru satu sob, masih ada dua hewan lagi. Tunggu sampai aku mood nulis, hahaa...

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 10 Februari 2012

Tiga Hewan Ini yang Mengisi Hidupku :) #1

Diposting oleh nuratnamukti di 21.15
Maaf ya kalau judulnya agak sedikit lebay.. hehee..
Ok, di sini seperti biasa aku akan memulai bercerita. Yup, tentang tiga hewan tersebut. Mungkin kata 'mengisi' memang sedikit berlebihan. Tapi bukannya judul suatu tulisan harus yang menarik? hehe.. Entahlah, judul tersebut menarik atau tidak bagi pembaca, maklum belum saya kasih tali, jadi ngga bisa narik deh, hehee..
ok, let's back to the topic.
Jujur, aku bukan termasuk orang yang phobia sama hewan tertentu. Jadi inget sama temenku yang bener - bener takut sama cacing, sampai - sampai jarak 2 meter pun nggak mau mendekat. Adalagi yang takut sama cicak, dia nggak bakal tidur di kamarnya kalau di kamanrnya itu ada cicak, bisa - bisa dia setiap malam teriak - teriak yang masyaallah kerasnya bikin heboh satu kampung. Kalo aku ngga takut hewan sih, cuma mungkin kadang jijik, atau kaget jika tiba-tiba  muncul, jadi teriak - teriak, dan kesannya seperti takut (padahal engga deh, swear! :p). Aku juga bukan tipe penyayang binatang yang fanatik banget, bahkan sampai rela ngga makan buat beli makanan hewan peliharaannya. Ya, standar lah.. aku sayang binatang juga walaupun kadang males ngurusin hehe.. Jadi ingat, dulu pas baru aja beli aquarium.. Ugh, aku langsung beli ikan, ikan koki, ikan koi, ikan apalah lupa namanya, bahkan beli penyu juga untuk menghiasi aquarium kotak yang imut itu.. Tapi begitulah, karena mungkin ngga benar - benar cinta sepenuh hati ya, jadi nggak berlangsung lama, ikan - ikan itu mati. hehe..
Ya, jadi begitulah, aku dan hewan itu biasa aja, ngga ada hubungan khusus #lho
Ok, langsung to the point..
Hewan yang pertama adalah AYAM !!
There's nothing special with this animal. wild? oh, of course no! Cute? Oh, i don't think so. Disguisting? Uhmmm, maybe sometimes, hehe..
Jadi gini, aku itu emang orangnya jijikan gitu.. Paling ngga suka sama sesuatu yang menjijikkan, kotor, atau semacamnya lah. Tapi ini ngga jamin kalau kamar ku juga kinclong ya, hehe.. 
Kebetulan semester 2 kemarin, ada mata kuliah Geologi Lingkungan, dimana terdapat tugas besar yang dikerjakan dalam waktu satu semester. Jadi dalam satu semester tersebut aku memang sering berhubungan dengan temanku ini, namanya Yanti (nama samaran, hehee). Jadi hampir setiap hari pula aku berkunjung ke kos-kosannya. Dan, you know what? ibu kosnya itu memelihara ayam. Mana ayamnya banyak banget, suka (maaf) nelek di sembarang tempat. Bahkan pernah beberapa kali, dia nelek di jok motor temanku, hahaa.. Jadi setiap aku ke sana, pastii kau lompat - lompat, mecari titik - titik yang tidak terjamah oleh kotoran ayam itu (ingat pernyataanku di atas, aku jijik-an). Terus aku pasti menutup hidungku dengan ujung jilbabku agar syaraf - syaraf penciumanku tidak mendeteksi adanya bau aneh, antara bau kotoran ayam, bau makanan ayam, dan bau badanku sendiri. Tapi aku benar-benar heran, kenapa teman-temanku yang lain biasa aja ya.. Jadi setiap aku ke kos Yanti, ritual itu pasti aku lakukan. Dan setiap itu juga aku ditertawakan sama teman - temanku, hufft. Setelah lulus semester 2 ku, alhamdulillah, aku jarang mengalami pergolakan ku terhadap ayam lagi, ya karena tugas Geologi Lingkunganku sudah selesai, sehingga sudah tidak sering berkunjung ke kos Yanti, hehe.. Namun, ternyata pengalaman buruk mengenai ayam tak berhenti sampai di situ saja. 
Waktu itu adalah sore yang cerah di bulan suci Ramadhan. Seperti biasa, agenda - agenda waktu Ramadhan kerap diisi dengan acara buka bersama. Dan sore itu adalah jatahnya buka bersama salah satu organisasi yang aku ikuti di masa perkuliahanku tingkat pertama. Aku waktu itu berangkat bersama temanku, Arfi namanya (lagi - lagi nama samaran) namun membawa motor sendiri - sendiri. Ceritanya panjang bagaimana aku bisa terpaksa membawa motor. Yah, waktu itu aku memang tidak terlalu lihai dalam mengendarai motor. Mungkin karena jarang diasah juga kemampuan tersebur, sejak aku mengalami kecelakaan yang lumayan membuatku trauma mengendarai motor, apalagi bukan motorku. Jadi aku agak deg-degan gitu deh waktu itu. Sebenarnya ngga terlalu jauh posisi awalku dengan tempat buka bersama tersebut, ya sekitar 2,5 kilo (karena aku memutar waktu itu). Jujur waktu itu awalnya di jalan aku deg-degan gitu, berjalan di antara kendaraan - kendaraan lain yang melaju begitu kencang. Tapi aku bertahan dengan gigi dua ku, terkadang sekali - kali ku masukkan gigi tiga juga si kalau sepi, hehe.. Tapi si Arfi yang memang sudah lihai dalam mengendarai moto malah tertawa - tawa melihat cara ku mengendarai motor tersebut. Awas kau! haha.. 
Dan akhirnya, sekitar 3 meter lagi aku sampai di Wisma Ashfaa tempat buka bersama tersebut. 
Alhamdulillah, sebentar lagi sudah sampai. Ucapku dalam hati. Tapi tiba - tiba, terdapat dua makhluk ciptaan Allah berwarna putih berlari melintas hanya sekitar 15 cm di depan ban motorku. Itu ayam. ya AYAM! Ayam itu berlari seenaknya saja di depan aku yang sedang mengendarai motor. Waktu itu yang ada di pikiranku hanya, aku harus menghentikan laju kendaraan ini bagaimana pun caranya. Agar aku tak menabrak ayam itu. Bego banget wooy, tinggal direm dodooool... Oh iya, ide cemerlang! pikirku. Akhirnya aku injakkan rem di kakiku sebelah kiri, tak cukup, aku tekan juga rem di stang sebelah kanan. Seeettt... Akhirnya aku berhenti dan ngga jadi menabrak dua ekor ayam milik tetangga wisa Ashfaa. Yah, walaupun aku agak sebel sama ayam, tapi aku masih menghormati cipataan Allah, jadi aku ngga setega itu mau nabrak ayam, hehe.. Ups, tapi belum selesai teman, ketika aku mengerem, otomatis motor berhenti kan ya. Dan saking leganya kau sampai - sampai aku lupa, aku tidak menurunkan kakiku. Jadi do you know what will happen? Yes, aku teriak, "Aaaaaaa..." dan aku jatuh. 
Tapi herannya waktu itu, aku jatuh dan aku tertawa sama si Arfi itu, ckck.. ya, memang adegan jatuhnya itu lucu banget, hehee.. Mana jatuhnya gara - gara ayam pula, ckck... 
Tapi ternyata teriakanku tadi terdengar sampai dalam rumah. Iya lah, orang posisiku waktu itu paling hanya 2 meter di depan pintu masuk. Dan aku pun dari luar mendengar ikhwan - ikhwan (ikhwan yang datang di acara buka bersama) pada istighfar histeris. Sehingga, Mbak Kiki, yang punya rumah keluar dari pintu samping. Tapi ternyata ngga cuma Mbak Kiki, mereka para ikhwan - ikhwan pun keluar, mungkin mereka penasaran dengan kejadian yang aku alami. jadi beginilah, aku yang ndeprok (duduk tanpa alas) di tanah sambil ketawa ujung - ujungnya jadi tontonan. Dan yang bikin aku lebih sebel nya (dan malunya pasti) adalah kenapa itu ikhwan - ikhwan pada keluar dan nontonin aku?? Bantuin kek, ni aku dan Arfi susah payah ngangkat itu motor, eh mereka nonton aja. Mana tiba - tiba Mbak Kiki nanya, "Kenapa dek?"
Yup, dengan polosnya aku menjawab, "Ada ayaaam mbaaak..."
Sontak Mbak Kiki, dan ikhwan - ikhwan itu ngetawain aku deh. Oke, bagus! Coba bayangkan, diketawain adalah salah sau hal yang au benci, apalagi ini diketawain sama ikhwan, dan diketawain gara - gara ayam.. Tapi iya sih, aku sendiri aja ketawa, gimana mereka yaa, haha. ok fix. Malu banget tuh gw waktu itu, hhaha.. Sudah sering banget nih aku bikin mau diriku sendiri malu. Mungkin karena udah sering jadi biasa aja ya,, hehe..
"Padahal udah keren yak nung yak.. bawa motor di tengah - tengah ramainya mobil - mobil bersliweran, eeeh, jatuhnya kena ayam, hahaa.." kata si Arfi ngeledek..
"Hahaa, iya yah, apes banget dah aku nih.. tadi aku udah bilang alhamdulillah lho dalam hati, hahaa.. tinggal 2 meteran doang juga, wkwk.."
Yah begitulah, ayam yang buat aku sebel, sekarang buat aku malu deh, haha.. It's ok. :)
Itu baru satu sob, masih ada dua hewan lagi. Tunggu sampai aku mood nulis, hahaa...

0 komentar on "Tiga Hewan Ini yang Mengisi Hidupku :) #1"

Posting Komentar

 

live and life Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea