Ramadhan kali ini
menurut saya adalah ramadhan yang ramai, penuh haru, huru hara, dan hura hura.
Haru. Ramadhan
kerap disebutkan sebagai bulan penuh berkah, (walaupun memang benar adanya)
setiap amal yang dilakukan dilipat gandakan. Tak heran banyak orang yang
memanfaatkan kesempatan emas ini untuk melakukan hal - hal yang jarang
dilakukan di bulan - bulan biasa. Momen Ramadhan ini banyak sekali kegiatan
berbagi. Lihatlah anak - anak jalanan yang berkeliaran di jalanan, yang
biasanya diacuhkan, tak diperhatikan, kini datangnya Ramadhan setidaknya
membuat mereka bahagia sejenak. Banyak warga biasa, pengusaha, dan
sebagainya yang sedikit melirik mereka, menyisihkan sebagain rezekinya, berbagi
dengan mereka. Bahkan komunitas - komunitas, organisasi masyarakat, acap
kali mengadakan kegiatan buka bersama dengan anak - anak jalanan itu. Belum lagi
panti asuhan yang kini jadwalnya padat menerima kunjungan dari orang - orang
yang peduli (walaupun ada yang peduli hanya saat Ramadhan). Melihat mereka
bahagia, si pemberi bahagia karena beramal, si penerima bahagia karena akhirnya
di bulan penuh berkah ini mereka banyak mencicipi makanan yang enak. Semoga
kebahagiaan ini tidak berakhir di akhir Ramadhan tahun ini. Semoga yang kaya
tak berhenti memberi, dan semoga yang berhak diberi tak terlena diberi, namun
termotivasi untuk juga memberi.
Huru Hara. Ramadhan
kali ini penuh huru hara, berita - berita yang cukup banyak dijadikan bahan
obrolah mulai dari warung kopi sampai cafe - cafe. Seperti berita di dunia
hiburan, sampai berita politik. Contohnya ada berita Ariel yang katanya
'pahlawan' bebas dari penjara, Miranda Goeltom yang akhirnya mengenakan baju
tahanan KPK, ada lagi yang santer di Jakarta sana tentang pemilihan gubernur
putaran kedua.. Semua mewarnai Ramadhan kali ini. Semoga banyaknya kabar -
kabar tersebut tetap membuat kita fokus pada Ramadhan kita.
Hura - hura. Ini
mungkin yang paling banyak terjadi di kalangan muda - mudi dan mahasiswa. Lihat
saja banyak restoran, cafe, rumah makan elit, gaul, tempat nongkrong yang rame
menjelang berbuka puasa. Banyak pula gerombolan muda - mudi atau bahkan
berpasangan yang duduk - duduk siap untuk berbuka puasa. Baguslah kalau mereka
memang berpuasa. Namun yang mengejutkan, terkadang, ketika adzan maghrib mereka
berbuka sambil berbincang - bincang, namun sampai adzan isya berkumandang pun
beberapa dari mereka masih tetap di tempat duduknya. Itu artinya beberapa dari
mereka itu tidak melaksanakan sholat maghrib. Belum lagi hura hura yang satu
ini --> Belanja di mall. Salah satu ibadah yang dilaksanakan pada saat
Ramadhan adalah i'tikaf di masjid. Namun kebanyakan orang, dari anak - anak,
remaja bahkan tante - tante yang hobi belanja mempunyai cara sendiri. Mereka
kebanyakan beri'tikaf di mal bukan di masjid. Sebagian dari masyarakat kita
memanfaatkan Ramadhan untuk berbelanja kue, atau pakaian, sepatu yang diobral
di mal. Padahal Allah juga telah mengobral pahala - pahala untuk manusia yang
beramal di Bulan Ramadhan ini. Boleh saja lah kita belanja untuk menyiapkan
lebaran kita, namun jangan sampai lalai tujuan kita sebenarnya di Ramadhan ini.
Memang semakin
banyak peristiwa yang terjadi di Ramadhan kali ini. Huru hara, yang haru, atau
yang hura - hura. Semoga semuanya bisa tetap menikmati kenikmatan tak terbatas
di Bulan Ramadhan ini..
0 komentar:
Posting Komentar